Lost Butterfly merupakan film kedua dari trilogi movie Heaven's Feel, yang merupakan salah satu rute dari VN FSN. Kita abaikan dulu kerumitan dari pembagian rutenya, sebagai casual fans dari Nasuverse ane sangat beruntung bisa menonton film ini di sela-sela kesibukan. Film pertamanya dulu ane tonton di awal 2018, dan hasilnya pretty good. Film kedua ini menyajikan pendalaman karakter yang terfokus pada Sakura dan Shirou. Harap diingat, review ini mengandung SPOILER untuk film pertamanya, Pressage Flower.
Story: Sakura is going to be full yandere-sagne mode
Spoiler for story:
Sebagai main heroine, pada awalnya ane meragukan kapasitas Sakura untuk membawa cerita ini ke arah klimaks, berhubung doi tidak terlalu diekspos di dua rute cerita lainnya. But, hey, she nailed it!Film kedua ini benar-benar bertujuan untuk fokus pada kepribadian Sakura dan masa lalunya. Hubungannya dengan Shirou dikupas habis disini, yang mana sulit untuk dijelaskan karena kerap berubah seiring film berjalan. Keputusan yang mereka pilih akan menentukan akhir dari perang ini. Ceritanya mengandung unsur seksualisme yang lebih tinggi dari judul fate yang lainnya, and it's good, mengingat hal ini menjadi salah satu fondasi karakteristik Sakura, dan hal ini juga berpotensi untuk menelorkan banyak doujin sekaligus . Film ini makin merambah ke ranah dark dari Heaven's Feel. Mental state Sakura diceritakan dengan dialog-dialog yang cukup dalam, serta adegan yang begitu brilian, adegan mimpi. Itu adegan mimpi terinspirasi dari Disney ya? Ada kastilnya juga sih. Adegan ini menjawab salah satu misteri di film pertamanya, mengenai "bayangan hitam" yang menyerap para servant.
Dan di sisi lain, Shirou benar-benar mengalami posisi yang sangat dilematis. Idealisme tentang Hero of Justice yang dia wariskan dari Kiritsugu telah membawanya pada watak Shirou yang suka membantu orang lain, mengutamakan kebaikan orang banyak. Dan disini dia menghadapi konsekwensi dari apa yang ia pegang selama ini. Apakah dia siap untuk membunuh hatinya untuk keselamatan orang banyak? Atau dia akan berkhianat kepada idealisme itu sendiri? Shirou baru merasakan apa rasanya menjadi Kiritsugu, dihadapkan pada situasi ini. Ane sih yakin kalau Kiritsugu akan dengan mudah menentukan pilihan (cause he is a rationalist) jika dihadapkan dengan situasi seperti ini.
Animation: Ufotable gak akan pernah mengecewakan para fans-nya
Berhubung ini film lebih banyak fokus di sisi drama, namun ada dua highlight aksi yang patut diacungi 4 jempol sekaligus, yaitu fight scene Berserker vs Saber, dan Archer vs "bayangan hitam". Seperti biasa, pertarungan para servant selalu bertabur dengan efek. Namun kali ini efek itu cukup unik karena yang bertarung disini adalah Saber yang telah "jatuh", serangannya jadi gelap, and riddiculously strong againtsBerserker. Tensi yang begitu tinggi dibarengi dengan animasi super cepat, membikin penonton harus ultra konsen supaya tak melewati satu gerakan pun. Pertarungan mereka begitu cepat, memanfaatkan lingkungan dengan semaksimal mungkin, yaitu dengan melemparkan bangunan-bangunan. Momen sakuga nya begitu fantastis saat adegan EXCALIBUR dari Saber yang silent, membikin ledakan dengan beberapa tahapan yang makin kesini makin eksplosif sampai pada tingkat bencana.
Untuk pertarungan Archer vs Assassin tidak terlalu menjadi fokus, karena akan disuguhi animasi Rho Aias yang begitu indah saat Archer melindungi kedua MC dari serangan "bayangan hitam". Ane rada kecewa karena ekspektasi ane, Archer akan mengeluarkan Unlimited Blade Works. Tapi ini bukan UBW, jadi ya ane maklum aja deh, harus puas dengan Rho Aias.
Sound: Sasuga Yuki Kajiura!
Quote:
Bagian sound ini kayaknya enggak bakal jadi obyektif deh, karena ane terlalu mendewakan komposernya. But, really, musik pengiringnya kok bisa matching banget sama mood adegannya ya? Berhubung filmnya dramatis, maka track dramatis pun mengalun indah. Ada track yang begitu familiar, gubahan dari lagu Believe yang dinyanyikan oleh Kalafina, yang mana lagunya Kajiura juga. Track yang bernuansa terror juga jitu banget, apalagi yang upbeat saat pertarungan, membuat adegan pertarungan yang menggelegar menjadi lebih eksplosif.
Satu highlight untuk musiknya pada adegan di alam mimpi Sakura yang bikin what the hell. Kali ini doi gak ambil kemiripan dari musiknya Madoka Magica, namun membuat track tersendiri, membikin tambah aneh adegan tersebut. Lalu untuk sound effect masih keren kayak biasanya. Detil kecil gak ada yang kelewat. Suara serangga pun masih terasa disturbing seperti di film pertamanya. Good job deh.
Character: Rin is an oneechan
Quote:
Sayang sekali karakter para servant yang telah ditangkap oleh "bayangan hitam" gak begitu diperlihatkan mental state-nya. Momen kecil untuk hubungan kakak beradik Rin dan Sakura bisa membuat tawa para penonton. Rin rupanya kikuk banget menjadi sosok kakak bagi Sakura. Sedangkan karakter Illya masih imut seperti biasanya, dengan penggambaran bussines is another matter, dia gak akan nyerang kalo bukan waktunya bertarung. Hubungan kakak beradiknya dengan Shirou masih dere-dere namun awkward, yang sekali sedikit disinggung tentang Kiritsugu, Illya langsung badmood . Oh poor Illya. Still, Taiga is best girl. Titik.
Mengenai perkembangan karakter, yang paling signifikan yaitu Shirou, waktu diberi pilihan oleh Kirei. Apakah akan tetap pada jalan Hero of Justice untuk semua orang, atau untuk Sakura sendiri? Sedangkan Sakura lebih banyak sagne-nya, membuat awkward para penonton, apalagi di bioskop waktu ane nonton ada anak kecilnya. Ini kok bisa-bisanya ada anak kecil nonton film 17+? Anyway, mental state Sakura sendiri lama-kelamaan makin tidak stabil. Dan kemungkinan di film selanjutnya akan full yandere mode.
Oh iya, mampoes lu Shinji!
Overall: A great build-up for the last film
Quote:
Sudah banyak misteri dari film pertama yang terungkap, terutama bagi penikmat anime seperti ane. Beberapa adegan tampak tak perlu dan memanjangkan durasi, namun cukup memiliki efek menambal plot hole di franchise FSN. Tentang bagaimana yang Illya rasakan terhadap Kiritsugu, apa yang Sakura rasakan saat Shirou dan Rin membangun chemistry, serta bagaimana anggapan Rider terhadap Sakura. Enigma paling misterius masih pada Zouken dan Assassin, yang ane harap lebih diekspos di film terakhirnya, Spring Song.