Kekerasan wanita, sudahkah indonesia aman?

Hai GanSis, ketemu lagi sama ane.

Hmmm ... kali ini, ane akan coba bahas tentang isu yang sangat urgent banget.

Apa itu?
Isu Kekerasan Pada Wanita

Kenapa urgent?

1. GanSis, wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Jadi, kalo mau meluruskan ya harus perlahan. Karena bisa patah.

2. Sifat dasar wanita yang lembut hati dan perasaannya, tidak bisa seenaknya disakiti oleh kau pria.

3. Nah, ini yang paling penting. Wanita adalah pencetak sebuah generasi. Bagaimana bisa menghasilkan generasi terbaik, kalau wanitanya tidak bahagia, sering disakiti, dan tidak memiliki harga diri.

Sayangnya nih ya GanSis. Peristiwa kekerasan semakin ke sini semakin banyak saja kasusnya. Bukan hanya kasus kekerasan dengan bentuk pukulan atau tendangan. Namun, kekerasan yang didapatkan melalui sikap dan verba.

Contoh kekerasan dengan sikap adalah ketika kita membatasi gerak perempuan untuk meningkatkan eksistensinya.

Ketika di kantor, kita menganggap wanita tidak pantas memegang jabatan sebagai pemimpin.

Contoh kekerasan dengan verbal adalah ketika kita melontarkan kata-kata kasar dan menyakiti hati lawan bicara.

GanSis, ternyata kekerasan verbal ini lebih berbahaya ketimbang kekerasan fisik.

Kenapa?
Karena, jika lawan bicara kita sakit hati terhadap kata-kata yang terucap, maka bekasnya akan selalu berbekas dan bisa jadi terbawa seumur hidup.

Nah, terus bagaimana cara kita menghadapi dan mencegah hal-hal dan akibat-akibat dari kekerasan itu?

1. Diri Sendiri

Coba GanSis lihat pada diri sendiri terlebih dahulu.
Adakah kita membawa luka masa lalu?
Masihkah kita memiliki dendam masa lalu?


2. Sebagai Laki-laki

Coba Gan, hargai seorang wanita. Siapa pun dia. Ibu istri, anak, guru, atau apa pun mereka. Jadikan mereka seorang wanita yang perlu dimuliakan.

3. Sebagai Wanita

Nah, Sis, sebagai kaum hawa, kita wajib memiliki harga diri. Kuatlah menjalani hidup. Jangan mau diinjak-injak, sekalipun dengan alasan cinta.

4. Sebagai Orangtua

Untuk kita yang sudah menjadi orangtua dari seorang gadis kecil. Lihatlah mereka, perlakukan mereka dengan lembut, buat mereka merasa selalu dilindungi, dan jadikan diri sebagai orang yang paling dekat dengannya.

5. Sebagai masyarakat Indonesia

Teruslah kita saling mengingatkan dan menjaga. Di kehidupan pribadi maupun sosial masyarakat.

Ya, walaupun sudah ada Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Wanita, tugas kita sebagai makhluk sosial tidaklah gugur.



Salah satunya adalah dengan memilih pemimpin yang dapat melindungi hak-hak wanita dan memberi rasa keadilan untuk wanita.

Memilih wakil rakyat yang dapat menyuarakan keinginan dan harapan wanita juga tak kalah penting. Karena, kini, Undang Undang perlindungan wanita dirasa belum cukup untuk melindungi. Harus ada gebrakan hukum baru agar rasa aman pada wanita terpenuhi.

Nah, itu sedikit ulasan dari ane semoga bermanfaat.