Dalam kamus per-kpopersan adalah istilah bias is mine! yang berarti idola (merujuk pada artis/aktor favorite) itu adalah milikku. Aku mencintainya, dia enggak boleh jadi milik siapapun kecuali aku.

Nah ini salah satu dampak bahaya menjadi seorang Kpopers. Kecintaannya yang terlalu dalam pada sang idola membuatnya lupa bahwa siapa dirinya dan siapa sang idola. Dia tidak suka jika idolanya menjalin hubungan dengan orang lain atau dekat dengan orang lain. Dia lupa bahwa sang idola itu juga manusia biasa yang memiliki kehidupannya sendiri. Enggak sedikit fans yang menyakiti dirinya sendiri bahkan bunuh diri begitu tahu idolanya tengah menjalin hubungan dengan orang lain.
Guys remember, ngefans sama artis boleh tapi ingat batasan. Don't be too much over.

Sebagai seseorang yang sangat mencintai idolanya, maka enggak heran salah satu sifat yang dimiliki seorang Kpopers adalah loyal, setia banget deh! Kamu enggak perlu takut kalo pacaran sama Kpopers, dia enggak ada waktu buat nyari selingkuhan. Di pikiran dia selain Tuhan, ya keluarga, idola, atau enggak ya kamu.
Cuman kalo kudu sabar saja kalo dia udah mulai stay di didepan laptop atau tivi buat nonton drama korea, kamu bakal dikacangin bentar.

Udah dibilangin kan, apapun yang berhubungan dengan idola para penggemar akan melakukan apa saja. Termasuk membeli semua pernak-pernik mulai dari album, lightstick, photocard bahkan tiket konser dan fanmeeting pun dibeli. Ini yang membuat keuanganmu membengkak, kamu terlalu boros.
Belilah sekiranya yang emang kamu mampu dan perlu. Enggak perlu beli yang official goods kok, pake yang replika juga bisa.

Haha, mereka itu tahu semua yang berhubungan sama idolanya tuh gak gratis. Makanya mereka rela menyisihkan uang saku mereka selama berbulan-bulan demi membeli satu item official merchendise/goods atau barang lainnya. Mereka enggak mau nyusahin orang tuanya, jadi mereka lebih memilih enggak jajan daripada minta uang sama orang tuanya. (Karena kalo mereka mintapun belum tentu dikasih, yang ada bisa dicoret dari kartu keluarga hehe).
Ini adalah salah satu sisi positif menjadi penggemar korea, mengajarkan kita untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkan perlu usaha/pengorbanan lebih yang harus dilakukan.

"Fanwars" atau perang antar sesama fans merupakan hal yang sering terjadi dalam ruang lingkup kpop. Mereka saling mengagungkan idola masing-masing, menanggap idola mereka paling bagus diantara yang lain hingga memicu penggemar idola lain marah tidak terima dan akhirnya terjadi pertengkaran di dunia maya. Lebih parahnya itu terbawa ke dunia nyata, dimana mereka akan merasa sengit jika bertemu dengan penggemar salah satu aktris yang mereka benci. Hal inilah yang membuat penggemar kpop tanpa disadari menambah musuh karena masalah sepele.

Virus kpop tidak hanya menyebar di salah satu negara saja, tidak pula di satu benua asia saja melainkan di seluruh dunia. Menjadi seorang Kpopers membuat kamu banyak melakukan interaksi dengan banyak orang, entah itu dari luar kota atau bahkan luar negeri sekalipun. Inilah salah satu sisi positif dari Kpopers, memperluas ruang lingkung pertemanan.

Terjebak dalam kotak atau ruang, diartikan sebagai Kpopers itu tidak terlalu suka buat namanya keluar rumah. They like stay at home with their dramas, menonton puluhan episode drama atau streaming nonton music video ketimbang keluyuran. Bagi mereka itu sudah menyenangkan, udah surga banget.

Apalagi jika menghayal tentang idola mereka, hemm!
Padahal kebiasaan ini sangatlah enggak bagus, mereka perlu interaksi dengan orang-orang disekitarnya. Supaya mereka tahu bagaimana kehidupan luar, kehidupan yang benar-benar nyata bukan hanya drama atau sekedar khayal.

Banyak penggemar korea yang masih berstatus pelajar atau remaja bersyukur karena mengenal korea. Karena dengan menjadi Kpopers mereka terhindar dari kenakalan remaja, seperti trying drugs, keluyuran malem, pacaran yang gak bener dll.
Mereka juga bisa menyalurkan kehaluan khayalan mereka dalam bentuk positif, dalam tulisan berupa fanfiction, webtoon, meme instgram, fanmade video dan lain-lain.
Bahkan mereka enggak ragu buat showoff kemampuan mereka dalam mengcover lagu atau dance seperti idola mereka.

Keasyikan ngepoin idola membuat penggemar lupa akan waktu. Lupa buat ngerjain tugas besok, lupa makan, lupa ibadah, lupa kalo mereka masih punya kehidupan nyata yang harus dijalanin.
Ckck, cinta oppa-oppa korea boleh kok tapi inget waktu juga ya. Jangan gunakan waktumu hanya buat oppa aja.

Suka sebel kan kalo nonton drama korea enggak ada subtitlenya, giliran ada malah bahasa inggris.

Nah itu yang membuat Kpopers sedikit menguasai bahasa asing meski enggak jago banget. Mereka tuh pengen tahu, oppa tuh lagi ngomong apa sih? Nyari deh digoogle, ohh annyeonghaseyo tuh artinya hallo. kalo saranghaeyo artinya aku cinta kamu. Belum lagi kalo dengerin lagu korea ada nyelip bahasa inggris dikit, jadi

ngerti deh bahasa inggris meski gak banyak.