Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengklaim massa kampanye sang capres-cawapres lebih banyak daripada Jokowi-Ma'ruf Amin. TKN Jokowi-Ma'ruf menyebut BPN memakai kacamata kuda.
"Bisa saja BPN mengklaim jumlah massa yang mereka hadirkan dalam kampanye Prabowo lebih banyak, tapi sayangnya kacamata yang mereka pakai adalah kacamata kuda, yang hanya melihat demi kesenangan mata Prabowo semata," kata anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Inas Nasrullah kepada wartawan, Rabu (10/4/2019).
Lagipula, kata Inas, jumlah massa bukan indikator kemenangan paslon di Pilpres 2019. Menurutnya, mudah untuk menarik massa jika menggunakan duit.
"Hadirnya massa dalam suatu kampanye sangat bergantung juga kepada kepiawaian event orginzer dan kekuatan uang untuk mengongkosi kehadiran massa tersebut dan tentang kekuatan uang untuk menghadirkan massa tersebut pernah diungkap olah Sandiaga Uno, yakni mencapai Rp 1,4 triliun," sebut dia.
Dia mengatakan Prabowo-Sandi sudah mengeluarkan biaya tinggi demi menghadirkan massa. Inas pun punya hitung-hitungan soal estimasi dana yang dikeluarkan paslon nomor urut 02 itu.
"Jika kita anggap saja bahwa Prabowo-Sandi sudah berkampanye dengan mengumpulkan massa sebanyak 5 juta saja, di mana setiap 1 orang massa membutuhkan Rp 100.000 untuk uang saku, transport dan makan, maka paling tidak Prabowo-Sandi sudah mengeluarkan biaya Rp 500 miliar hanya untuk pengerahan massa saja," ulas Inas.
"Dan ini yang harus diwaspadai oleh rakyat Indonesia, karena Sandi pasti akan mencari ganti pengeluaran-nya yang Rp 1,4 triliun jika terpilih nanti," imbuh dia.
Sebelumnya, BPN menyebut animo warga untuk datang ke kampanye Prabowo-Sandiaga lebih besar dari animo warga untuk hadir ke kampanye Jokowi-Ma'ruf. BPN juga mengklaim kubu Jokowi sulit mengumpulkan massa di beberapa lokasi kampanye.
"Kami ingin sampaikan beberapa perbandingan antara massa yang hadir di Prabowo-Sandi jauh lebih banyak daripada kampanye pasangan 01. Bahkan beberapa tempat mereka mengalami kesulitan mengumpulkan massa dalam kampanye-kampanye 01," kata Direktur Kampanye BPN, Sugiono, dalam konferensi pers di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (10/4). (tsa/idh)
https://m.detik.com/news/berita/d-45...m=wpm_headline