Kaskus

News

kitten.meowAvatar border
TS
kitten.meow
Stasiun Antariksa Tiongkok Pernah Jatuh ke Bumi, Apa Penyebabnya, ya
Bobo.id - Tidak hanya Bumi saja, lo, yang mempunyai stasiun, tapi di ruang angkasa juga terdapat stasiun.

Stasiun antariksa yang terkenal adalah Stasiun Antariksa Internasional atau ISS milik NASA yang menjadi tempat tinggal bagi para astronaut yang bertugas di ruang angkasa.Selain ISS, stasiun antariksa lain yang ada di ruang angkasa adalah Tiangong-1, yaitu stasiun antariksa milik negara Tiongkok.

Sayangnya, setelah kurang lebih bertugas selama tujuh tahun sejak 2011, Tiangong-1 jatuh ke Bumi pada 2018 yang lalu, nih, teman-teman.

Wah, apa yang menyebabkan Tiangong-1 jatuh ke Bumi, ya?

Apakah jatuhnya Tiangong-1 menyebabkan kerusakan pada Bumi atau warga sekitar yang tinggal di tempat jatuhnya stasiun antariksa Tiongkok ini?

Istana Surgawi Milik Tiongkok

Stasiun antariksa Tiongkok pertama yang diluncurkan bernama Tiangong-1 yang berarti "Istana Surgawi", teman-teman.

Tiangong-1 mempunyai panjang 10,4 meter dengan lebar 3,4 meter dan mengorbit di ketinggian 350 kilometer dari Bumi.

Stasiun antariksa milik Tiongkok ini diluncurkan pertama kali tahun 2011 dan sempat dua kali menjadi tempat tinggal bagi dua orang taikonaut, pada 2012 dan 2013 lalu.

O iya, taikonaut adalah sebutan untuk astronaut yang berasal dari Tiongkok, teman-teman.

Meskipun hanya menampung dua orang, sebenarnya Tiangong-1 bisa menampung tiga orang taikonaut, lo.

Jatuh pada 2018 Setelah Tujuh Tahun Mengangkasa

Tiangong-1 diluncurkan pertama kali pada 29 September 2011 dan digunakan sebagai laboratorium ruang angkasa pertama milik Tiongkok.

Stasiun antariksa Tiongkok ini terdiri dari dua komponen, yaitu modul sumber daya dan modul eksperimental yang mempunyai fungsi berbeda.

Modul sumber daya Tiangong-1 berisi tenaga surya dan laboratorium ruang angkasa.

Sedangkan modul eksperimental merupakan tempat yang digunakan oleh taikonaut untuk beraktivitas dan melakukan penelitian.

Modul eksperimental berisi dua tempat tidur dan beberap peralatan olahraga.

Namun, tidak ada kamar mandi maupun dapur di modul ini karena dua fasilitas tersebut berada di pesawat yang berbeda.

Kamar mandi dan dapur yang bisa digunakan oleh para taikonaut berada di pesawat antariksa lain yang akan datang menghampiri Tiangong-1 secara berkala.

Fasilitas dapur dan kamar mandi yang terpisah dari Tiangong-1 memang dilakukan sebagai bagian dari salah satu misi yang dilakukan oleh Tiongkok.

Misinya adalah menguji teknologi pendaratan pesawat lain di stasiun antariksa milik mereka.

Sayangnya, stasiun antariksa Tiongkok ini jatuh ke Bumi pada 2 April 2018 yang lalu, nih, teman-teman.

Sebelum jatuh, Tiangong-1 terlebih dulu berhenti mengirimkan data ke pusat data di Bumi.

Setelah itu, akhirnya stasiun antariksa Tiongkok ini berada pada mode tidur sejak Maret 2016.

Awalnya, pemerintah Tiongkok berencana untuk mendorong Tiangong-1 keluar dari orbitnya dengan menggunakan pesawat pendorong dan membimbingnya kembali ke atmosfer Bumi.

Namun, rencana tersebut dibatalkan. Akhirnya Tiangong-1 dibiarkan berada di ruang angkasa dan dibiarkan jatuh ke Bumi karena tarikan gravitasi Bumi.

Tiangong-1 Jatuh ke Bumi

Setelah mengorbit di antariksa selama lebih dari dua tahun, stasiun antariksa Tiongkok ini jatuh ke Bumi, teman-teman.

Sebenarnya, Tiangong-1 direncanakan hanya mengangkasa selama dua tahun saja, lo.

Namun, stasiun antariksa Tiongkok ini bertahan selama lebih dari dua tahun, yaitu sekitar lima tahun di ruang angkasa.

Penyebab Tiangong-1 tidak lagi beroperasi adalah karena sudah kehabisan daya setelah melakukan misi lebih dari waktu yang ditentukan.

Lalu, setelah dua tahun berada di ruang angkasa tanpa daya, Tiangong-1 akhirnya tertarik oleh gravitasi Bumi dan jatuh ke Bumi.

Awalnya, stasiun antariksa Tiongkok ini diperkirakan akan jatuh ke Bumi antara 31 Maret hingga 4 April 2018.

Ternyata prediksi jatuhnya Tiangong-1 ini tepat, lo, karena stasiun antariksa ini jatuh pada tanggal 2 April 2018 yang lalu.

Tiangong-1 jatuh pada 1 April 2018 pukul 17.16 waktu Pasifik atau 2 April 2018 pukul 07.16 WIB.

Yap, potongan Tiangong-1 yang hancur juga jatuh ke Bumi, teman-teman.

Ketika jatuh ke Bumi, Tiangong-1 sebenarnya pecah menjadi beberapa bagian kecil dan besar.

Namun, bagian yang berukuran kecil sudah habis terbakar lapisan atmosfer Bumi yang panas.

Sedangkan pecahan Tiangong-1 yang berukuran besar tidak habis terbakar lapisan atmosfer sehingga jatuh menabrak Bumi.

Benda antariksa yang menabrak Bumi dan tidak terbakar habis oleh lapisan atmosfer memang bisa membahayakan, teman-teman.

Namun untungnya, potongan stasiun antariksa Tiongkok ini tidak terjatuh di sekitar pemukiman penduduk, lo.

Pecahan Tiangong-1 jatuh ke Samudera Pasifik dan tidak menimbulkan korban jiwa karena jatuh di lautan.

Para astronom menganggap jatuhnya potongan Tiangong-1 ke Samudera Pasifik ini sebagai hal yang menguntungkan karena stasiun antariksa ini tidak bisa lagi dikendalikan.

Tiangong-1 yang berada pada mode tidur dua tahun sebelum jatuh membuat astronom kehilangan komunikasi dan tidak bisa mengendalikan tempat Tiangong-1 jatuh.

Wah, untungnya peristiwa jatuhnya stasiun antariksa Tiongkok ini tidak menimbulkan korban jiwa dan kerusakan pada tempat ia jatuh, ya, teman-teman.


Sumber arie tampubolon :

https://bobo.grid.id/read/081692562/...penyebabnya-ya


Jatuhnya ke medan kayaknya
Kena arie tampubolon
Jadi stress dia
sebelahblogAvatar border
anasabilaAvatar border
anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
3
898
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan