- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
Fenomena Nurhadi-Aldo, benarkah mengajak masyarakat untuk Golput ?!


TS
omatsuri.hana
Fenomena Nurhadi-Aldo, benarkah mengajak masyarakat untuk Golput ?!

Fenomena Nurhadi-Aldo, benarkah mengajak masyarakat untuk Golput ?!

Tepat tanggal 31 Maret 2019, akun dagelan politik Nurhadi-Aldo pamit undur diri dari hingar bingar kompetisi pilpres tahun ini. Namanya sering di sebut-sebut sebagai akun yang melakukan propaganda masal untuk golput pada pemilihan presiden di 17 april tahun ini.
Tapi bila kita perhatikan ke isi konten nya, Nurhadi-Aldo lebih berfokus menyuarakan perlawanan terhadap beberapa oknum-oknum kapitalis yang menyebabkan kerugian pada sipil yang memang sudah terjadi dari fase pemerintahan yang satu ke pemerintahan lainnya di berbagai daerah. Juga menyuarakan keadilan untuk korban-korban HAM yang sampai sekarang kasus kematian nya belum mendapatkan keadilan yang semestinya. Isu yang di gulirkan oleh akun Nurhadi-Aldo adalah isu yang secara konsisten di gaungkan oleh para aktivis HAM ( Hak Asasi Manusia ). Menurut pendapatku, Nurhadi-Aldo hanya nebengmenyuarakan perlawanan-nya di tengah panasnya perdebatan politik di antara pengguna jejaring sosial. Menurutku cara yang cukup cerdas dan aksi nya tentu berhasil menambah informasi kaum millenials akan isu pelanggaran HAM yang sudah terjadi berpuluh tahun yang lalu. Bila tak terus di gaungkan mungkin isu pelanggaran HAM ini akan padam seiring kesibukan para aktivis senior yang satu per satu mulai sibuk dengan urusan rumah tangga.
GOLPUT. Golput sendiri merupakan istilah politik yang populer di gunakan pada 1971. Saat itu golput merupakan gerakan protes atas awal mula rezim Soeharto yang ingin memonopoli pilpres. Golput sendiri di cetuskan oleh Imam Waluyo. Dan gerakan golput sendiri di pelopori oleh Arief Budiman kaka kandung Soe Hok Gie yang juga merupakan seorang aktivis pergerakan sayap kiri pada rezim orde baru. Di namakan Golput karena yang ingin di lawan adalah Golkar (golongan karya).
Yang menjadi pertanyaan sekarang, masih relevankah gerakan golput di masa kini ??!
Berikut aku bahas 5 alasan kamu gak perlu golput walaupun kamu merasakan keraguan dalam kepemimpinan mendatang kedua capres.
1. Debat kedua capres untuk menyuarakan visi & misi nya di lakukan secara terbuka dan dapat di akses seluas-luasnya tanpa batasan dan manipulasi karena di lakukan secara live.

2. Akses Internet mendukung kamu untuk mencari informasi seluas-luasnya tentang profil kedua capres. Sehingga kamu bisa menentukan kemungkinan sikapnya setelah terpilih dari sejarah kehidupan nya

3. Kamu bisa mengetahui kedua capres itu memiliki shio apa, jadi bagi kamu penggemar ramalan shio bisa mengira-ngira kira-kira capres mana yang cocok untuk memerintah republik Indonesia saat ini. Tentunya harus di barengi dengan tehnik membaca raut wajah atau hal apapun yang dapat membaca karakter seseorang dari tanda-tanda tertentu. Meski tidak akurat 100% , tetapi hal tersebut bisa jadi pertimbangan pilihan mu nanti. Semuanya sekarang tersedia di internet

4. Bila kamu memilih golput, berarti kamu menyia-nyiakan kesempatanmu untuk berkontribusi langsung ke dalam penyusunan pemerintahan. Kalo ingin berkontribusi lebih greget lagi, kamu bisa tuh standby di TPS sambil awasin perhitungan suara agar tidak ada kecurangan di gerbang awal.

5. Dengan golput atau tidak berkunjung sama sekali ke TPS berarti kamu melakukan korupsi kecil. Karena secara tidak langsung kamu menggunakan hari libur yang sudah di aturkan untuk mencoblos ke TPS malah kamu gunakan untuk tiduran atau vacation. Sebaiknya tunaikan dulu kewajiban, baru kita mengambil hak. karena korupsi bukan hanya uang

Jadi bagi kamu yang merasa gak ada pilihan dari dua kandidat dalam capres kali ini, coba pelan-pelan pelajari sepak terjang kedua capres. Masa sih gak ada yang sreg samasekali..
Dan buat kamu yang merasa golput itu keren, golput sama sekali gak keren untuk masalah masa kini. Kalo ingin keren buat gerakan positif di lingkunganmu..
Dan untuk pilihan caleg, mulai sekarang pelajari profil calon perwakilan daerahmu. Jangan sampai salah pilih ya. Kalo kamu takut malah pilih calon koruptor, kamu bisa pilih yang riwayat politiknya lebih baik dan jauh dari korupsi.
Yuks segera siapkan siapa pilihanmu tanggal 17 April 2019 nanti..
Sumber :
Gambar dari Instagram.
Artikel dari kepala TS
Diubah oleh omatsuri.hana 04-04-2019 23:01


anasabila memberi reputasi
1
395
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan