Bagi kebanyakan fans, adalah hal yang paling membanggakan kala klub kesayangan mereka menggelontorkan dana puluhan hingga ratusan juta untuk mendatangkan satu pemain bintang, namun memang sangat menyenangkan jika klub berhasil mendatangkan pemain antah berantah berkualitas dengan harga murah meriah. Berikut Bolazola rangkumkan sembilan nama punggawa yang kilaunya bak berlian meski didatangkan klub dengan harga ‘kacang’ di Liga Primer Inggris dalam 27 tahun terakhir.

9. Eric Cantona
Dari / Ke : Leeds / Manchester United
Harga : 1,2 juta Pounds




Pada tahun 1992, transfer termahal di dunia sepakbola berkisar di angka 13 juta Pounds. Dengan perbandingan seperti itu pun Manchester United bagai mendapat durian (berlian?) runtuh kala Leeds United bersedia melepas salah satu bintang terbesarnya, Eric Cantona, dengan harga sekitar 1 juta pounds saja. Asisten manajer Setan Merah kala itu, Brian Kidd, sampai membuat lelucon perihal transfer pemain asal Prancis itu.

Hasilnya? Seperti yang kita ketahui bersama, Cantona mengawali era kebangkitan United di bawah asuhan Alex Ferguson (sebelum ‘Class of 92’ yang tersohor) dan mempersembahkan sejumlah gelar diantaranya empat juara Liga Inggris dan dua Piala FA sebelum gantung sepatu di tahun 1997. ‘Lumayan’

8. Sol Campbell
Dari / ke: Tottenham Hotspur / Arsenal
Harga : Gratis



Mengapa Tottenham bisa membiarkan pemain sekaliber Sol Campbell hijrah ke klub rival tanpa biaya sepeser pun adalah misteri yang mungkin tak akan pernah terpecahkan. Namun berbagai selentingan menyebut bahwa Campbell memang tak betah di White Hart Lane dan membuat sejumlah masalah sehingga Spurs menciptakan kondisi kurang kondusif bagi perkembangan karir sang bek sentral.

Tak butuh waktu lama bagi Campbell untuk nyetel dengan seragam merah-putih kebanggaan The Gunners. Bersama Kolo Toure (!) ia merupakan anggota ‘The Invincibles’ Arsenal yang mampu menjuarai Liga Inggris tanpa menelan satu kekalahan domestik pun. Terlepas dari perangai serta pribadinya yang mungkin kurang menyenangkan, Campbell bisa disebut sebagai salah satu palang pintu terbaik yang pernah merumput di tanah Inggris (dan tim nasionalnya)

7. N’Golo Kante
Dari / ke: Caen / Leicester City
Harga: 5,6 juta pounds




Pada tahun 2015, tak banyak yang peduli kala Leicester mendatangkan seorang pemain tengah bernama N’Golo Kante dari klub semenjana Liga Prancis, termasuk para fans tim berjuluk The Foxes tersebut. Namun Kante dalam tenang membuktikan kualitasnya sebagai salah satu jangkar sentral terbaik sejagat raya.

Meski berpostur mungil dan berperangai santun, Kante adalah monster di lapangan. Staminanya yang seakan tiada habis membuatnya menjadi bayangan teror bagi pemain lawan manapun yang menguasai bola, hingga Leicester mendobrak sejarah dan meraih titel Liga Primer Inggris nan prestisius di musim debutnya. Kini, kemampuan Kante makin diakui dunia setelah didatangkan Chelsea dengan banderol 32 juta Pounds (yang tentu masih bisa dipandang terlalu murah!), namun dari angka tersebut saja, Leicester sudah mendapat keuntungan nyaris lima kali lipat.

6. Edwin Van Der Sar
Dari / ke: Fulham / Manchester United
Harga: 2 juta Pounds



Kala bermain untuk Fulham, para pengamat menyebut Van Der Sar sebagai kiper gaek yang bisa diandalkan. Namun setelah hijrah ke United pada tahun 2005, ia menjelma menjadi salah satu deputi bawah mistar terbaik di muka bumi sepanjang masa. Terlepas dari usianya yang sudah memasuki kepala 3 saat pertama kali diperkenalkan pada publik Old Trafford, pemain asal Belanda tersebut membuktikan dengan gamblang bahwa umur hanyalah angka belaka.

Tak kurang dari lima gelar prestisius berhasil dipersembahkan Van Der Sar selama berkarir bersama Setan Merah; diantaranya empat gelar domestik dan satu Liga Champion yang luar biasa berkesan karena ia menjadi penentu dengan menepis penalti Nicolas Anelka di partai final tahun 2008. Ketika memutuskan untuk pensiun di tahun 2011, Van Der Sar mentahbiskan diri sebagai kiper legendaris berkelas dunia. Kiprahnya bersama United jauh melampaui apa yang pernah ia raih di masa mudanya di Ajax dan Juventus.

5. Peter Schmeichel
Dari / ke: Brondby / Manchester United
Harga: 505 ribu Pounds



Satu-satunya penantang kuat Van Der Sar sebagai kiper terbaik dunia di daftar ini, United berhasil mendatangkan pemain sekaliber Schmeichel dengan harga setengah juta pounds saja. Di era sebelum internet, kiprah Schmeichel hanya bergaung pelan kala ia membela Brondby di Piala UEFA tahun 1992; namun pemandu bakat United dengan jeli (dan nekad) berhasil melihat potensi ‘berlian’ dalam diri pemain Denmark tersebut hingga berani meminangnya ke Old Trafford.

Hasilnya sudah tak perlu dijabarkan lagi. Schmeichel adalah sosok raksasa nan kokoh di bawah mistar United pada masa kejayaan Setan Merah di medio 90’an, dan mungkin membutuhkan dua lemari untuk menyimpan total 15 trofi yang berhasil dikoleksinya sepanjang delapan tahun berkarir di United. Jika dibandingkan dengan masa kini, dimana kiper bisa dihargai hingga 70 juta Pounds, apa yang berhasil dilakukan United lewat Schmeichel tentu bisa disebut sebagai pembelian yang bagus, bukan?

4. Jay-Jay Okocha
Dari / ke: PSG /Bolton Wanderers
Harga: Gratis



Berapa harga yang mesti dibayar untuk mendatangkan seorang penyihir? Sepertinya hal itu yang juga cukup membuat bingung Paris Saint-Germain hingga rela melepas Jay-Jay Okocha secara cuma-cuma ke Bolton Wanderers (kami bercanda). Di tahun 2002 silam, ketika Ronaldinho masih meniti karir di Brasil, apa yang bisa dilakukan Okocha dengan bola di kakinya sudah menjadi sebuah mitos, hingga membuat Bolton penasaran dan mempermanenkan jasanya secara bebas transfer.

Selama empat tahun berikutnya, Okocha membuat Liga Primer Inggris semakin semarak dan atraktif dengan aksi olah bolanya yang memukau; terutama keahliannya melakukan ‘Rainbow Flick’ sempurna. Bukan hanya itu, pemain asal Nigeria tersebut juga berhasil mengangkat derajat Bolton dari klub kandidat degradasi menjadi penantang kancah Eropa. Jika saja The Trotters pada waktu itu membangun tim di sekeliling sang playmaker, bisa jadi mereka bisa berada di level yang lebih tinggi lagi.

3. Michu
Dari / Ke: Rayo Vallecano / Swansea
Harga: 2 juta Pounds



Ketika Swansea City mengkonfirmasi pembelian Michu pada tahun 2012 silam, para fans klub asal Wales itu pun secara serempak berseru: “Siapa??”, namun tak butuh waktu lama bagi striker asli Spanyol tersebut untuk memperkenalkan diri lewat aksinya di lapangan hijau. Di musim debutnya, Michu menggelontor total 18 gol dan mensejajarkan namanya dengan para penyerang kaliber Liga Primer Inggris lain yang mungkin hanya bisa diimpikan oleh pendukung Swansea; diantaranya Luis Suarez, Gareth Bale dan Robin Van Persie.

Sayangnya, karir Michu menghantam tanah secepat ia mengangkasa. Serangkaian cedera parah kemudian membuat ketajamannya menurun drastis di lini depan hingga ia memutuskan untuk pensiun total lima tahun berselang. Sedih memang, namun untuk harga 2 juta pounds saja, Swansea tentu tak bisa protes dengan apa yang telah dipersembahkan oleh Michu, bukan?

2. Dele Alli
Dari / ke: MK Dons / Tottenham Hotspur
Harga: 5 juta pounds



Dalam beberapa tahun belakangan, harga pemain Inggris di bursa sepakbola dunia mengalami inflasi besar-besaran. Lihat saja Chelsea yang berani mendatangkan Danny Drinkwater dengan banderol 35 juta pounds (!). Semakin muda seorang pemain, semakin mahal harga transfernya, maka ketika Tottenham berhasil menggaet Dele Alli dengan harga 5 juta pounds saja, hal tersebut bisa dibilang sangat mengesankan.

Namun patut ditilik juga bahwa klub League One (divisi 3) sekelas MK Dons tentu tidak memiliki posisi tawar yang bagus jika ada klub elit yang berminat pada pemainnya, dan itulah yang terjadi dengan Dele Alli. Kini, sang gelandang tangguh telah menjelma menjadi salah satu pemain muda terbaik di dataran Eropa. Coba tebak harga punggawa berusia 22 tahun tersebut di bursa transfer saat ini (petunjuk: berpuluh-puluh kali lipat dari 5 juta pounds)

1.Seamus Coleman
Dari / Ke: Sligo Rovers / Everton
Harga: 60 ribu pounds



Di era 2000 an, berapa banyak anda mendengar klub Liga Primer Inggris mendatangkan pemain hanya dengan banderol empat digit? Itulah yang mampu dilakukan Everton kala meminang Seamus Coleman di tahun 2009 silam, meski nama sang bek kanan Irlandia mungkin masih sedikit terdengar gaungnya hingga empat tahun berselang.

Pada medio 2013/2014, harga Coleman di bursa transfer meroket tinggi seiring perkembangan permainannya yang luar biasa. Kreatif, lindah dan bertenaga, Coleman memporak porandakan pertahanan lawan dari sisi kanan pertahanan Everton selama hampir satu musim penuh tanpa terbendung. Sayangnya, kini karir Coleman semakin meredup setelah cedera patah kaki yang menimpanya pada tahun 2017 silam. Namun ia akan terus dikenang sebagai salah satu pembelian murah terbaik sepanjang sejarah modern Liga Inggris; yang benar-benar mampu merepresentasikan prosa ‘berlian seharga kacang’ dengan sempurna. Salut!

Sumber : Bolazola.com - Portal Bola no 1 Indonesia