Berbagai alasan kebiasaan buruk pengguna yang tidak menyiram setelah pakai, menjadi suasana toilet akan berbau khas menyengat dan tidak sedap.



Kebiasaan masyarakat kita yang belum sadar betul agar menjaga kepentingan bersama masih ada saja. Tak semua sadar diri bahwa fasilitas umum, itu mesti kita jaga dan rawat bersama. Sebagian besar dari kita, tentu dengan mudah atau seringkali mengeluhkan buruknya kualitas fasilitas umum. Namun, kita sendiri juga enggan memperhatikan dan melakukan hal sepele guna menjaga dan merawat fasilitas tersebut.


Menyiram toilet umumsetelah menggunakannya, merupakan salah satu hal sepele yang bisa kita lakukan. Setidaknya membantu agar tidak bertambah buruk kualitas fasilitas yang ada. Namun beberapa hal berikut ini, sering membuat pengguna toilet umum lupa menyiram. Akibatnya tentu saja menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan bagi pengguna berikut nya.


1. Lupa


Lupa adalah alasan yang paling umum. Karena buru buru seringkali kita lupa siram. Padahal dampak yang dirasakan pengguna setelah kita, sangat tidaklah nyaman jika kita lupa siram, setelah menggunakan toilet. Jadi coba kita biasakan sesering mungkin memeriksa kembali kebersihan fasilitas setelah kita gunakan.


Saat kita buang air, biasanya kita meletakan tas dan sejenisnya pada gantungan yang tersedia. Apalagi bila kita berada di toilet umum pusat perbelanjaan dan keramaian. Biasanya kita membawa tas jinjing atau sejenisnya. Periksa kembali semuanya jangan sampai ada yang tertinggal atau lupa pula dibawa.


2. Malas


Malas adalah tipe orang yang paling menjengkelkan nih. Menyiram bekas kotorannya sendiri di toilet malas, gimana dengan kehidupannyaini orang. Yang pastinya kacau balau bisa jadi. Dan ngga jauh dari jorok di setiap kegiatannya. Moga moga tipe malas bersih bersih kotoran sendiri tidak ada dalam diri kita ya. Jika ada mari kita kurangi perlahan hingga sebisa mungkin dihilangkan.


3. Apatis


Sikap acuh terhadap kebersihan fasilitas umum, ini juga merugikan banyak pihak. Seringkali orang yang apatis bergumam "ah, inikan toilet umum, kan ada petugasnya kan ini, itu, bla bla bla dst"... Sikap seperti ini sebisa mungkin kita hindari. Agar, fasilitas umum yang ada di setiap persinggahan kita, tetap bagus, terawat, bersih, rapih dan tetap nyaman digunakan semua orang.


4. Tidak ada air


Kalo persoalan tiadanya ketersediaan air untuk bersih bersih, ini merupakan tanggung jawab management lokasi fasilitas umum sepertinya. Karena kalo pengguna seperti kita, kan rasanya ngga mungkin bawa air dari rumah kita. Kalo bawa air dari rumah kita kan udah niat banget namanya. Atau bisa dikatakan sudah terencana .


5. Masalah kejiwaan


Masalah di poin kelima ini adalah problem terparah. Ada orang yang mendapat kepuasan tersendiri bila menghasilkan kotoran dan orang lain yang membersihkan itu. Ini namanya sakit jiwa. Orang tipe ini memang bila sudah terkena gangguan mental, ngga bisa dinasehati atau di tegur. Karena bila ditegur bisa bisa masalah bertambah runyam.

Nah, kelima problematika dalam toilet fasilitas umum ini, seringkali terjadi. Akibatnya, bila kita menggunakan fasilitas tersebut, setelah orang yang memiliki salah satu atau semua poin diatas menggunakan toilet, tentu saja pengalaman yang tidak menyenangkan terjadi kepada diri kita.

Untuk itu, sebisa mungkin kita upayakan membersihkan apa yang sudah kita gunakan. Apalagi itu namanya fasilitas umum, setelah kita pakai, tentu ada orang lain berikutnya akan menggunakan fasilitas tersebut. Walaupun kita sebagai manusia tentunya tak akan bisa sempurna, namun mari kita mencoba menjadi lebah, yang dimana pun hinggap, tiada ranting yang patah.