THEO

Kita semua adalah korban dari ilusi keyakinan yg kita buat sendiri. Sesungguhnya, kita punya kesempatan untuk mengoptimalkan potensi diri kita sampai ke tahap maksimal. Namun, pemahaman yang keliru akibat dogma yang bersifat turun temurun, mematikan kesempatan kita untuk berkembang.

Kenapa kita harus membebaskan diri dari dogma yg tidak memberdayakan? Karena jika kita terus menerus berpikir menggunakan paradigma dogmatis, kita akan terus menyalahkan diri sendiri. Karena kita telah ditanamkan dari generasi ke generasi, bahwa kita adalah korban. Korban dari keturunan, korban dari masa lalu.

Namun, ketika kita menilik dari kacamata science terbaru, kita menemukan bahwa kita adalah hasil dari tempaan tukang pahat yang Luar Biasa bernama lingkungan. Dan ketika kita menyadari bahwa apa yang terjadi di hidup bukanlah kesalahan kita, kita berhenti menyalahkan diri dan fokus untuk memperbaiki diri. Kita akan merubah segala kehidupan kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi dari sebelumnya.

Mengapa kita terus menerus mengulangi kesalahan yang sama? Karena kita telah terprogram oleh kebiasaan kebiasaan yang terjadi secara turun temurun. Dan faktanya adalah kita dapat membebaskan diri dari program tersebut. Karena, kehidupan ini milik anda, sepenuhnya. Anda adalah pemilik diri anda. Ketika anda berhasil menyadari hal ini, anda akan segera sadar bahwa anda mampu mengubah kehidupan anda.

Jadilah seperti air, yang secara lentur dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Tapi, janganlah lingkungan itu mencemari diri senjati anda. Jadilah seperti batu, yang mempunyai keteguhan hati dan daya tahan luar biasa, tapi janganlah membuat diri anda seperti batu yang tidak bisa menerima perubahan. Ketika kita dapat membuka diri dan belajar dari guru guru kehidupan, kita menjadi pribadi yang rendah hati dan mampu mengolah sampah kehidupan menjadi bunga indah yang menawan hati siapapun yang melihatnya.

#speakupgnst
#spreadawarenessforbetterworld
#writingforhumanity