- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kata Kapolres soal 'Boomerang' Terduga Pengeroyok Audrey di Kantor Polisi
TS
gembrenx
Kata Kapolres soal 'Boomerang' Terduga Pengeroyok Audrey di Kantor Polisi
Quote:
Di media sosial, beredar video tiga perempuan di kantor polisi yang disebut sebagai terduga pelaku pengeroyokan siswi SMP di Pontianak, Audrey (14). Polresta Pontianak angkat bicara.
Dalam video yang beredar di media sosial, tiga perempuan tersebut membuat video Boomerang. Ada seseorang berseragam polisi yang berdiri dan terlihat di video.
"Kemarin masih sebatas interogasi, BAP belum. Kemarin beredar foto-foto itu di Polsek. Masih interogasi, belum BAP (berita acara pemeriksaan)," kata Kapolresta Pontianak Kombes M Anwar Nasir dalam jumpa pers di Pontianak, Rabu (10/4/2019). Jumpa pers ini disiarkan lewat Instagram Live kapolresta_ptk_kota.
Saat jumpa pers, Anwar juga menjelaskan timeline penanganan perkara dugaan pengeroyokan Audrey ini. Berdasarkan pengakuan korban, peristiwa ini terjadi pada 29 Maret 2019 tapi baru diadukan ke Polsek Pontianak Selatan sepekan setelahnya. Pada 5 April 2019, polisi menginterogasi terduga pelaku.
"Sementara dari masing-masing calon tersangka saat diinterogasi ini agak berbeda dari versi korban. Tetapi karena ini tadi rangkaian yang perlu kami crosscheck lagi, jadi kami terima saja dulu," ungkap Anwar.
Dari Polsek Pontianak Selatan, kasus ini kemudian ditarik ke Polresta Pontianak pada 8 April 2019. Ibunda Audrey kemudian baru di-BAP.
Polisi juga telah menerima hasil visum dari rumah sakit tempat korban dirawat. Sekarang, kasus ini sudah ditingkatkan ke penyidikan.
LINK
Quote:
Polisi Ungkap Hasil Visum Audrey: Tak Ada Memar, Alat Kelamin Tidak Robek
Korban dugaan pengeroyokan di Pontianak, Audrey (14), telah menjalani visum. Polisi mengungkap hasilnya.
Audrey mengaku dianiaya oleh siswi SMA di kotanya pada 29 Maret 2019. Peristiwa itu baru diadukan ke Polsek Pontianak Selatan pada 5 April 2019 dan kemudian dilimpahkan ke Polresta Pontianak.
Visum dilakukan sepekan setelah dugaan pengeroyokan terjadi di rumah sakit tempat Audrey dirawat. Hasil visum dipaparkan oleh Kapolresta Pontianak Kombes M Anwar Nasir dalam jumpa pers di Pontianak, Rabu (10/4/2019). Jumpa pers ini disiarkan lewat Instagram Live kapolresta_ptk_kota.
"Hasil pemeriksaan visum dari RS Pro Medika baru keluar tertanggal hari ini," kata Anwar.
Anwar lalu membacakan hasil visum dari rumah sakit. Dari hasil visum, kepala korban tidak bengkak dan tidak ada benjolan. Tidak ada memar di mata dan penglihatan normal.
"Dada, tidak ada memar dan bengkak. Jantung dan paru-paru normal. Perut datar, bekas luka tidak ditemukan. Organ dalam abdomen tidak ada pembesaran," ungkapnya.
Anwar mengatakan, dari pengakuan korban, terduga pelaku sempat menekan alat kelamin korban. Berdasarkan hasil visum, tidak ada bekas luka di alat kelamin.
"Alat kelamin, selaput dara atau hymen, intact. Tidak tampak luka robek atau memar," ucap Anwar.
"Kulit tidak ada memar, lebam, maupun bekas luka," tambahnya.
Hasil visum yang dipaparkan oleh Kombes Anwar ini adalah visum yang dilakukan sepekan setelah peristiwa pengeroyokan terjadi. Setelah ini, polisi akan mensinkronkan pengakuan korban, hasil visum, dan pemeriksaan pelaku.
LINK
Korban dugaan pengeroyokan di Pontianak, Audrey (14), telah menjalani visum. Polisi mengungkap hasilnya.
Audrey mengaku dianiaya oleh siswi SMA di kotanya pada 29 Maret 2019. Peristiwa itu baru diadukan ke Polsek Pontianak Selatan pada 5 April 2019 dan kemudian dilimpahkan ke Polresta Pontianak.
Visum dilakukan sepekan setelah dugaan pengeroyokan terjadi di rumah sakit tempat Audrey dirawat. Hasil visum dipaparkan oleh Kapolresta Pontianak Kombes M Anwar Nasir dalam jumpa pers di Pontianak, Rabu (10/4/2019). Jumpa pers ini disiarkan lewat Instagram Live kapolresta_ptk_kota.
"Hasil pemeriksaan visum dari RS Pro Medika baru keluar tertanggal hari ini," kata Anwar.
Anwar lalu membacakan hasil visum dari rumah sakit. Dari hasil visum, kepala korban tidak bengkak dan tidak ada benjolan. Tidak ada memar di mata dan penglihatan normal.
"Dada, tidak ada memar dan bengkak. Jantung dan paru-paru normal. Perut datar, bekas luka tidak ditemukan. Organ dalam abdomen tidak ada pembesaran," ungkapnya.
Anwar mengatakan, dari pengakuan korban, terduga pelaku sempat menekan alat kelamin korban. Berdasarkan hasil visum, tidak ada bekas luka di alat kelamin.
"Alat kelamin, selaput dara atau hymen, intact. Tidak tampak luka robek atau memar," ucap Anwar.
"Kulit tidak ada memar, lebam, maupun bekas luka," tambahnya.
Hasil visum yang dipaparkan oleh Kombes Anwar ini adalah visum yang dilakukan sepekan setelah peristiwa pengeroyokan terjadi. Setelah ini, polisi akan mensinkronkan pengakuan korban, hasil visum, dan pemeriksaan pelaku.
LINK
4
8.1K
Kutip
62
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan