

TS
akubukankipli
Apakah Solskjaer Lebih Nyaman dengan Status Caretaker?
Manchester United mengangkat Ole Gunnar Solskjaer menjadi manajer setelah sebelumnya hanya berstatus caretaker sejak Desember tahun lalu. Kembalinya permainan atraktif The Red Devils dan bisa bersaing lagi untuk posisi empat besar di Premier League menjadi alasan utama.
Namun setelah menanggalkan status caretaker, performa Man United kembali menurun. Apakah Solskjaer terbebani dengan statusnya saat ini?

Credit: Sky Sports
Solskjaer membuka kariernya sebagai manajer Man United dengan kemenangan 2-1 atas Watford. Itu pun dengan penampilan tim yang banyak dinilai para pengamat bermain dengan buruk. Laga berikutnya, Man United menelan kekalahan 1-2 saat bertandang ke markas Woverhampton.
Teranyar, The Red Devils kembali takluk. Kali ini melawan Barcelona di babak perempat final leg pertama Liga Champions dengan skor 0-1. Meski penampilan Paul Pogba dkk. tak seburuk saat bermain di kandang Wolverhampton, tetap saja kekalahan tersebut membuat catatan Solskjaer terus memburuk.
Saat ini berarti Solskjaer baru menang satu kali dan kalah dua kali setelah diangkat sebagai manajer Man United. Sementara catatannya saat masih menjadi caretaker adalah 14 kemenangan, dua imbang, dan tiga kekalahan.
Di pertandingan melawan Barcelona, tim asuhan Solskjaer tak mampu sekalipun melepaskan tendangan akurat ke arah gawang. Hal tersebut mengulang catatan buruk mereka setelah terakhir kali melakukannya di tahun 2005. Ketika itu, Man United kalah dari AC Milan dengan skor 0-1.

Credit: Mirror
Kekalahan Man United tersebut juga diikuti oleh catatan buruk lainnya. The Red Devils menjadi tim yang paling banyak melakukan gol bunuh diri sepanjang sejarah Liga Champions. Gol bunuh diri Luke Shaw menjadi yang kedelapan bagi Man United.
Solskjaer dan Man United memang belum menyerah. Melihat apa yang mereka lakukan di babak 16-besar dengan membalikkan keadaan ketika melawan Paris Saint-Germain, segalanya masih mungkin terjadi. Begitu pula di Premier League, peluang untuk finis di posisi empat besar masih terbuka.

Credit: Manchester Evening News
Satu yang pasti, Solskjaer harus bisa mengembalikan performa impresif Man United seperti ketika dirinya menjabat sebagai caretaker. Untuk membuktikan jika dirinya tak terbebani jabatannya saat ini, yaitu manajer Manchester United.
Namun setelah menanggalkan status caretaker, performa Man United kembali menurun. Apakah Solskjaer terbebani dengan statusnya saat ini?

Credit: Sky Sports
Solskjaer membuka kariernya sebagai manajer Man United dengan kemenangan 2-1 atas Watford. Itu pun dengan penampilan tim yang banyak dinilai para pengamat bermain dengan buruk. Laga berikutnya, Man United menelan kekalahan 1-2 saat bertandang ke markas Woverhampton.
Teranyar, The Red Devils kembali takluk. Kali ini melawan Barcelona di babak perempat final leg pertama Liga Champions dengan skor 0-1. Meski penampilan Paul Pogba dkk. tak seburuk saat bermain di kandang Wolverhampton, tetap saja kekalahan tersebut membuat catatan Solskjaer terus memburuk.
Saat ini berarti Solskjaer baru menang satu kali dan kalah dua kali setelah diangkat sebagai manajer Man United. Sementara catatannya saat masih menjadi caretaker adalah 14 kemenangan, dua imbang, dan tiga kekalahan.
Di pertandingan melawan Barcelona, tim asuhan Solskjaer tak mampu sekalipun melepaskan tendangan akurat ke arah gawang. Hal tersebut mengulang catatan buruk mereka setelah terakhir kali melakukannya di tahun 2005. Ketika itu, Man United kalah dari AC Milan dengan skor 0-1.

Credit: Mirror
Kekalahan Man United tersebut juga diikuti oleh catatan buruk lainnya. The Red Devils menjadi tim yang paling banyak melakukan gol bunuh diri sepanjang sejarah Liga Champions. Gol bunuh diri Luke Shaw menjadi yang kedelapan bagi Man United.
Solskjaer dan Man United memang belum menyerah. Melihat apa yang mereka lakukan di babak 16-besar dengan membalikkan keadaan ketika melawan Paris Saint-Germain, segalanya masih mungkin terjadi. Begitu pula di Premier League, peluang untuk finis di posisi empat besar masih terbuka.

Credit: Manchester Evening News
Satu yang pasti, Solskjaer harus bisa mengembalikan performa impresif Man United seperti ketika dirinya menjabat sebagai caretaker. Untuk membuktikan jika dirinya tak terbebani jabatannya saat ini, yaitu manajer Manchester United.
5
6.4K
53


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan