Kawanan perampok beraksi di Kantor Koperasi Simpan Pinjam di Binjai. Para pelaku menyekap penghuni rumah yang dijadikan sebagai kantor koperasi dan menjarah sejumlah barang senilai total puluhan juta rupiah.

Sebuah rumah yang dijadikan Kantor Koperasi Simpan Pinjam di Jalan Anggrek Lingkungan IV, Kelurahan Pahlawan, Binjai Utara, dibobol perampok, Minggu (24/3) dini hari WIB. Akibatnya, 1 unit sepeda motor jenis matik, 1 unit laptop dan 1 buah telepon genggam, raib digasak kawanan perampok.

Informasi dihimpun metro24, koperasi tersebut ketika dijarah kawanan pelaku diketahui ada penghuninya. Bahkan, aksi kawanan pelaku terekam CCTV. Sayangnya identitas kawanan pelaku tidak terekam jelas, karena aksi berlangsung tengah malam dalam kondisi gelap.

Pemilik rumah yang dijadikan kantor koperasi diketahui bermarga Harahap. Oleh Harahap rumah tersebut dikontrakkannya. “Saya heran juga, waktu kejadian ada orangnya di dalam rumah itu. Tapi kok bisa dibobol perampok,” kata Harahap saat ditemui metro24, Minggu.

Seperti halnya Harahap, sejumlah warga sekitar juga mengaku heran. Pasalnya, menurut warga kantor simpan pinjam koperasi tersebut dilengkapi kamrea CCTV. “Kantor itu ada penjaganya dan dilengkapi kamera CCTV, kok berani perampok beraksi di situ,” sebut salah salah seorang warga yang enggan namanya dikorankan.

Tak heran pula bila muncul dugaan di kalangan warga sekitar jika aksi pembobolan kantor tersebut melibatkan orang dalam. “Apalagi kantor itu (TKP), bersebelahan dengan rumah yang dihuni oleh anggota TNI,” imbuh warga lagi.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Binjai Utara, Iptu Rubenta Tarigan, membenarkan adanya laporan yang masuk terkait aksi tindak pencurian di Kantor Simpan Pinjam Koperasi tersebut. “Kasus ini dilaporkan oleh seorang warga suku Aceh. Barangkali, pelapor yang menyewa rumah tersebut untuk dijadikan koperasi simpan pinjam,” ungkap Iptu Rubenta Tarigan,,

“Sudah kita terima LP-nya. Pembongkaran (rumah) tapi enggak (ada yang) rusak,” imbuh Rubenta.
Mantan Kanit Tipiter Polres Binjai itu pun menduga hal yang sama dengan warga, yakni jika pelakunya diduga melibatkan orang dalam. “Tapi nggak tahu juga (soal dugaan orang dalam, red). Masih kita lidik. Di rumah itu ada 7 orang yang menghuni. Barang yang hilang komputer dan kreta. Baru datang itu kreta dan komputer, tapi bisa hilang. Yang rusak juga gak ada.

Ketahuan barangnya hilang oleh penghuni rumah sekira pukul 05.30 WIB,” pungkas Rubenta.
Sementara itu, belakangan pemilik rumah, Harahap menjelaskan, aksi kawanan perampok juga terekam CCTV milik tetangga depan rumahnya. Namun karena gelap wajah pelaku tidak bisa dikenali.

“Saya heran juga, di dalam rumah ada 6 orang. Kok bisa disekap semuanya. Sementara yang masuk ke dalam rumah paling satu atau dua pelaku, selebihnya lain berjaga–jaga di depan rumah. Jika ada kendaraan atau orang lewat, mereka kasih tahu kawannya yang di dalam,” beber Harahap.

Seorang warga sekitar lokasi yang namanya enggan dikorankan menjelaskan, beberapa jam sebelum kejadian dirinya sempat masuk ke dalam rumah. Dan dia mengaku melihat banyak sepeda motor di dalam kantor. “Mereka minta dibuatkan meja kantor kepada saya,” bilang warga tersebut.

Dan menurut informasi dari warga, aksi perampok terbilang cukup lama, sekitar 2 jam lebih. “Pintu besi mereka kalo dibuka bunyi, tapi kok warga tidak ada yang tahu ya…? ucapnya. (sopian)

Sumur


Kasus KLASIK, orang aceh nyewa rumah simukapetak buat usaha, kemudian usaha nya dibobol maling, dimana aksi pencurian nya selalu "tak terdengar, tak terlihat,tak terdeteksi oleh warga sekitar dan CCTV"

Di asia megamas saja, pintu besi seberat 1 ton bisa hilang tanpa suara, tanpa jejak, tanpa terlihat oleh mata sipetak yang jaga malam

Di medan kota, rumah milik warga aceh, pagar besi nya hilang secara ghoib DUA KALI, lebih hebat ninja petak dari ninja di filem2 animasi