

TS
santoh
ORANG TERCERAHKAN
Siapakah yang tercerahkan? Mereka adalah orang-orang yang kesadaran ragawinya terhubung penuh kepada Sang Hyang Tunggal. Apa indikasinya? Bisa dilihat dari perilakunya yang welas asih dan cara pandangnya yang realistis terhadap kehidupan. Bisa dilihat dari warna auranya - umumnya ungu, emas atau putih cemerlang. Bisa dideteksi dengan mengkalibrasi tingkat kesadaran - dalam skala 0-1000 mereka ada di angka 1000.
Apakah mereka sadar bahwa mereka tercerahkan? Tentu saja mereka sadar bahwa mereka tercerahkan. Tapi mereka bukan merasa tercerahkan. Karena sadar dan merasa dalam arti menduga itu dua hal berbeda.
Apakah mereka bisa dikenali? Sebagian sangat mudah dikenali karena mereka sangat populer baik semasa hidup maupun setelah kematiannya. Energi mereka yang kuat, pandangan mereka yang progresif, menjadi magnet bagi banyak orang mendekat. Tetapi apakah semua yang terkenal sebagai Guru Spiritual benar-benar tercerahkan? Tentu saja tidak. Sebagian cuma disangka sudah tercerahkan padahal belum tercerahkan. Sebagaimanaya keberadaan orang-orang tercerahkan yang tersembunyi karena tugas mereka memang lebih pada permainan energi untuk menata jagad, bukan berada di panggung memberi wedaran pencerahan.
Apakah popularitas punya korelasi dengan kerendahan hati? Tidak sama sekali. Ada orang yang populer yang sangat rendah hati, bahkan ia jadi terkenal karena kerendahan hatinya. Tapi sebaliknya ada yang kurang terkenal tapi sombong setengah mati. Termasuk mereka ini terlalu sombong karena merasa sangat pintar sehingga berani menilai realitas yang mereka belum alami.
Lalu, adalah orang-orang tercerahkan saat ini? Tentu saja ada. Sebagian mereka populer seperti Sadguru di India. Tetapi sebagian belum populer, sebagian menuju sangat populer, sebagian memang memilih untuk tetap tersembunyi. Bagaimana mengenali mereka? Ya itu tadi, bisa dengan scan auranya, deteksi kejernihan dan kekuatan energinya, kalibrasi tingkat kesadarannya, dan cara lain yang menggunakan Rasa Sejati. Kalau hanya pakai nalar ya jadinya baik yang menilai maupun dinilai tercerahkan sama-sama terjebak ilusi.
Rahayu.
Apakah mereka sadar bahwa mereka tercerahkan? Tentu saja mereka sadar bahwa mereka tercerahkan. Tapi mereka bukan merasa tercerahkan. Karena sadar dan merasa dalam arti menduga itu dua hal berbeda.
Apakah mereka bisa dikenali? Sebagian sangat mudah dikenali karena mereka sangat populer baik semasa hidup maupun setelah kematiannya. Energi mereka yang kuat, pandangan mereka yang progresif, menjadi magnet bagi banyak orang mendekat. Tetapi apakah semua yang terkenal sebagai Guru Spiritual benar-benar tercerahkan? Tentu saja tidak. Sebagian cuma disangka sudah tercerahkan padahal belum tercerahkan. Sebagaimanaya keberadaan orang-orang tercerahkan yang tersembunyi karena tugas mereka memang lebih pada permainan energi untuk menata jagad, bukan berada di panggung memberi wedaran pencerahan.
Apakah popularitas punya korelasi dengan kerendahan hati? Tidak sama sekali. Ada orang yang populer yang sangat rendah hati, bahkan ia jadi terkenal karena kerendahan hatinya. Tapi sebaliknya ada yang kurang terkenal tapi sombong setengah mati. Termasuk mereka ini terlalu sombong karena merasa sangat pintar sehingga berani menilai realitas yang mereka belum alami.
Lalu, adalah orang-orang tercerahkan saat ini? Tentu saja ada. Sebagian mereka populer seperti Sadguru di India. Tetapi sebagian belum populer, sebagian menuju sangat populer, sebagian memang memilih untuk tetap tersembunyi. Bagaimana mengenali mereka? Ya itu tadi, bisa dengan scan auranya, deteksi kejernihan dan kekuatan energinya, kalibrasi tingkat kesadarannya, dan cara lain yang menggunakan Rasa Sejati. Kalau hanya pakai nalar ya jadinya baik yang menilai maupun dinilai tercerahkan sama-sama terjebak ilusi.
Rahayu.
0
1.3K
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan