Kekerasan terhadap perempuan adalah setiap perbuatan berdasarkan perbedaan kelamin yang tanpa didasari, hal itu terjadi karena pelaku merasa suka ke korban namun korban menolaknya, dan pelaku memaksa dengan ancaman tertentu, mengakibatkan suatu luka fisik, seksual atau psikologis

Seperti yang agan dan siste ketahui, bahwa tindak kekerasan kaum perempuan semakin banyak kasusnya, karena dari kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia, contohnya dari hal sepele, misalkan Pakaian. Memang sih terlihat cukup sepele, tapi jika dihadapi dengan sudut pandang kaum laki-laki?? Pasti sangat bertentangan.

Jadi??

Kita telaah dari sudut pandang laki-laki?
Ane sebagai laki-laki merasakan kegelisahan yang sama ketika pikiran sedang berantakan, lalu seengok perempuan berbaju serba ketat melintas didepan agan, Siapa yang salah? Sudah pasti pikiran laki-lakilah yang salah, maka dari itu, letak kesalahan perempuan pada dasarnya hanya tentang berpakaian. kita sebagai laki-laki hanya pengamati. 

Lalu,
Penanganan kasus seperti pelecehan seksual akan sulit dibenahi, karena menutup kemungkinan atau tanpa jejak. beda halnya dengan kasus kekerasan seperti pemukulan, pemerkosaan, dan apapun itu yang dilakukan secara fisik, mungkin bisa diselesaikan dengan cara otopsi.

Jikalau, kasus kekerasan terjadi pada suatu hubungan, contohnya pacaran, karena  secara hukum pacaran adalah relasi yang tidak dilindungi oleh hukum, sehingga kalau terjadi kekerasan seorang korban akan menghadapi hambatan dalam mengakses keadilan, karena pelaku kekerasan adalah pacar korban sendiri. 

Menurut Komnas Perempuan (Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan) 
Korban yang banyak menelan para kaum perempuan dibawah umur, bahkan yang paling menyedihkan adalah ada satu kasus pemerkosaan terjadi oleh satu keluarga yang sama, jadi korbannya adalah anaknya sendiri, dan pelakunya oleh ayahnya sendiri.   

apasih efek yang terjadi pada korban?
efek yang terjadi pada korban kekerasan seksual dengan kasus pemerkosaan adalah masalah psikologis, atau si korban merasa trauma dengan hal yang pernah terjadi pada dirinya itu, jika kekerasan seksual dan kasusnya belum terbenahi, secara jangka panjang akan tejadi kasus baru seperti kejahatan cyber atau penyebaran foto dan video pribadi ke website pornografi, contohnya pelaku membagikan foto kekerasan seksual secara meluas dimedia, . itu akan membuat korban semakin terpuruk dan menambah beban prikis bagi korban.  "Dirudapaksa laki-laki, lalu dirudapaksa media"





Melindungi adalah kewajiban yang turun dari ketika kita lahir didunia, bahkan dalam lingkup kecil pun perlindungan selalu diutamakan, apalagi dengan kepedulian kita kepada kaum perempuan. karena kita lahir dari rahim seorang perempuan. siapapun pemimpinnya di 17 april nanti, semoga tingkat kekerasan terhadap perempuan agar segera dibenahi kasus-kasusnya dan memimpinlah dengan balance.