Quote:
Makassar - Cawapres 02 Sandiaga Uno beda keterangan dengan Direktur Media dan Komunikasi BPN Hashim Djojohadikusumo soal jatah menteri untuk koalisi. Sandi mengatakan belum ada pembicaraan soal jatah menteri.
"Tentunya saya tidak ingin berkomentar kepada statement Pak Hashim, tapi akan saya sampaikan bahwa belum ada pembicaraan itu sama sekali, dan untuk baik partai yamg di seberang, atau partai yang belum tersebut," kata Sandiaga di sela-sela acara Makassar Yes kepada detikcom, Senin (1/4/2019.
Dia menegaskan, bahwa kabinet yang disusun Prabowo-Sandi nantinya akan menganut prinsip meritokrasi. Prinsip ini menganut kepercayaan siapa pun yang berprestasi dan yang terbaik akan diberikan kesempatan membangun Indonesia.
"Karena ini bukan tentang Prabowo bukan tentang Sandi, bukan tentang partai-partai, tetapi tentang membangun Indonesia adil makmur," tegas dia.
"Yang kita butuhkan seluruh elemen bangsa yang memiliki kecintaan, memiliki prestasi, dan memiliki hati dna akhlak untuk membangun bersama-sama," sambung dia.
Yang pastinya, kata Sandi, saat ini Prabowo-Sandi hanya akan fokus pada 17 April mendatang. Namun, nantinya Sandi pun ingin merangkul tim Jokowi untuk masuk kabinet jika sosok tersebut berniat membangun bangsa.
"Tapi kita sudah harus sampaikan tokoh-tokoh yang akan bergabung dengan Prabowo-Sandi jika Allah memberikan amanah ini adalah tokoh terbaik bangsa, apa pun. Mungkin dia sebagai pendukung Pak Jokowi sekarang, mungkin dari partai yang tidak mengusung kita, tapi kalau dia betul betul yang terbaik kita akan berikan kesempatan," terangnya. (fiq/tor)
https://m.detik.com/news/berita/d-44...-kursi-kabinet
Gua sih percaya ma hasim.. Buktinya dia yg bocorin yg kepilih sandi.. Dan terbukti..
