INISIATIF: Dengan peralatan seadanya anggota BPK Balantak menambal jalan nasional di wilayah Tapin. | Foto relawan For Radar Banjarmasin

PROKAL.CO , RANTAU - Aksi para relawan yang tergabung dalam Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) Barisan Relawan Taktis (Balantak) di Tapin perlu diacungi jempol.

Karena mereka secara sukarela menambal jalan berlubang di jalan nasional atau tepatnya Jalan A Yani Kilometer 91 depan Masjid At Taqwa Pulau Pinang, Minggu (31/3).

Dikatakan anggota BPK Balantak, Rahmatan Lil Alamin bahwa alasan pihaknya menambal jalan, karena di daerah sini sering terjadi kecelakaan karena jalan berlubang.

"Sudah banyak korban yang ada. Oleh sebab itulah kami berinisiatif menambal jalan, dengan harapan tidak ada lagi yang menjadi korban kecelakaan akibat jalan berlubang," ucapnya.


Matan Salikur, sapaan akrabnya, menambahkan untuk bahan selain hasil dari patungan, pihaknya juga meminta aspal yang sudah tidak terpakai lagi yang ada di sebuah bengkel.

"Lubang yang kami tambal ada tiga titik," ucapnya seraya berkata kalau menunggu pemeirntah mungkin akan lama.

Sementara, sebelumnya Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tapin, Yustan Azidin memberitahunya bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan balai jalan untuk menutup jalan berlubang yang ada di jalan nasional di wilayah Kabupaten Tapin.

"Balai sudah merespons dan ada beberapa titik yang sudah ditambal," ucapnya. (dly/ema)

http://kalsel.prokal.co/read/news/22...tambal-relawan

Contoh kalo nunggu pinokio



Sementara menurut Kadis Perhubungan Muba, Patih jalan rusak di jalan lintas timur sudah terjadi sejak hari raya idul fitri pada 2018 lalu. Namun kerusakan perah terjadi dari dua bulan terakhir.


"Rusak itu sudah dari lebaran tahun lalu, tapi kalau parahnya ya sejak Januari lah. Kami koordinasi dengan tim Balai Jalan Nasional karena khusus di Muba itu ada 5 titik yang parah," kata Patih.


Kelima titik itu berada di Bayung Lencir 3 titik, Babat Supat 1 titik serta Sungai Lilin 1 titik. Khusus di Sungai Lilin, jalan rusak berada tepat di depan pasar dan tercatat beberapa kali mobil terguling.

"Memang setiap hari macet, tapi itu juga ada jam-jam tertentu. Apalagi kalau ada mobil tumbang di saat jam ramai, macet bisa sampai 4 jam lebih. Setelah berhasil kami evakuasi baru lancar lagi," imbuh Patih.


Kerusakan jalan nasional itu, ditegaskan Pathi hanya dapat dilakukan perbaikan secara swadaya dan melinatkan warga serta perusahaan sekitar. Hal ini karena Pemda tidak boleh memperbaiki jalanan yang rusak karena berstatus jalan milik negara.

"Kami pemda nggak bisa perbaiki pakai anggaran APBD, kan jalan negara. Salah kalau kami pakai APBD dan kami sudah koordinasi dengan BBPJN terkait untuk minta diperbaiki," katanya.
(idn/idn)

https://news.detik.com/berita/d-4441...et-hingga-7-km

buat cebong yang mau nyalahin pemda baca yang ane hitemin. Jangan kayak junjungan loe yang asal tandangan tapi kagak dibaca