amikurniaAvatar border
TS
amikurnia
Pengaruh PEMILU 2019 Terhadap Kekerasan Pada Wanita
Pengaruh PEMILU 2019 Terhadap Kekerasan Pada Wanita

Pengaruh PEMILU 2019 Terhadap Kekerasan Pada Wanita

Assalamua'laikum. Wr. Wb
Salam sejahtera buat semuanya emoticon-Matahari

Tak terasa kurang dari satu bulan kita akan memasuki masa PEMILU tahun 2019 yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 April nanti untuk memiih Calon Presiden maupun Calon Wakil Presiden dan Calon Wakil Rakyat yang menduduki kursi di daerah maupun pusat.

Berbagai program yang ditawarkan oleh masing-masing CAPRES maupun CAWAPRES biasanya dapat kita lihat lihat salah satunya melalui debat secara terbuka yang disiarkan di setasiun televisi.

Sedangkan Calon Wakil Rakyat biasanya bisa kita lihat melalui baliho maupun spanduk mengenai rencana kinerja maupun program apa yang akan mereka perjuangkan.

Pastinya semua program yang akan dilaksanakan itu bertujuan untuk memakmurkan rakyat dalam berbagai hal. Entah dari segi ekonomi, sosial, budaya, politik, maupun agama dan kepercayaan.

Kali ini saya sebagai penulis mau menyorot dari segi sosial maupun yaitu dalam sisi kesejahteraan dan perlakuan terhadap perempuan.

Mengapa perempuan? Karena ini menyangkut sebuah kesetaraan gender baik dari Pria maupun Wanita, bahwa semuanya berhak untuk memperoleh perhatian yang sama dalam perlindungan dalam hukum maupun kesetaraan dalam menjalankan rumah tangga.

Dalam hal menjalankan rumah tangga tentunya peran istri sangat penting dalam membantu menjalankan roda perekonomian skala kecil, seperti membantu suami dalam mencari nafkah , membantu merawat anak hingga mengatur anggaran rumah tangga.

Seperti berita tanggal 28 maret pagi tadi di salah satu setasiun televisi mengangkat tema kekerasan dalam rumah tangga di Desa Karang Banyu daerah Ngawi Jawa Timur tentang pembunuhan ibu rumah tangga, polisi masih menyelidiki motif sementara disebabkan oleh cinta segi tiga.

Pengaruh PEMILU 2019 Terhadap Kekerasan Pada Wanita
Sumber Gambar : Google


Melihat kasus diatas dalam hal segi agama, sosial, ekonomi dan politik tentu sangat bertentangan dengan norma-norma yang ada.

Dalam hal agama tentu tidak ada ajaran agama yang membenarkan adanya kekerasan dalam rumah tangga. Dalam hal sosial juga tidak dibenarkan karena melanggar Undang-Undang terhadap perlindungan hak perempuan.

Yang paling penting dalam segi ekonomi maupun politik dengan adanya tambahan program-program yang positif dengan tujuan untuk memakmurkan masyarakat. Diharapkan dengan adanya pemilihan pemerintahan berikutnya bisa membawa masyarakat terutama dalam hal kesejahteraan wanita.

Sekian thread dari saya, apabila ada salah kata maupun penulisan mohon maaf yang sebesar-besarnya.


Sekian dan Terima Kasih emoticon-floweremoticon-rainbow


Pengaruh PEMILU 2019 Terhadap Kekerasan Pada Wanita
Diubah oleh amikurnia 28-03-2019 17:21
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
224
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan