Good200- Kekerasan terhadap wanita, kian hari kian rumit dan bertambah banyak kasus yang di laporkan dan belum tertangani.

rata-rata tinjauan dari berbagai berita online yang saya baca kekerasan terhadap wanita terjadi dari kolega, keluarga, bahkan orang dekatnya. Apalagi di zaman yang serba Online ini banyak sekali di temukan kekerasan terhadap wanita, dari OJOL(ojek online), orang yang baru di kenal sampai yang belum di kenal.

Tentunya hal ini menjadi permasalahan yang serius bagi kaum wanita, meskipun kaum laki-laki disini adalah pelaku tapi saya membuat tulisan ini, bahwa ada laki-laki yang ada di pihaknya.

"Wanita adalah hal yang indah namun rapuh" kutipan sastra puisi Massae.

Banyak sekali kasus yang terjadi, dan itu tak tertangani karena sulitnya mencari bukti untuk melanjutkan ke meja persidangan. Membuat kasus itu terhenti di meja kepolisian, karena tanpa bukti penganiayaan dan pelecehan polisi tidak bisa melanjutkan ke meja hakim.

Sebenarnya tanpa hukuman pun negara ini mampu mengurangi kasus kekerasan pada wanita, dengan penerapan kebudayaan lama bangsa Indonesia. Wanita dahulu sangat dihormati oleh suaminya, karena kesadaran laki-laki bahwa wanita adalah mereka yang rela bangun pagi demi memasak untuk dirinya, melayani semua kebutuhan rumah, dan lain sebagainya.

Ketika bertemu dengan orang luar, di tanamkan kepada mindset nya apapun kesalahan yang dia buat akan kembali pada dirinya dan keluarganya, ketika ia hendak berbuat aniaya kepada wanita ia ingat bagaimana jika suatu saat nanti ini juga akan terjadi pada ibunya, istrinya, anaknya, cucunya, ataupun adiknya.

Sebagai calon presiden juga perlu, melindungi kaum wanita dengan kekuasaan yang dimiliki oleh seorang presiden. Harusnya dengan kebijakan dari para Capres dan menteri yang di bentuk bisa membuat wanita terjamin keamanannya di luar rumah. Bagaimana para Capres siap membantu penegak hukum menindak tegas para laki-laki yang berbuat tidak sepantasnya kepada para wanita. 

Bagaimanapun tingkah seorang wanita, bukan untuk di sakiti, tapi untuk di beritahu dengan baik dan penuh kasih sayang. Bukan karena satu kesalahan atau kekesalan maka terjadi kekerasan. Tak ada kekerasan yang di benarkan jika berlebihan, jika memang sudah terjadi beberapa kali maka ia di ingatkan dengan baik dan kasih sayang, akan lebih di benarkan.
sekian dulu dari saya Bagoes200.