PROLOG

Tidak ada masalah yang tidak dapat di selesaikan selama kita terus berusaha dan berjuang. Prinsip itulah yang selama ini aku pegang dalam menghadapi permasalahan. Seperti masalah yang sekarang aku hadapi diantaranya; biaya cicilan motor, uang sewa kost, biaya persiapan observasi lapangan dan masih banyak lagi.

Ari! Begitu biasanya teman-teman memanggilku. Mahasiswa semester akhir salah satu perguruan tinggi di kota pelajar (Yogyakarta). Berjuang sendiri di tanah orang tidaklah mudah, susah senang sudah menjadi santapan sehari-hari.

Meskipun aku tidak sendirian karena masih ada teman satu kost yaitu Arif dan Yusuf. Akan tetapi, mereka juga sama sepertiku yang sangat sibuk menyelesaikan tugas skripsi. Dan inilah saat dimana seorang mahasiswa seperti kami diuji tahap kesabaran, keuletan, tanggung jawab dan kerja keras untuk menggapai awal keberhasilan.

Pagi ini bersama Arif aku bersiap berangkat ke kampus karena kita memang satu jurusan, sedangkan Yusuf tidak ada jadwal kuliah.

"Rif, hari ini pulang sendiri ya nanti!" celotehku sebelum berangkat.

"Emang kenapa bro?" tanya Arif bingung.

"Saya mau langsung ke cafe, kebetulan temenku ada yang cuti jadi lumayan lah buat tambahan uang jajan."

"Oke...!"

Memang aku sengaja mengambil kerja part timeuntuk tambahan biaya hidup, karena tidak mungkin jika hanya mengandalkan uang bulanan dari orang tua. Maklum, orang tuaku hanya bekerja sebagai buruh tani dan kerja serabutan untuk biaya sehari-hari dan sekolah adikku. Sedangkan untuk biaya kuliahku sendiri free (alias: gratis) karena mendapat Bea siswa.

To be continued ....