Jumpa lagi dengan trid Delia Hai hai hai.
Kali ini Delia mau menulis tentang persatuan antara umat beragama. Sesuai tema dari Bunda Anissa Pohan Meranti. Semoga bisa ya!
Tema ini memang sulit buat Delia kupas. Soalnya begitu sensitif. Kalau salah tulis bisa skak mat dari para pembaca. Juga si Bunda.
Ok coba ya!?
Sebenarnya, buat apa sih ada agama? Dan kenapa begitu banyak agama? Kenapa tidak dijadikan menjadi satu agama saja?
Pertanyaan ini pernah terbesit dalam otak Delia waktu zaman baheula dulu ... sekitar beberapa tahun yang lalu, ketika Delia baru mengenal banyak agama.
Dari sekian banyaknya jawaban, ada satu jawaban unik yang Delia terima. Pertanyaan di jawab dengan pertanyaan.
"Apa gunanya kamu hidup?"
Segala macam jawaban di salahkan, sampai pada akhirnya Delia jawab dengan keputusan asaan yang sudah mendekati menyerah.
"Untuk memperbaiki diri."
"Bagaimana caranya?"
"Beragama!"
"Apa itu agama? Apa agama yang kau pilih, di antara banyaknya agama? Bagaimanakah caranya memilih salah satunya, di antara begitu banyaknya agama?"
"Entahlah! Delia juga lagi mencari tahu, kenapa begitu banyaknya agama yang terlahirkan ke dunia."
Dan selama bertahun-tahun Delia belajar banyak agama sehingga menemukan jati diri Delia. Kemudian kembali kepada bapak tua itu dan menjawab dengan kepastian. Tetapi dia hanya terdiam sambil menikmati secangkir kopi.
Masih teringat ucapan yang pernah di katakannya. Semua agama bertujuan sama yaitu membawa kebaikan.
Quote:
opini Delia
Manfaat beragama menurut Delia adalah sebagai berikut ini;
1. Mengetahui apa artinya manusia untuk hidup.
2. Mempunyai pegangan untuk hidup, agar ketika kita salah mampu memperbaikinya.
3. Tempat meminta dan mencari solusi hidup.
4. Hidup menjadi lebih terarah, karena di atur dengan sebab akibat dari setiap langkah dan tentunya mengingat akan dosa-dosa, yang akan membawa kita kepada perubahan dan kebaikan.
Sumber : pelajaran dari Bpk H Muhamad Muis.
Kenapa Agama Menjadi Faktor Utama Perpecahan Di Masyarakat?
Jika saja para pemeluk agama tidak menjagokan ideologi, maka kerukunan hidup beragama tidak akan sampai pecah berkepanjangan. Sangatlah di sayangkan. Padahal dalam kitab di ajarkan untuk menjaga perdamaian.
Dan hendaklah kamu memutuskan perkara di antara mereka menurut apa yang diturunkan Allah, dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka. Dan berhati-hatilah kamu terhadap mereka, supaya mereka tidak memalingkan kamu dari sebahagian apa yang telah diturunkan Allah kepadamu. Jika mereka berpaling (dari hukum yang telah diturunkan Allah), maka ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah menghendaki akan menimpakan musibah kepada mereka disebabkan sebahagian dosa-dosa mereka. dan sesungguhnya kebanyakan manusia adalah orang-orang yang fasik.” [QS. 5: 49]
Sumber : google
Di hari-hari terakhir pelayanan fana-Nya, Yesus memberikan kepada para murid-Nya apa yang Dia sebut “perintah baru” (Yohanes 13:34).
Sumber : google
Diulangi tiga kali, perintah itu sederhana namun sulit: “Saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu” (Yohanes 15:12; lihat juga ayat 17).
Sumber : google
Ajaran untuk saling mengasihi telah menjadi ajaran sentral dari pelayanan Juruselamat. Perintah besar kedua adalah “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Matius 22:39
Sumber : google
Jika saja semua masalah bisa di atasi, semudah kelahiran ayat-ayat dalam kitab, mungkin saja dunia akan terasa damai.
