- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
IKUT MEMILIH BUKTI PEDULI : Golput??? JANGAN!!


TS
riani14
IKUT MEMILIH BUKTI PEDULI : Golput??? JANGAN!!


Quote:

Hanya dalam waktu kurang dari 10 hari kita akan merayakan pesta demokrasi 5 tahunan di seluruh penjuru Indonesia. Setiap orang punya hak pilih masing - masing. Pilihan kita, suara kita , menentukan akan seperti apa negeri ini kedepannya.
Namun sayangnya, ada saja segelintir orang yang memilih golput alias tidak memberikan suara atau hak pilihnya dalam pemilu. Terlihat sepele dan bukan urusan kita memang untuk protes, karena kembali lagi 'itu hak mereka'. Tapi tentu saja itu juga tidak bisa di benarkan. Seperti yang saya bilang tadi, satu suara kita, satu hak pilih yang kita punya, akan sangat menentukan masa depan negeri ini.
Dilansir dari laman MOJOK Coada beberapa tipe - tipe orang golput , di antaranya :
Quote:
Golput Ideologis
Golputers ideologis melihat sesuatu menggunakan standar ideal yang sangat tinggi. Kadang malah ketinggian. Bahkan konon para golputers ideologis menjunjung tinggi pepatah: idealisme di ujung pulau tampak, realisme di pelupuk mata tak tampak.
Golput Radikal
Jika golputers ideologis hanya membagikan pandangannya lalu tidak terlalu berharap orang-orang sepakat dengan pandangannya, bagi golputers radikal pandangan mereka harus disebarluaskan dan sebisa mungkin menarik massa sebesar-besarnya.
Golput tren
Golputers tren tidak punya ideologi apa pun. Bagi mereka ya jadi golput itu keren aja. Ketika banyak orang-orang—yang ia anggap keren—memplokamirkan diri golput, mereka ikut. Dalam kacamata tipe golputers karena tren ini, menjadi berbeda dari orang di sekelilingnnya bikin ia jadi sorotan. Dan memang itu tujuannya.
Golput karena nasib
Apa itu golput nasib?
Mereka yang sebenarnya orang-orang yang nggak antusias-antusias banget dengan Pilpres 2019 karena merasa, mau siapa saja presidennya, nggak bakal bisa bikin kenyang keluarganya.

Golputers ideologis melihat sesuatu menggunakan standar ideal yang sangat tinggi. Kadang malah ketinggian. Bahkan konon para golputers ideologis menjunjung tinggi pepatah: idealisme di ujung pulau tampak, realisme di pelupuk mata tak tampak.
Golput Radikal
Jika golputers ideologis hanya membagikan pandangannya lalu tidak terlalu berharap orang-orang sepakat dengan pandangannya, bagi golputers radikal pandangan mereka harus disebarluaskan dan sebisa mungkin menarik massa sebesar-besarnya.
Golput tren
Golputers tren tidak punya ideologi apa pun. Bagi mereka ya jadi golput itu keren aja. Ketika banyak orang-orang—yang ia anggap keren—memplokamirkan diri golput, mereka ikut. Dalam kacamata tipe golputers karena tren ini, menjadi berbeda dari orang di sekelilingnnya bikin ia jadi sorotan. Dan memang itu tujuannya.
Golput karena nasib
Apa itu golput nasib?
Mereka yang sebenarnya orang-orang yang nggak antusias-antusias banget dengan Pilpres 2019 karena merasa, mau siapa saja presidennya, nggak bakal bisa bikin kenyang keluarganya.

Selain itu kepada KOMPASAnggota Badan Pengawas Pemilu ( Bawaslu) Mochammad Afifuddin mengimbau masyarakat tidak golput saat hari pemungutan suara pemilu.
Afif mendorong pemilih menggunakan hak suara mereka dengan baik, supaya pemilu tak jatuh ke orang-orang yang tidak baik.
"Dengan proses yang sudah sangat terbuka ini, kalau orang-orang baik tidak menggunakan hak pilih, jangan sampai kemudian pemilu jatuh ke orang-orang yang tidak baik," kata Afif usai acara 'Penyelenggaraan Pemilu/Pilpres 2019 yang Jujur, Adil, dan Profesional' di kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (13/2/2019).
Afif mendorong pemilih menggunakan hak suara mereka dengan baik, supaya pemilu tak jatuh ke orang-orang yang tidak baik.
"Dengan proses yang sudah sangat terbuka ini, kalau orang-orang baik tidak menggunakan hak pilih, jangan sampai kemudian pemilu jatuh ke orang-orang yang tidak baik," kata Afif usai acara 'Penyelenggaraan Pemilu/Pilpres 2019 yang Jujur, Adil, dan Profesional' di kantor MUI, Jakarta Pusat, Rabu (13/2/2019).
Memilih golput memang hak masing - masing orang, tapi setiap warga negara tentu juga mempunyai peran penting untuk kemajuan negaranya sendiri. Apalagi negara kita menganut sistem demokrasi dimana sistem pemerintahannya adalah dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Ingat kembali seperti yang bapak anggota Bawaslu katakan tadi , "Kalau orang-orang baik tidak menggunakan hak pilih, jangan sampai kemudian pemilu jatuh ke orang-orang yang tidak baik."



anasabila memberi reputasi
1
351
Kutip
0
Balasan


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan