"Memilih yang terbaik di antara yang terburuk"
"Mencegah yang terburuk berkuasa"
"Memilih orang-orang yang berada di sekitar calon presiden"


6 hari lagi Pemilu 2019 akan dilaksanakan. Proses panjang yang sudah dilalui akan menemui akhirnya. Kampanye, debat calon presiden dan wakil presiden, saling sindir antar dua kubu, pertarungan cebong vs kampret, saling jual identitas, de el el. Oh, sungguh melelahkan jika mengikuti prosesnya dari awal.

Menjelang hari H, masyarakat sudah menentukan pilihannya. Calon presiden dan wakil presiden memang ada dua, namun masyarakat ternyata punya 3 pilihan: kosong satu, kosong dua dan golput.Siapa yang belum pernah bertemu dengan orang yang menyatakan dirinya akan menjadi bagian dari golongan putih saat pemilu nanti? Coba tunjuk jari.

Fenomena golput mulai ramai dibicarakan menjelang hari pencoblosan. Di rangkum dari berbagai sumber, alasan golput yang paling populer adalah karena mereka berpikir tidak ada yang layak untuk dipilih.

Untuk menjawab alasan tersebut, saya akan memberikan alasan logis untuk tetap menggunakan hak pilih yang sudah diberikan oleh negara dan dijamin Undang Undang.

"Memilih yang terbaik di antara yang terburuk"



Menurut kalian--golongan putih--tidak ada yang layak untuk dipilih, kan? Artinya baik 01 atau 02 sama-sama buruk buat kalian.

Oh dear, jangan lupa seburuk apapun seorang manusia pastiada kebaikan dalam dirinya.

Daripada memilih untuk tidak memilih karena pilihannya sama-sama buruk, kenapa tidak memilih yang kebaikannya lebih banyak?

Coba lihat lagi, siapa calon yang kebaikannya lebih banyak? Baik dari segi penampilan, gaya bicara, kemampuan memimpin, kepribadian, rekam jejaknya, logika berpikirnya, apa sajalah yang penting bisa kalian lihat kebaikannya.

Ingat, satu kebaikan saja sudah cukup untuk menjadi alasan untuk tidak golput. Satu saja cukup.

"Mencegah yang terburuk berkuasa"



Kalau kalian masih keukeuhdengan pemikiran semua pilihan yang ada sama-sama buruk, maka pilih satu dari mereka untuk menjamin yang paling buruk tidak berkuasa.

Kalian tentu tahu apa saja keburukan masing-masing calon, lihat kembali kemudian bayangkan jika kalian tidak memilih, maka keburukan apa yang akan terjadi?

Pikirkan dampak negatifnya, kemudian pilih yang negatifnya paling kecil. So simple, right?

"Memilih orang-orang yang berada di sekitar calon presiden"



Oh, kalian masih enggan menggunakan hak pilih kalian? Ini pilihan terakhirnya. Jika frontman-nya sangatlah buruk, mari kita lihat siapa yang berada di sekitarnya.

Silahkan cari tau siapa saja orang-orang itu, cari rekam jejaknya, pikirkan pengaruh mereka terhadap calon presiden yang ada, kemudian kembali ke poin satu dan dua: pilih yang terbaik di antara yang terburuk, atau mencegah yang terburuk berkuasa.

Oh. Kalian masih tetap pada golput?

"Golput is nothing"

Golput jelas bukan jalan keluar, bukan penyelamat juga. Jangan bilang kalian memilih menjadi golput untuk menyelamatkan Indonesia.

Analoginya begini, ketika kalian melihat sinetron atau film dengan adegan yang menjengkelkan dan kalian amat sangat ingin menyelamatkan tokohnya. Apa yang bisa kalian lakukan?

Betul. Sebagai penonton, kalian cuma bisa duduk sambil tetap nonton, dan ngoceh-ngocehatau protes blablabla.

Di dalam pemilu pun sama, kalian hanya menonton. Tidak ada yang bisa kalian selamatkan, kalau ingin menyelamatkan maka kalian harus ambil bagian dalam pemilu ini.

Kalau masih golput, dan nanti ada sesuatu yang terjadi, kalian jangan sok-sok protes ini itu. Ingat, you are nothing. Siapa kalian? hush.. hush.. hush..

Jika Cinta Indonesia Maka Memilihlah



Apa kalian tahu bagaimana Amerika sekarang? Banyak yang bilang Amerika saat ini mengalami kemunduran, dan itu karena banyak orang yang gak menggunakan hak pilihnya.

Karena merasa Clinton akan menang, banyak pemilih yang tidak memilih. Mereka yakin, banyak orang Amerika yang berpikiran sama--Clinton pasti menang karena Trump tidak disukai. Nyatanya, suara Clinton kalah dan Trump menang.

Gara-gara siapa?

Orang-orang yang tidak menggunakan hak pilihnya.

Kalian mau Indonesia juga mengalami kemunduran? Kalau tidak, yuk tanggal 17 nanti dateng ke TPS, coblos calon presiden pilihan kalian. Kalau gak, sorrydeh kalian bukan golongan kami~