Kaskus

Sports

weshley07Avatar border
TS
weshley07
Kenapa Perilaku Rasis Sulit Dienyahkan dari Sepak Bola?
Moise Bioty Kean atau lebih disering disebut Moise Kean. Nama ini kembali muncul sebagai perbincangan di panggung sepak bola. Bukan hanya karena aksinya, juga akibat perlakuan yang ia terima dari suporter lawan.

Kenapa Perilaku Rasis Sulit Dienyahkan dari Sepak Bola?
Moise Kean (Kredit: Sportsnet)

Di markas Cagliari pada Selasa (2/4/2019), Moise Kean mencetak gol lagi bagi Juventus untuk kemenangan 2-0. Itulah gol ke-4 Kean di Serie A sejak kembali ke pangkuan Juventus pada Januari kemarin. Ia memang milik Juventus, namun sempat dipinjamkan ke Verona sejak musim panas 2007.

Sepanjang laga, setiap menyentuh bola Moise Kean mendengar teriakan-teriakan berbau rasis dari sebagian pendukung tuan rumah Cagliari. Di laga itu, Kean bermain full dan mencetak gol kedua Juventus pada menit ke-85.

Mungkin karena kesal disoraki sepanjang laga, usai mencetak gol Moise Kean merayakan keberhasilannya membobol gawang tuan rumah di hadapan pendukung garis keras Cagliari.

Kenapa Perilaku Rasis Sulit Dienyahkan dari Sepak Bola?
Moise Kean (Kredit: SI)

Tahu dong reaksi suporter tuan rumah. Makian dan umpatan berbau rasis semakin menjadi-jadi. Salahkah Kean dengan "menantang" suporter tuan rumah yang telah berlaku tidak adil padanya?

Sial bagi Moise Kean, rekannya setim, Leonardo Bonucci dikabarkan ikut menyalahkan Kean. Media di Italia memuat komentar Bonucci bahwa sebaiknya Kean merayakan gol bersama rekan setim, bukan dengan mendatangi dan seolah menantang fans lawan.

Tak ada larangan merayakan gol di hadapan pendukung garis keras tim lawan. Bukankah puncak usaha dalam pertandingan adalah mencetak gol ke gawang lawan? Luapan ekspresi atas keberhasilan itu memang sangat beragam, namun tidak ada ruang untuk menerima perlakuan rasis.

Kejadian yang menimpa Moise Kean bukan hal baru dalam sepak bola. Baru-baru ini, bintang timnas Inggris, Raheem Sterling, juga menerima teriakan-teriakan ala monyet dari penonton di Montenegro.

Kenapa Perilaku Rasis Sulit Dienyahkan dari Sepak Bola?
Raheem Sterling (Kredit: Euronews)

Begitu pula yang dialami Kevin-Prince Boateng, Mario Balotelli, Sulley Muntari, hingga Dani Alves.

Berbagai upaya dilakukan agar perilaku racis tidak masuk ke dalam sepak bola. FIFA ingin olahraga ini benar-benar bersih dari sikap tak terpuji itu. Banyak tokoh dunia juga bersuara mengimbau fans sepak bola agar menghargai setiap individu, walau berbeda ras dan warna kulit.

Akan tetapi, korban rasis terus saja berjatuhan di panggung sepak bola. Apakah sikap itu sekadar ingin menjatuhkan mental lawan di lapangan atau memang sudah menjadi tabiat buruk sebagian orang?
1
1.3K
5
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan