- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
Pemilu 2019 Sudah Tidak Luber


TS
Namikula314
Pemilu 2019 Sudah Tidak Luber
Apakah azas luber (Langsung Umum Bebas dan Rahasia) masih relevan dengan pemilu 2019..?.
Sepertinya sudah tidak relevan, karena saat ini masyarakat secara terbuka dan terang - terangan di media sosial, grup WA, status WA mendukung salah satu paslon. Harusnya masyarakat cukup menyimpannya di dalam hati untuk pilihan pemimpin lima tahun kedepan.
Maaf gan tidak semuanya, hanya saja sangat disayangkan, sekarang ini masyarakat sangat terbuka sekali, seharusnya hanya ada di dalam hati.
Kemudian, pemilu tahun 2019 lebih terasa panasnya. Calon hanya dua, saling klaim pula. Padahal yang diklaim belum tentu mendukungnya. Sebagai masyarakat yang ada di negara berkembang, sudah cerdas dalam berdemokrasi. Kedepankan program, bukan saling hujat dan saling.
Yang lebih parah lagi, masyarakat ikut terpancing, terlebih yang baru punya media sosial. Mudah termakan informasi berita bohong atau hoax. Setelah itu disebar sebagai upaya propaganda, ternyata bohong, dilaporkan, dan berakhir di penjara.
Saya yakin di Indonesia ini masih ada media yang kredibel dan bersifat netral. Wartawan bekerja bedasarkan undang - Undang tentang jurnalisme, jadi pasti menyampaikan informasi sesuai fakta bukan opini apalagi mengarang cerita. Wajar yang tidak percaya bilang, media ini mendukung si A. Kalau beritanya bagus, ini baru media yang bisa dipercaya. Wajar saja dalam kondisi politik sekarang ini.
Jadi buat agan agan yang punya saudara, ponakan, orang tua dan seterusnya, tetap gunakan azas luber dalam memilih pemimpin.














Sepertinya sudah tidak relevan, karena saat ini masyarakat secara terbuka dan terang - terangan di media sosial, grup WA, status WA mendukung salah satu paslon. Harusnya masyarakat cukup menyimpannya di dalam hati untuk pilihan pemimpin lima tahun kedepan.
Maaf gan tidak semuanya, hanya saja sangat disayangkan, sekarang ini masyarakat sangat terbuka sekali, seharusnya hanya ada di dalam hati.
Kemudian, pemilu tahun 2019 lebih terasa panasnya. Calon hanya dua, saling klaim pula. Padahal yang diklaim belum tentu mendukungnya. Sebagai masyarakat yang ada di negara berkembang, sudah cerdas dalam berdemokrasi. Kedepankan program, bukan saling hujat dan saling.
Yang lebih parah lagi, masyarakat ikut terpancing, terlebih yang baru punya media sosial. Mudah termakan informasi berita bohong atau hoax. Setelah itu disebar sebagai upaya propaganda, ternyata bohong, dilaporkan, dan berakhir di penjara.
Saya yakin di Indonesia ini masih ada media yang kredibel dan bersifat netral. Wartawan bekerja bedasarkan undang - Undang tentang jurnalisme, jadi pasti menyampaikan informasi sesuai fakta bukan opini apalagi mengarang cerita. Wajar yang tidak percaya bilang, media ini mendukung si A. Kalau beritanya bagus, ini baru media yang bisa dipercaya. Wajar saja dalam kondisi politik sekarang ini.
Jadi buat agan agan yang punya saudara, ponakan, orang tua dan seterusnya, tetap gunakan azas luber dalam memilih pemimpin.

















anasabila memberi reputasi
1
233
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan