Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan visi misinya sebagai Presiden 5 tahun ke depan. Sejumlah program dijabarkan, salah satunya program rumah untuk milenial.

"Pembangunan perumahan, kurang lebih 13 juta rumah, terutama untuk anak-anak muda, milenial banyak yang belum memiliki rumah makanya 2015 kita bangun 700 ribu rumah, lalu 2016 sebanyak 700 ribu rumah, 2017 sebanyak 800 ribu rumah, 2018 sejumlah 1 juta rumah yang sudah kita selesaikan," kata Jokowi dalam salah satu acara yang disiarkan stasiun televisi swasta bertajuk 'Visi Presiden' seperti dilansir Antara, Senin (14/1/2019).

Sumber ; detikNews

Visi dan Misi Prabowo Subianto - Sandiaga Uno

Pasangan capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memiliki visi yaitu "Terwujudnya Bangsa dan Negara Republik Indonesia yang adil, makmur bermartabat, religius, berdaulat di bidang politik, berdiri di atas kaki sendiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian nasional yang kuat di bidang budaya, serta menjamin kehidupan yang rukun antar warga negara tanpa memandang suku, agama, latar belakang sosial dan rasnya berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945.

Home / detikNews / Berita

Rabu 13 Maret 2019, 17:08 WIB

Jokowi-Prabowo Selisih 20% di Survei Konsep, TKN Makin Semangat

Tsarina Maharani - detikNews

Ilustrasi pendukung Jokowi-Ma'ruf (Ari Saputra/detikcom)

Jakarta - Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf meninggalkan Prabowo-Sandiaga dengan selisih 20,7% versi survei Konsep Indonesia. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyebut hasil survei itu jadi penyemangat bagi timses.

"Itu menjadi penyemangat bagi kami untuk menatap 17 April. Hal ini menunjukkan bahwa konsistensi perjuangan TKN membuahkan hasil maksimal," kata anggota TKN Jokowi-Ma'ruf, Achmad Baidowi (Awiek), kepada wartawan, Rabu (13/3/2019).

Baca juga: Survei Konsep Indonesia: Jokowi-Ma'ruf 54,8% Vs Prabowo-Sandi 34,1%

Menurut Awiek, survei Konsep Indonesia juga makin membuktikan Jokowi dicintai masyarakat. Dia menilai hal ini karena kinerja Jokowi membangun bangsa.

"Hasil survei tersebut juga membuktikan bahwa Jokowi makin dicintai masyarakat karena terbukti bekerja maksimal dalam membangun di Indonesia," ucapnya.

Kendati demikian, politikus PPP itu mengatakan TKN tidak akan berpuas diri. Awiek menyebut TKN Jokowi-Ma'ruf bekerja keras demi kemenangan sang capres-cawapres. 

"Kami tidak mau terlena dengan hasil survei. Kami terus bekerja karena hasil survei hanya kami jadikan acuan dalam melakukan langkah-langkah ke depan," tegas Awiek.

Sumber : detikNews

.

Pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin berhasil unggul di kalangan muslim, non-muslim, wong cilik, pemilih emak-emak dan milenial. Sedangkan pasangan Prabowo-Sandiaga hanya unggul di pemilih yang berbasis kaum terpelajar.

Sumber : liputan6.com

 Jokowi ada tagline: Jujur, Sederhana, Merakyat. Sedang Prabowo ada tagline: Jujur, Tegas, dan Cerdas.

Sumber ; Kompasiana.com

Berikut ini adalah 7 alasan kenapa kita anak muda harus menggunakan hak suara kita di Pilkada nanti. Yuk kita simak bersama.

1. 5 Menit Untuk Nasib 5 Tahun ke Depan

Menggunakan hak pilih itu hanya meluangkan beberapa menit waktu kita namun dampaknya sangatlah penting untuk 5 tahun ke depan. Karena pemimpin yang terpilih akan memimpin dan membuat kebijakan selama 1 periode kepemimpinan yaitu 5 tahun. Sehingga kalau kita tidak memilih atau memilih pemimpin yang kurang baik, maka dampaknya akan dirasakan selama 5 tahun. Jadi gunakan waktumu dengan bijak.

2. Belajar Berdemokrasi

Sebagai anak muda, mungkin kita masih “polos” dan tidak minat dengan hal pemerintahan seperti ini. Namun sebagai warga negara yang telah memiliki hak suara, itu tandanya kita sudah dianggap dewasa dan dapat menentukan pilihan yang terbaik bagi kemajuan negara. Dengan ikutan “nyoblos” maka kita belajar untuk berdemokrasi dan peduli terhadap kemajuan daerah atau negara kita. Kalau warga negaranya apatis, maka siapa lagi yang bisa dan mau peduli dengan daerahnya? Sehingga kapan bisa maju daerahnya?

3. Libur Nasional Untuk Nyoblos Bukan Liburan


Kadang ini yang suka jadi kebiasaan orang Indonesia. Kalau tahu ada tanggal merah, langsung pergi untuk liburan. Padahal pemerintah membuat kebijakan meliburkan tanggal 15 Febuari 2017 adalah agar warganya bisa menggunakan hak suaranya. Kalau pada pergi liburan semua, maka alhasil banyak yang tidak ikut pilkada dan angka abstain menjadi tinggi. Kalau ingin berlibur pastikan sudah menggunakan hak suaranya terlebih dahulu.

4. Banyak Promo Untuk Yang Nyoblos


Biasanya banyak brand yang membuat promo menarik bagi yang sudah menjalankan hak pilihnya. Jadi sayang banget kan kalau sampai tidak dapat. Tapi jangan pura-pura pakai tinta lain ya padahal tidak ikutan nyoblos.

5. Suara Anak Muda Menentukan dan Signifikan


Indonesia sedang menikmati bonus demografi dimana sebagian besar penduduknya adalah anak muda. Generasi milenial ini jumlahnya cukup besar, sehingga ketika suaranya ini dikumpulkan mungkin justru bisa jadi penentu dan mengubah hasil akhir. Begitu juga sebaliknya, amat sayang jika suara yang besar ini diabaikan begitu saja.

6. Anak Muda Keren Adalah Anak Muda Yang Nyoblos


Kalau kita ikutan nyoblos itu tandanya kita sudah bertanggung jawab atas hak yang telah kita peroleh dan itu jauh lebih keren dibandingkan hanya sekedar komen-komen ‘pedas’ di social media bahkan cenderung saling menjatuhkan. Anak muda keren itu tidak akan baper dan cepat emosi walau pilihannya berbeda dengan orang lain, karena tidak semua orang bisa menjadi dewasa dan bisa tetap berkepala dingin menerima perbedaan.

7. Golput Bukan Solusi dan Bukan Pilihan


Banyak pihak yang mengatakan bahwa tidak memilih (golput) merupakan sebuah pilihan. Ini adalah persepsi yang keliru. Banyak juga yang berpikir memilih golput karena menganggap semua calon sama saja ini juga keliru. Saat ini ada banyak daerah di Indonesia yang mengalami kemajuan signifikan karena kepala daerahnya baik, hal ini karena ia dipilih oleh warganya. Jadi gunakan hak suara mu!


Sumber ; inspiratorfreak.com