Kaskus

News

the.commandosAvatar border
TS
the.commandos
Kubu Petahana Takuti Rakyat Soal Isu Khilafah
Jakarta – Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade merespon pernyataan mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), AM Hendropriyono yang mengatakan bahwa Pemilu 2019 ini adalah pertarungan antara ideologi Pancasila dan khilafah.

Tak hanya itu, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan, belum lama ini juga mengatakan bahwa ada yang ingin menghidupkan ideologi selain Pancasila di Indonesia. Menurut Andre, pernyataan yang dilontarkan oleh tokoh pendukung petahana itu tidak lebih dari sekadar public hoax alias pembohongan publik.

“Pertama, mereka (Luhut dan Hendropriyono) itu sedang melakukan public hoax karena menuduh kami akan mengubah ideologi Pancasila menjadi khilafah,” ujar Andre Jakarta, Jumat (29/3).

Kedua, kata dia, pernyataan Luhut dan Hendropriyono itu cenderung berupaya menakut-nakuti rakyat. Padahal, sejatinya para elite yang sedang memegang kekuasaan harus mampu mengayomi rakyatnya dan tidak membuat kegaduhan yang dapat berpotensi memicu konflik horizontal.

“Ini jelas bahaya, menimbulkan narasi yang dapat menakut-nakuti rakyat. Dan ini senada dengan hoaks dari Ketua Umum PPP Rommy (Romahurmuziy) yang menuduh Prabowo didukung HTI (Hizbut Tahrir Indonesia). Termasuk Hasto, (Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto) yang bilang kami didukung kelompok Islam radikal. Ini menunjukkan ada yang panik dan takut kalah, sehingga melakukan fitnah keji kepada kami,” ucap Andre.

Walaupun demikian, Andre meyakini masyarakat sudah mampu menangkap dan menganalisis informasi secara cerdas dan bijaksana. Rakyat Indonesia, menurut dia, tidak akan mudah terhasut dan terjebak pada informasi yang belum terverifikasi kebenarannya.

“Di Gerindra, kami ada sayap Islam, Katolik, Protestan, dan Buddha sebagai miniatur Indonesia. Karena itu, tidak mungkin kami mengubah ideologi Pancasila menjadi ideologi khilafah,” ujar dia.

Dia meyakini calon presiden Prabowo Subianto bakal menyampaikan gagasan dan pemikirannya dengan sangat baik dalam debat kandidat Pilpres 2019 putaran keempat, Sabtu (30/3) malam. Topik yang dibahas dalam debat tersebut seputar ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.

“Mengenai tema ideologi, Prabowo menegaskan bahwa Pancasila sejak dulu sudah final menjadi dasar negara Indonesia. Bahkan, sejak usia 18 tahun, Prabowo telah meneken kontrak dengan negara bahwa jiwa dan raganya siap dikorbankan untuk mempertahankan NKRI, UUD 1945, dan Pancasila,” terangnya.

Mengenai isu pertahanan, Andre menegaskan, Prabowo tidak akan membangkitkan kembali dwifungsi TNI. Sikap Prabowo ini, jelas bertolak belakang dengan penguasa sekarang yang ingin menempatkan sejumlah perwira menengah (pamen) TNI dan Polri di institusi sipil dengan dalih banyak dari mereka yang nonjob (tidak punya jabatan).

“Kami tidak akan mewacanakan (dwifungsi TNI) itu. Karena, itu adalah kemunduran demokrasi dan kemunduran reformasi,” ujarnya.

Seharusnya, kata dia, pemerintah dapat memanggil panglima TNI dan menteri pertahanan untuk menyiapkan kajian dan struktur anggaran di institusi militer.

“Karena tugas TNI adalah berlatih dan bertempur, bukan pada dwifungsi TNI. Saya lihat Pak Jokowi ‘gagap’ dalam menangani kasus di Papua yang terus memakan banyak korban,” tutur Andre.

https://medaninside.com/kubu-petahan...-isu-khilafah/

Janganlah menakuti dan mengadu domba.. kalau ada yg melanggar ya ditindaklanjuti saja iya toh
1
1.6K
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan