Kesenjangan sosial ekonomi terus melebar, situasi ini rawan memicu potensi konflik yang sudah ada sejak lama. Jika masalah ini tidak segera di benahi, maka kerukunan etnis, agama, dan ras akan rusak. Indonesia bisa terpecah belah.

Fenomena ini membuat Ekonom senior DR Rizal Ramli merasa khawatir. Oleh karenanya, dia berharap pemerintahan yang baru benar-benar berkomitmen untuk menyelesaikan masalah krusial itu. Solusinya, menurut Rizal Ramil adalah keberpihakan pemerintah kepada bumiputra.

Kita satu-satunya negara yang ada ketimpangan sosial kelompok growth dan ungrowth, antara bumiputra dan non bumiputera,” ucap RR sapaan akrabnya di kawasan Tebet, Jakarta, Jumat (29/3).

Dia yakin jika ketimpangan itu diberantas, maka kerukunan antar anak bangsa bisa berjalan semakin baik. Untuk itu, dibutuhkan komitmen yang baik dari pemerintah yang akan memimpin lima tahun ke depan dalam menghadirkan pertumbuhan ekonomi yang berkeadian.

Kerukunan antar kelompok, antar etnis semakin kuat. Kebangsaan kita semakin kuat. Kalau masih ada ketimpangan, maka sama saja lips service,” tegas Menko Perekonomian era Presiden Abdurrahman Wahid ini, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL.

Dalam tiga tahun belakangan, lanjut RR, ketimpangan kian melebar. Jika dibiarkan tanpa solusi yang tepat maka kecumburuan sosial pun akan cepat meningkat dan berpotensi menimbulkan konflik. Menurutnya, masalah itu bisa diatasi jika ada pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan.

Dengan growth of equality akan menciptakan harmoni yang langgeng di antara berbagai latar belakang sosial dan kelompok etnis di Indonesia,” pungkasnya.[son]

http://www.rmoljabar.com/read/2019/0...arkan-Melebar-