Kaskus

Hobby

babygani86Avatar border
TS
babygani86
Jangan Suka Marah Marah, akibatnya seperti Kepiting
Ambil seutas tali yang diberi kerikil sebagai pemberat. Ikatkan tali pada ujung sebatang bambu. Lalu dekatkan pada ekor kepiting yang akan kita pancing. Pemberatnya disenggoI-senggolkan kepada kepiting. Nanti kepiting itu pasti marah.

Dan kalau marah, kepiting itu akan menjepit dan mencengkeram tali pemberat itu dengan sangat kencang. Setelah itu, kita tinggal angkat saja pancingan kita. Lalu masukkan ke wajah yang berisi air mendidih. Karena kaget, kepiting pasti akan melepaskan gigitannya. Namun apa daya, ketika kepiting sadar, ia harus menerima nasib buruknya: terebus hidup hidup.

Jangan Suka Marah Marah, akibatnya seperti Kepiting

Mengapa demikian buruk nasib kepiting itu? Karena, ia sangat mudah marah dan tersinggung ketika digoda. Kepiting adalah binatang yang sangat emosional. Ketika ia tersinggung, lalu marah karena digoda, ia akan mencengkeram penggodanya dengan sangat kuat.

Jangan jadi orang seperti kepiting yang mudah marah. Kerugian besar akan menanti. Bisa kehilangan kawan, jabatan, berkah, bahkan kehilangan nyawa. Mudah marah dan mudah tersinggung, mungkin awalnya akan terasa puas sesaat. Namun setelah itu, akan menyisakan penyesalan yang berkepanjangan.

Kemarahan bukannya menyelesaikan masalah, malah memperbesar masalah. Marah adalah ciri orang lemah. Jangan mudah terpancing dan tergoda untuk marah. Seperti kepiting. Jangan biarkan emosi menguasai diri agar tak ada hati yang dilukai. Marah adalah suatu hal yang tak mengenakkan bagi siapa saja. Baik bagi yang marah maupun yang dimarahi.

Seorang ayah marah kepada anaknya yang sedang apes. Ketika mengendarai mobil, sang anak menabrak seorang pengendara motor hingga cedera. Sehari-hari, sang anak adalah seorang pemuda, seorang mahasiswa. yang baik, suka menolong orang lain dan santun.

Seusai peristiwa kemarahan itu, sang ayah menyesali dirinya. karena memarahi anaknya yang baik itu. Sementara sang anak yang sudah sedih dengan cederanya orang yang ia tabrak, kesedihannya berlipat. Karena, ia terluka dengan kemarahan sang ayah kepadanya.

Ibarat Anda menancapkan paku di dinding, marah membuat paku tertancap. Bila kemarahan telah reda, Anda saling berbaikan dan bermaaf-maalan. Dan, itu tak sulit dilakukan. Namun, paku yang tertancap itu telah membuat lubang. suatu cacat di dinding yang tak mudah ditambal dan dirapikan seperti semula.

Jangan Suka Marah Marah, akibatnya seperti Kepiting

Setiap satu menit Anda marah-marah, Anda menghilangkan kedamaian pikiran selama enam puluh detik. Kedamaian pikiran adalah satu faktor penting kebahagiaan setiap orang. Pikiran nyaman tenteram damai adalah apa yang disebut sebagai kondisi bahagia. Dengan marah, tiada kebahagiaan.

Orang dalam kemarahan ibarat orang yang mengendarai kuda gila. Tak perlu kuda yang gila untuk membuat pengendaranya pontang—panting. Kuda waras yang tak mengenali pengendaranya saja bisa membuat orang terjungkir balik. Mengendarai kuda gila seperti mengarungi situasi yang sangat runyam dan membahayakan, semuanya jadi tak terkendali dan membuat apapun di sekitarnya bisa hancur lebur.

Kemarahan yang telah menjadi kebiasaan, sungguh sangat berdampak buruk dalam pergaulan dengan orang lain. Orang-orang tak akan punya waktu bagi anda bila anda terus-terusan marah dan komplain. Ini wajar saja, siapa suka berdekatan, apalagi berkawan dengan seorang pemarah? Hidup yang mestinya bisa dinikmati secara nyaman, menjadi hidup yang panas, tak nyaman, serta penuh dengan keresahan, kegelisahan, dan kekawatiran.

Kemarahan adalah penyebab diri terluka. Baik karena rasa sesal, malu karena telah marah, atau dijauhi kawan. Kemarahan akan menggerogoti tingkat kesehatan, tensi darah naik. jantung berdetak Iebih kencang dan tak normal, pikiran kacau dan tak jernih.

Anda tak akan dihukum KARENA kemarahan Anda. Anda akan dihukum OLEH kemarahan Anda. Marah adalah ciri Orang Lemah. Orang yang marah adalah orang yang tak mampu mengendalikan dirinya sendiri. Orang yang marah adalah orang yang kalah dalam peperangan terbesar dalam kehidupannya. Bukankah kita tahu bahwa peperangan terbesar dalam kehidupan kita adalah berperang melawan diri sendiri?

Apalagi bila kita sudah mendapat julukan orang yang pemarah. Ini adalah suatu kondisi kejiwaan yang memerlukan terapi khusus yang kita sering dengar sebagai “anger management theraphy'. Catatan, “anger" sangat dekat dengan kata 'Danger".

Jangan Suka Marah Marah, akibatnya seperti Kepiting

Kemarahan yang berkepanjangan, yang telah menjadi kebiasaan, adalah hal yang amat sangat membahayakan, baik terhadap diri sendiri maupun orang lain. Di sisi lain, orang yang jauh dari kebiasaan marah adalah orang yang stabil, kuat. dan matang. Mereka ini senantiasa eling lan waspodo, senantiasa hati-hati untuk menjaga dirinya tak terjebak, tak terpancing untuk marah seperti watak kepiting. Mereka adalah orang-orang yang cenderung dapat merasakan nikmatnya kebahagiaan hidup.

Mereka tentu memiliki cara masing-masing untuk menjadi orang yang kuat ini. Manakala kemarahan muncul, pikirkan konsekuensinya. Memang tak gampang melakukannya. Tak mudah sebagaimana mengucapkannya. Namun. bukankah kehidupan memang suatu proses perjalanan yang tak mudah? Bila Anda mampu bersabar dalam satu momen keinginan marah Anda, Anda akan terhindar dari ratusan hari penderitaan.


Spoiler for Referensi:



tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
2K
2
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan