- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
Wow, Ternyata Ilmuwan Merencanakan Kolonisasi Manusia Pada Benda Luar Angkasa Ini!


TS
alghifari1802
Wow, Ternyata Ilmuwan Merencanakan Kolonisasi Manusia Pada Benda Luar Angkasa Ini!
Oke gaes, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang kolonisasi. Apa itu kolonisasi? Kolonisasi adalah tempat perpindahan penduduk di daerah koloni.
Ngomong-ngomong tentang kolonisasi, para ilmuwan telah merencanakan pembangunan besar-besaran di beberapa benda luar angkasa, pembangunan itu bertujuan untuk membangun pemukiman manusia pada masa depan. Dari beberapa benda luar angkasa yang dipilih, salah satu kandidatnya ada Bulan. Inilah dia beberapa perencanaan pembangunan pemukiman manusia di Bulan.
Mengapa Bulan Dipilih Sebagai Salah Satu Kandidat Kolonisasi Luar Angkasa?
Bulan adalah sebuah batu raksasa yang dipenuhi beberapa gunung dan kawah-kawah besar, di sana tidak ada udara untuk bernapas dan tidak ada air sehingga tidak memungkinkan menunjang kehidupan. Pada saat Bulan menghadap matahari, suhunya sangat panas dan saat membelakangi matahari suhunya sangat dingin melebihi suhu terdingin di Bumni. Tidak ada angin yang berhembus atau hujan yang turun, gravitasi bulan pun tidak cukup kuat untuk membentuk atmosfer. Namun penemuan terbaru mengindikasikan keberadaan air di kutub-kutub Bulan. Sejak misi sukses pendaratan manusia di Bulan yakni Apollo 11, Bulan menjadi kandidat terdekat sebagai benda luar angkasa yang dapat dihuni.
Perencanaan Pembangunan Lunarville

Badan Antariksa Eropa (ESA) berencana membangun sebuah pemukiman di Bulan untuk menggantikan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Pembangunan itu bernama Lunarville yang akan dilaksanakan pada 2024 dan akan memicu inovasi besar-besaran di Bumi.
Pada tahap awal konstruksi, pengiriman bahan material dan makanan akan menjadi Prioritas. Tanaman dapat tumbuh di rumah kaca Bulan. Para peneliti akan tetap selama beberapa bulan dengan layanan antar jemput berkala.
Biaya menjadi kendala terbesar dibanding mengatasi iklim yang berbahaya. Stasiun luar angkasa ISS yang mengorbit di Bumi menghabiskan biaya lebih dari 75 miliar poundsterling dan membuat pemukiman di Bulan akan jauh lebih mahal.
Kota Bawah Tanah Bulan

Beberapa ilmuwan berencana membuat koloni di bawah permukaan tanah Bulan. Hal tersebut dapat melindungi manusia daripada radiasi dan meteor-meteor kecil yang menghantam permukaan Bulan. Koloni bawah tanah juga dapat menghindari kebocoran udara karena koloni tertutup rapat dari luar kecuali untuk beberapa lubang pintu keluar masuknya. Tapi pembangunan koloni bawah tanah sangat rumit. Pertama mesin-mesin penggali yang dikirim dari Bumi. Setelah penggalian selesai, pengerasan ruangan raksasa yang telah digali dilakukan untuk menghindari robohnya ruangan. Lalu dibangunlah kota bawah tanah dan dibuat matahari buatan supaya tanaman bisa tumbuh.
Lava Tube, Kota dari Tabung Lava

Badan Luar Angkasa Amerika Serikat (NASA) mengungkapkan bahwa Bulan dipenuhi tabung lava raksasa yang terbentuk dari aliran lava gunung berapi. Teori terbaru menyebut kolom bawah tanah tersebut cukup besar dan stabil untuk menopang struktur kota koloni manusia. Dengan kata lain manusia bisa membangun pemukiman bahkan sebuah kota di tabung lava tersebut. Tabung lava di Bulan bisa berdiameter lebih dari satu kilometer. Hal tersebut bisa mendukung manusia dalam penjelajahan Bulan dalam jangka panjang.
Ngomong-ngomong tentang kolonisasi, para ilmuwan telah merencanakan pembangunan besar-besaran di beberapa benda luar angkasa, pembangunan itu bertujuan untuk membangun pemukiman manusia pada masa depan. Dari beberapa benda luar angkasa yang dipilih, salah satu kandidatnya ada Bulan. Inilah dia beberapa perencanaan pembangunan pemukiman manusia di Bulan.
Mengapa Bulan Dipilih Sebagai Salah Satu Kandidat Kolonisasi Luar Angkasa?
Bulan adalah sebuah batu raksasa yang dipenuhi beberapa gunung dan kawah-kawah besar, di sana tidak ada udara untuk bernapas dan tidak ada air sehingga tidak memungkinkan menunjang kehidupan. Pada saat Bulan menghadap matahari, suhunya sangat panas dan saat membelakangi matahari suhunya sangat dingin melebihi suhu terdingin di Bumni. Tidak ada angin yang berhembus atau hujan yang turun, gravitasi bulan pun tidak cukup kuat untuk membentuk atmosfer. Namun penemuan terbaru mengindikasikan keberadaan air di kutub-kutub Bulan. Sejak misi sukses pendaratan manusia di Bulan yakni Apollo 11, Bulan menjadi kandidat terdekat sebagai benda luar angkasa yang dapat dihuni.
Perencanaan Pembangunan Lunarville

Badan Antariksa Eropa (ESA) berencana membangun sebuah pemukiman di Bulan untuk menggantikan Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Pembangunan itu bernama Lunarville yang akan dilaksanakan pada 2024 dan akan memicu inovasi besar-besaran di Bumi.
Pada tahap awal konstruksi, pengiriman bahan material dan makanan akan menjadi Prioritas. Tanaman dapat tumbuh di rumah kaca Bulan. Para peneliti akan tetap selama beberapa bulan dengan layanan antar jemput berkala.
Biaya menjadi kendala terbesar dibanding mengatasi iklim yang berbahaya. Stasiun luar angkasa ISS yang mengorbit di Bumi menghabiskan biaya lebih dari 75 miliar poundsterling dan membuat pemukiman di Bulan akan jauh lebih mahal.
Kota Bawah Tanah Bulan

Beberapa ilmuwan berencana membuat koloni di bawah permukaan tanah Bulan. Hal tersebut dapat melindungi manusia daripada radiasi dan meteor-meteor kecil yang menghantam permukaan Bulan. Koloni bawah tanah juga dapat menghindari kebocoran udara karena koloni tertutup rapat dari luar kecuali untuk beberapa lubang pintu keluar masuknya. Tapi pembangunan koloni bawah tanah sangat rumit. Pertama mesin-mesin penggali yang dikirim dari Bumi. Setelah penggalian selesai, pengerasan ruangan raksasa yang telah digali dilakukan untuk menghindari robohnya ruangan. Lalu dibangunlah kota bawah tanah dan dibuat matahari buatan supaya tanaman bisa tumbuh.
Lava Tube, Kota dari Tabung Lava

Badan Luar Angkasa Amerika Serikat (NASA) mengungkapkan bahwa Bulan dipenuhi tabung lava raksasa yang terbentuk dari aliran lava gunung berapi. Teori terbaru menyebut kolom bawah tanah tersebut cukup besar dan stabil untuk menopang struktur kota koloni manusia. Dengan kata lain manusia bisa membangun pemukiman bahkan sebuah kota di tabung lava tersebut. Tabung lava di Bulan bisa berdiameter lebih dari satu kilometer. Hal tersebut bisa mendukung manusia dalam penjelajahan Bulan dalam jangka panjang.
0
501
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan