Kaskus

Story

trifatoyahAvatar border
TS
trifatoyah
Cantik-cantik Curanmor
Cantik-cantik Curanmor

Cantik-cantik Curanmor

Selesai membayar beberapa buku aku langsung menuju tempat parkir, alangkah terkejutnya ketika kulihat gadis berjilbab ungu, sedang naik di atas motor Vario merah yang baru beberapa bulan dibelikan oleh papa. Tangannya memasukan kunci, Kontan saja aku berteriak,

"Maling!"

Berpasang-pasangan mata langsung tertuju ke aarah gadis itu, sekejap pengunjung toko buku Cahaya Ilmu berhamburan keluar mendengar teriakkanku.

"Stop! Ada apa ini?' tanya gadis beralis tebal dan berwajah putih bersih itu.

"Tangkap! Dia mau maling motor, Mas ini," ucap bapak-bapak berkemeja biru kotak-kotak, dengan wajah garang tanpa ampun.

"Iya, Pak. Ini motor saya."

"Nah betul! Kamu maling," teriak bapak yang satunya lagi, wajahnya terlihat kesal dan marah.

"Sembarangan, nuduh maling. Orang ini motor aku."

"Nggak bisa ini motor aku, buktinya kamu nggak bisa nyalakan motor ini."

"Bapak-bapak dengar dia yang ngaku-ngaku ini motornya, kalian sudah nuduh sembarangan, akan aku laporkan ke polisi, dan kamu laki-laki sok, aku juga akan laporin kamu ke polisi, atas pencemaran nama baik!"

"Laporin, nggak salah?"

Benar-benar maling nggak tahu diri. Hari gini ada maling mau melaporkan korban, benar-benar keterlaluan. Kulihat orang-orang di sekitar mulai bimbang, gertakan gadis itu mampu membuat nyali mereka ciut.

"Minggir! Aku mau pulang."

Gadis itu masih anteng saja di atas motorku. Wajahnya nanar tampak marah sekali. Heran, maling malah berlagak sok.

"Kamu bisa minggir nggak?"

"Enggak!"

"Ini gimana sih, Mas. Jangan-jangan kalian itu sepasang kekasih yang lagi berantem."

Bagaimana bisa orang-orang itu menganggap aku sepasang kekasih? Ogah banget punya kekasih macam dia. Entah apa yang membuat mereka akhirnya menjauhiku dengan gadis yang masih saja anteng di atas motor Vario merah itu, kemudian beberapa saat dia beristighfar.

"Astaghfirullahalazim, ini bukan motorku ternyata."

"Maling bisa beristighfar juga, ya. Apa karena melihat kegantenganku, langsung insyaf?"

"Mulanya aku akan minta maaf, tapi ucapan maaf yang belum keluar, biarlah mengendap dalam hati."

"Salah nggak mau minta maaf, sombong!"

"Kita lanjutkan di kantor polisi, aku emang salah, ini bukan motorku. Tapi aku bukan maling, itu motorku ada di sana." Gadis itu menunjuk motor yang terparkir paling ujung, sama-sama Vario merah, dengan wajah tak kalah merah dengan motornya, entah malu atau apa.

Haa ... jadi dia salah motor? Dikira ini motornya.Kenapa aku tadi langsung emosi, ngatain dia maling, bahkan berucap dalam hati, cantik-cantik kok jadi curanmor.

Dia mau melaporkan aku ke polisi, katanya telah mencemarkan nama baiknya, aduh bikin repot saja. Sudah berulangkali minta maaf, tapi dia tetap dengan pendiriannya. Bikin repot saja.

Aku pun menuruti keinginan gadis itu, mencari kantor polisi terdekat. Biar aku juga gak salah kok. Sebenarnya apa maunya gadis itu, tak kasih uang damai, eh malah matanya mengedip sempurna.

Tak lama kemudian kami sampai di Polsek terdekat, dia benar-benar telah melaporkan aku. Gila bener gadis itu?

Proses runtutan kejadian aku ceritakan sejujur-jujurnya, Polisi itu hanya senyum-senyum, mungkin baru kali ini menghadapi kasus seperti ini.

"Mas namanya siapa?" tanya seorang polisi yang wajahnya hampir mirip dengan gadis itu.

"Brian, Pak."

"Mas, sini Bapak bisikin, gadis itu anakku, namanya Bita."

Ternyata dia anak polisi itu, Bita, manis juga. Tapi tadi dia terkesan galak, melebihi harimau.

"Mas, masih single?"

Aku mengangguk mantap, dari kejauhan Bita berjalan ke arah ku, wajahnya masih seperti tadi, marah! Tiba-tiba Pak Polisi itu berkata,

"Nak Briyan, boleh main ke rumah. Siapa tahu Bita cocok denganmu."

Gubrak, ini namanya jatuh tapi tak sakit.
Diubah oleh trifatoyah 29-03-2019 23:38
swiitdebbyAvatar border
jiyanqAvatar border
pulaukapokAvatar border
pulaukapok dan 2 lainnya memberi reputasi
3
707
1
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan