1. Memperbaiki Bug Aplikasi Sebelumnya
Tidak ada aplikasi yang sempurna, tentunya ada beberapa celah yang sangat rentan disusupi oleh orang jahat. Sebagai developer yang bertanggung jawab terhadap aplikasi bawaanya tentunya mereka harus menemukan celah (bug) tersebut dan memperbaikinya agar tidak mengganggu pengguna aplikas. Bahkan beberapa developer android pun melakukan sayembara bagi siapa saja yang dapat menemukan celah dari aplikasi mereka untuk membantu menemukan bug dalam aplikasi ciptaannya. Apabila bug tersebut sudah didapatkan maka mereka akan memperbaikinya dan melakukan update terbaru pada aplikasinya.

2. Menambahkan Beberapa Fitur dalam Aplikasi
Selain karena bug, alasan kenapa aplikasi android mengalami update adalah karena ada tambahan beberapa fitur dalam aplikasi. Banyak aplikasi yang sering menambahkan fitur, seperti instagram yang menambahkan fitur story, live, filter-filter dan lainnya. Contoh aplikasi lain ialah seperti gojek yang sudah menyediakan fitur tambahan dan semakin berkembang seperti go food, go send, go med dan masih banyak lagi.

Penambahan fitur ini berimbang dengan kemajuan zaman karena banyaknya aplikasi sejenis yang menjadi kompetitor. Tentunya untuk menjadi aplikasi favorit para developer pun harus menambahkan beberapa fitur dan layanan inovasi agar lebih terdepan. Jika tidak tentunya aplikasi tersebut bakalan kalah dan hilang di pasaran. Tidak sedikit aplikasi yang tenggelam karena kalah bersaing dengan kompetitornya.

3. Menambah Keamanan Aplikasi
Alasan ini mungkin hampir mirip dengan alasan pertama. Jika terdapat bug atau celah pada aplikasi dan disusupi oleh orang jahat tentunya sangat berbahaya bukan? Bisa saja orang jahat tersebut mengambil data para pengguna aplikasi lalu menyebarkannya secara tidak bertanggung jawab. Sebagai developer yang baik tentunya harus menjaga keamanan penggunanya. Oleh karena itu mereka selalu melakukan perbaikan keamanan untuk menjaga privasi para pengguna. Kalau untuk masalah ini tentunya tidak ada alasan lagi untuk tidak melakukan update bukan?

4. Menyesuaikan Regulasi dan Peraturan Pemerintah
Nah selain ketiga alasan di atas ada 1 alasan yang sangat penting terkait dengan penggunaan aplikasi, yakni regulasi / aturan pemerintah. Dalam setiap negara tentunya memiliki aturan / regulasi sendiri sehingga jika ingin memasarkan aplikasinya di negara tersebut maka developer harus mengikuti aturannya.

Tidak sedikit aplikasi yang sering bertentangan dengan regulasi pemerintah dan harus melakukan pembaruan agar bisa mengikuti aturan. Contoh saja yang terbaru dan viral beberapa waktu yang lalu ialah aplikasi telegram dan tik tok yang sempat diboikot oleh pemerintah Indonesia. Namun setelah aplikasi tersebut mengikuti regulasi dan aturan pemerintah maka akhirnya aplikasi tersebut dapat beroperasi kembali.

Sumber : fahrinheit.com