Tetapi karena manusia di ciptakan dengan pikiran yang berbeda-beda, maka terjadilah perpecahan agama karena terlalu banyak faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Berikut ini Delia kutip beberapa perpecahan agama di Indonesia dan dunia. Cekidot di sini ya!!!👇👇👇
Quote:
Berikut contoh konflik agama yang pernah terjadi di Indonesia maupun dunia antar umat Islam dan Kristen, Kristen Protestan dan Kristen Katolik, dan antara umat Budha, Hindu, dan lainnya.
1. Konflik Ambon Islam dan Nasrani
Contoh konflik antar agama, pertama kali adalah konflik kerusuhan yang terjadi di Ambon, Maluku tanggal 19 Januari 1999. Konflik sosial ini dipicu permasalahan sederhana.
Lalu pada akhirnya konflik menjadi semakin besar setelah ada berbagai isu yang menerpa yang pada akhirnya membakar amarah kedua belah pihak masing-masing orang Muslim dan Nasrani.
Lalu di laporkan konflik di Ambon itu telah menyebabkan warga tewas 12 orang di tamah ratusan orang luka-luka. Sampai akhirnya konflik sosial ini mereda setelah upaya rekonsiliasi yang dilakukan para pemerintah daerah tersebut.
2. Kerusuhan Poso Islam dan Nasrani
Kerusuhan Poso pada kota Poso, Sulawesi Tengah ini juga sebuah contoh konflik antar agama yang dimana dampak muncul cukup serius. Konflik sosial di antara umat Islam dan Nasrani ini sampai berlarut panjang dan terbagi oleh tiga bagian sebab kurang penanganan konflik tersebut.
Ketiga waktu kerusuhan poso tersebut Poso I terjadi antar tanggal 25 sampai 29 Desember 1998, Poso II terjadi antar tanggal 17 samapai 21 April 2000, sementara pada Poso III terjadi antar tanggal 16 Mei sampai 15 Juni 2000.
Tidak diketahui berapa jumlah korban juga kerugian yang alami oleh konflik ini. Yang pasti setelah penandatanganan Deklarasi Malino tanggal 20 Desember 2001, antara kedua pihak bertikai, sudah berangsur -angsur membaik setelah Deklarasi Malino sendiri di inisiasi Bpk. Jusuf Kalla.
3. Konflik Tolikora Islam dan Nasrani
Konflik antar agama di kota Tolikora Papua, terjadi pada 17 Juli 2015. Konflik yang dimulai dengan adanya insiden ngawur pembakaran masjid dari para jemaat Gereja Injil itu diawali saat masyarakat muslim hendak melakukan ibadah sholat Idul Fitri.
Karena konflik ini menyebabkan dua orang tewas dan sekitar 96 rumah warga muslim di bakar. Beruntung upaya rekonsiliasi tersebut bisa segera dilaksanakan sehingga korban apapun tidak bertambah lagi
4. Konflik Antar Agama di Aceh
Konflik antar agama terjadi di Aceh kota Singkil pada tahun 2015 yang di awali dengan serangkaian demonstrasi dilakukan oleh sebagaian umat Islam yang denuntut pemerintah daerah dalam membongkar sejumlah geraja Kristen.
5. Konflik Antar Agama Lampung Selatan
Konflik di Lampung Selatan terjadi pada tahun 2012, antar masyarakat desa Balinuraga dengan mayoritas umat bergama Budha dan Masyarakat Desa Agom yang mayoritas agama Islam. Konflik itu tidak hanya didasari pengaruh perkara kecil.
Contoh diantara perkara tersebut adalah adanya gadis dari Desa Agom yang diganggugu oleh pemuda Desa Balinuraga.
6. Konflik Antar Agama Situbondo
Contoh konflik antar agama selanjutnya adalah di kota Situbondo Jawa Timur, pada tanggal 10 Oktober 1996. Peristiwa ini terjadi dan dilatarbelakangi oleh sebab tidak puasnya kasus hukum yang menimpa salah satu orang penghina agama Islam.
Karena tidak puas itu konflik terjadi, dimana pada saat itu dari pihak penista agama disembunyikan dalam gereja. Sehingga masyarakat mulai bergerak mencari cara masuk beberapa gereja, Sekolah Kristen, Sekolah Katolik, juga toko milik para orang Tionghoa di Situbond
Sumber ; Wikipedia
Quote:
Berikut contoh konflik agama di dunia.
1.Perang Salib
Perang Salib Pertama dilancarkan pada 1095 oleh Paus Urban II untuk mengambil kuasa kota suci Yerusalem dan tanah suci Kristen dari Muslim. Apa yang dimulai sebagai panggilan kecil untuk meminta bantuan dengan cepat berubah menjadi migrasi dan penaklukan keseluruhan wilayah di luar Eropa. Baik ksatria dan orang awam dari banyak negara di Eropa Barat, dengan sedikit pimpinan terpusat, berjalan melalui tanah dan laut menuju Yerusalem dan menangkap kota tersebut pada Juli 1099, mendirikan Kerajaan Yerusalem atau kerajaan Latin di Yerusalem. Meskipun penguasaan ini hanya berakhir kurang dari dua ratus tahun, Perang salib merupakan titik balik penguasaan dunia Barat, dan satu-satunya yang berhasil meraih tujuannya
Sumber : Wikipedia
2. Konflik Israel-Palestina (1):
Zionisme dan Imigrasi Bangsa Yahudi
Senin, 11 Desember 2017 | 07:00 WIB
Imigrasi bangsa Yahudi di Eropa menuju ke Palestina dipicu munculnya gerakan Zionisme di akhir abad ke-19.
Pengakuan Amerika Serikat atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel langsung memicu ketegangan di Timur Tengah.
Berbagai kelompok di Palestina sudah menyatakan kemarahannya terhadap Amerika Serikat dan Israel begitu pula sejumlah negara di dunia.
Yerusalem merupakan ganjalan utama dalam perdamaian Israel-Palestina karena kedua negara sama-sama mengklaim kota tua itu sebagai ibu kota.
Langkah AS ini dikhawatirkan akan menambah panjang konflik di Timur Tengah, khususnya antara Israel dan Palestina.
Sumber : KOMPAS.com
3. Konflik Rohingya.
DUKA yang dialami oleh etnis Rohingya yang beragama Islam bukanlah yang baru, karena akar konflik Rohingya tersebut telah terjadi sekitar tahun 2012. Konflik ini kembali mencuat di berbagai media masa ketika umat muslim di dunia merayakan Idul Adha 1438 H. Kasus konflik yang belum menemukan solusinya ini mengakibatkan banyak interpretatif yang muncul dalam memahami konflik antara elite politik dan birokrasi Myanmar dengan kaum minoritas muslim rohingya. Kajian ini mencoba untuk memahami tipe dan persoalan konflik yang terjadi di Myanmar. Sehingga kompleksitas permasalahan dalam konteks ini tidak melukai makna toleransi beragama dan hak asasi manusia (HAM) yang selalu dipromosikan oleh dunia, dengan tidak menyebutnya sebagai “sandiwara” internasional semata
Sumber : serambinews
Dari tiap kutipan di atas, Delia hanya geleng-geleng kepala saja. Sebab berbuat sesuatunya pun tidak bisa. Sedangkan yang berkemampuan cukup malah terkadang menjadi tokoh utama.
Hanya dalam hati kecil Delia mengharapkan segala pertikaian selesai dengan sebaik-baiknya. Tetapi semua kembali kepada takdir yang akan terbentuk.
Akhir kata Delia ucapkan selamat malam. Dan terimakasih sudah membaca trid Delia.
Jangan lupa berikan

