- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Apa Yang Terpikir Dalam Benak Bule Melihat Baliho Caleg Yang Bertebaran?


TS
powerpunk
Apa Yang Terpikir Dalam Benak Bule Melihat Baliho Caleg Yang Bertebaran?


Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.


Pemilu tinggal menghitung hari. Sebentar lagi kita akan memasuki masa tenang, masa dimana pemilih bisa merenungkan calon mana yang akan dipilih besok pada saat hari pencoblosan. Dimasa ini para peserta pemilu, baik calon legislatif maupun calon presiden dan wakil presiden sudah tak boleh lagi berkampanye atau menyampaikan visi misi mereka, baik secara langsung maupun secara tak langsung.
Tak terasa, sudah hampir tujuh bulan para calon legislatif dan pasangan calon presiden dan wakil presiden diberi kesempatan untuk mempromosikan diri dihadapan masyarakat, menyampaikan visi misi, gagasan, dan program yang akan mereka jalankan kelak jika mereka terpilih. Penyampaian visi misi ini banyak sekali macam ragamnya, ada yang langsung berorasi saat kampanye akbar yang dihadiri oleh ribuan orang, ada yang melalui video kreatif yang ditayangkan di sosial media atau media televisi, dan ada pula yang masih menggunakan media konvensional dengan memasang alat peraga kampanye berupa baliho dan spanduk yang dipasang di pinggir - pinggir jalan.
Khusus alat peraga kampanye (APK), meski secara konstitusi memang diijinkan, namun bagi sebagian orang, hal ini dianggap cukup mengganggu estetika/ keindahan kota. Pemasangan yang asal - asalan, penempatan yang tidak rapi, ditambah lagi dengan jumlah pemasang APK yang begitu banyak dari berbagai partai politik membuat pemandangan disekitar jalanan menjadi semakin semrawut. Dalam satu titik saja misalnya, ada spanduk untuk caleg anggota DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi, dan DPR yang jumlahnya tak bisa dihitung jari. Belum lagi spanduk pasangan calon presiden dan calon anggota DPD. Jalanan bak hutan reklame dan spanduk.
Suatu saat saya pernah berpikir, adakah diantara para pemilih ini yang hanya gara - gara spanduk yang dipasang dipinggir jalan kemudian memutuskan untuk memilih calon tersebut? Meski ada, mungkin jumlahnya tak banyak. Masih banyak faktor lain yang menjadi pertimbangan pemilih dalam menentukan pilihannya. Selain itu saya juga pernah berpikir, seandainya ada bule yang datang ke Indonesia disaat bertepatan dengan musim kampanye seperti sekarang ini, kemudian melihat banyak gambar orang tersenyum di pinggir jalan, apa ya yang bakal ada dibenak para bule tersebut?

Pertama.


Melihat jalanan yang penuh sesak dengan gambar orang - orang, si bule bisa saja berpikiran mungkin saja itu adalah foto dari orang hilang dan saat ini sedang dicari, sehingga butuh banyak foto disebar agar orang tersebut segera ketemu.

Kedua.


Namun, karena dalam gambar tersebut banyak orang yang berpose dengan tersenyum dan kebanyakan dari mereka berfoto sendirian, si bule juga bisa berpikir ini adalah cara orang Indonesia mencari jodoh untuk dirinya sendiri. Apalagi di spanduk - spanduk tersebut juga banyak yang menambahkan ilustrasi paku yang mencoblos, yang bisa diasosiasikan sebagai lambang mencari jodoh.

Ketiga.


Bisa juga si bule berpikiran kalau ini adalah ajang pencarian bakat dengan banyak kontestan. Untuk mencari banyak pendukung, si kontestan harus memasang foto dirinya di pinggir - pinggir jalan agar lebih banyak orang yang tahu dan akhirnya memilihnya.

Itulah beberapa imajinasi liar saya jika seandainya ada bule datang ke Indonesia bertepatan dengan kampanye, dimana banyak para caleg yang memasang APK di pinggir - pinggir jalan. Meski pada kenyataannya, bule tersebut pasti akan bertanya ke orang yang ada didekatnya tentang apa dan kenapa bisa ada banyak foto orang dipinggir jalan tersebut.


Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Imajinasi Liar TS
Sumur Gambar : Om Google

2
1.9K
20


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan