- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
Tiada Lelah Ku Berucap


TS
Papa.T.Bob
Tiada Lelah Ku Berucap

Quote:
*****
Masyarakat yang pro terhadap kepentingan perempuan sudah pasti mengharapkan keterwakilan perempuan yang semakin meningkat dalam pemilu mendatang. Sebab nantinya peran legislatif di DPR dibutuhkan untuk memperjuangkan hak-hak kaum perempuan yang selama ini terabaikan.
Selama ini ada Rancangan Undang-Undang bernama "RUU Penghapusan Kekerasan Seksual" yang mengatur tentang pelecehan dan eksploitasi seksual, aborsi, pemaksaan kontrasepsi, hingga penyiksaan dan perbudakan seksual. Sayangnya RUU ini mandekdibahas kembali sejak resmi ditetapkan pada Februari 2017. Padahal sebentar lagi periode jabatan anggota DPR akan segera berakhir. Aturannya jika RUU belum kunjung selesai dibahas dalam suatu periode, maka pada periode jabatan berikutnya proses pengesahan undang-undang akan diulang lagi dari awal.
Artinya anggota legislatif yang menjabat saat ini dapat dinilai tidak serius dalam menyelesaikan persoalan perempuan. Kepentingan perempuan masih dipandang sebelah mata dan hanya mereka anggap sebagai ornamen pelengkap perundang-undangan.
"Pekerjaan rumah" badan legislatif ini belum lagi ditambah dengan penyelesaian RUU Pembantu Rumah Tangga (yang notabene mayoritas pekerjanya adalah perempuan), serta belum terpenuhinya hak perempuan di tempat kerja (undang-undang hak cuti haid dan hak menyusui).
*****
Oleh sebab itu dalam pemilu mendatang pemilih perempuan hendaknya ikut berpartisipasi memilih wakil dan pemimpin yang dirasa dapat sungguh-sungguh memperjuangkan hak-hak perempuan. Serta menghindari calon yang difungsikan hanya sebagai pendulang suara semata, tapi justru tutup mata terhadap persoalan perempuan.
Himbauan ini terutama ditujukan pada ibu-ibu rumah tangga atau emak-emak. Pilihlah calon yang concernterhadap isu-isu pro perempuan. Jangan sampai suara emak-emak hanya dieksploitasi tanpa dibela kepentingannya. Sebab perlu dicatat bahwa persoalan perempuan bukan hanya seputar kebutuhan dapur dan fesyen saja.
Dalam catatan tahunankekerasan terhadap perempuan, yang dipublikasikan oleh komnas perempuan pada maret tahun lalu, kekerasan yang paling menonjol ada di ranah rumah tangga dan relasi personal, yaitu sejumlah 9.609 kasus (71%). Dengan peringkat pertama diduduki oleh kasus kekerasan terhadap istri yakni sebanyak 5.167 kasus (54%). Disusul dengan kekerasan terhadap anak perempuan sebanyak 2.227 kasus (23%), kekerasan dalam pacaran sebanyak 1.873 kasus (19%), lalu sisanya adalah kasus kekerasan oleh mantan suami, kekerasan oleh mantan pacar, dan kekerasan terhadap pekerja rumah tangga.
*****
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/2524590/original/010595000_1544617763-besok-coblosan-ini-waktunya-kamu-tentukan-pilihan.jpg)
fimela.com
Maka jangan salah pilih lagi bila kalian ingin hak-hak perempuan terpenuhi. Pilihlah calon pemimpin dan wakil rakyat yang memiliki visi untuk segera menuntaskan RUU pro perempuan dan memberi perhatian lebih terhadap hak-hak perempuan. Cerdas memilih dalam pemilu adalah cara yang memberikan dampak jangka panjang dalam menghentikan kekerasan terhadap perempuan.
Maka jangan salah pilih lagi bila kalian ingin hak-hak perempuan terpenuhi. Pilihlah calon pemimpin dan wakil rakyat yang memiliki visi untuk segera menuntaskan RUU pro perempuan dan memberi perhatian lebih terhadap hak-hak perempuan. Cerdas memilih dalam pemilu adalah cara yang memberikan dampak jangka panjang dalam menghentikan kekerasan terhadap perempuan.
Quote:
*****
Sekian dari ane Bre & Sis.
Ayo cerdas memilih pemimpin dan wakilmu 

Salam dan sampai jumpa di thread Cipt. Papa.T.Bobselanjutnya


*Threadini juga mengambil referensi dari sini
Diubah oleh Papa.T.Bob 28-03-2019 14:30


anasabila memberi reputasi
1
334
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan