- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
Stop Kekerasan Pada Wanita, Bagaimana Pendapat Agan?
TS
annaharry
Stop Kekerasan Pada Wanita, Bagaimana Pendapat Agan?
Setuju kan ya dengan jargon "stop kekerasan terhadap wanita". Kalau aku sih iyes, agan bagaimana? Setuju?

Zaman sudah semakin modern, emansipasi yang digaungkan oleh ibu kita Kartini pun telah meluas dan merubah cara pandang sebagian besar orang terhadap wanita.
Wanita bukan lagi makhluk lemah, yang hanya bisa berkutat sebatas dapur kasur dan sumur. Kesetaraan dalam mengenyam pendidikan pun telah merata, tidak ada lagi batasan bagi wanita dalam mendapat pendidikan yang sama dengan kaum lelaki.
Satu hal yang menjadi pertanyaan, kenapa masih banyak kita temukan kasus kekerasan yang korbannya sebagian besar adalah wanita?
Dalam artikel lain juga disebutkan angka kekerasan yang dialami oleh wanita terus meningkat Setiap tahunnya.
Sebagai seorang wanita sekaligus ibu, saya tahu betul tidak mudah menjalani peran tersebut, apalagi jika kondisi ekonomi memaksa seorang wanita turut serta memicingkan lengan demi membantu perekonomian keluarga.
Akan tetapi, niat baik jika tidak didasari agama maka akan sia-sia. Mengapa demikian?
Akan tetapi, tidak jarang wanita yang mampu menghasilkan materi, menjadi tinggi hati. Merasa bisa mencari uang sendiri hingga lalai pada kodratnya sebagai perempuan yang harus manutpada suami, lalai terhadap tugas utamanya sebagai madrasah pertama untuk anak-anaknya.
Dalam konteks sosial, seringkali wanita--dengan pengetahuan agama yang minim-- yang bekerja, tidak mau diatur dan dibatasi ruang geraknya. Hal tersebut menjadi salah satu faktor terjadinya Kekerasan baik secara fisik maupun psikologis.
Suami atau pasangan--dengan pemahaman agama yang juga minim--yang merasa tidak lagi memiliki wibawa sebagai kepala rumah tangga, Bukan tidak mungkin akan melakukan kekerasan terhadap wanita karena merasa tidak dihargai dan diremehkan.
Dalam hal ini, peran aktif aparatur negara dalam menanggulangi kekerasan terhadap wanita sangat dibutuhkan, mengingat banyaknya laporan yang diterima terkait kasus kekerasan terhadap wanita yang angkanya terus meningkat Setiap tahunnya.
***
Menjelang pilpres tahun 2019 menjadi moment sangat penting. Banyak pemerhati sosial yang menaruh harapan besar terhadap calon presiden terpilih tahun 2019 ini dalam langkah melindungi wanita dari tindak kekerasan yang dilakukan orang terdekat maupun orang lain.
Berikut tanggapan pasca debat capres yang telah digelar beberapa waktu lalu
Selain pemerintah, maka perubahan harus dimulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga.
Siapapun calon presiden terpilih, semoga memberi perlindungan yang lebih baik terhadap wanita Indonesia.

Zaman sudah semakin modern, emansipasi yang digaungkan oleh ibu kita Kartini pun telah meluas dan merubah cara pandang sebagian besar orang terhadap wanita.
Wanita bukan lagi makhluk lemah, yang hanya bisa berkutat sebatas dapur kasur dan sumur. Kesetaraan dalam mengenyam pendidikan pun telah merata, tidak ada lagi batasan bagi wanita dalam mendapat pendidikan yang sama dengan kaum lelaki.
Satu hal yang menjadi pertanyaan, kenapa masih banyak kita temukan kasus kekerasan yang korbannya sebagian besar adalah wanita?
Spoiler for event kaskus kreator:
Dalam artikel lain juga disebutkan angka kekerasan yang dialami oleh wanita terus meningkat Setiap tahunnya.
Quote:
***
Sebagai seorang wanita sekaligus ibu, saya tahu betul tidak mudah menjalani peran tersebut, apalagi jika kondisi ekonomi memaksa seorang wanita turut serta memicingkan lengan demi membantu perekonomian keluarga.
Quote:
Akan tetapi, niat baik jika tidak didasari agama maka akan sia-sia. Mengapa demikian?
Quote:
Akan tetapi, tidak jarang wanita yang mampu menghasilkan materi, menjadi tinggi hati. Merasa bisa mencari uang sendiri hingga lalai pada kodratnya sebagai perempuan yang harus manutpada suami, lalai terhadap tugas utamanya sebagai madrasah pertama untuk anak-anaknya.
Quote:
Dalam konteks sosial, seringkali wanita--dengan pengetahuan agama yang minim-- yang bekerja, tidak mau diatur dan dibatasi ruang geraknya. Hal tersebut menjadi salah satu faktor terjadinya Kekerasan baik secara fisik maupun psikologis.
Quote:
Quote:
Segala sesuatu yang bersifat "terlalu", cenderung mengacu pada sesuatu yang berlebihan, dan itu tidak baik.
Suami atau pasangan--dengan pemahaman agama yang juga minim--yang merasa tidak lagi memiliki wibawa sebagai kepala rumah tangga, Bukan tidak mungkin akan melakukan kekerasan terhadap wanita karena merasa tidak dihargai dan diremehkan.
Quote:
Quote:
***
Dalam hal ini, peran aktif aparatur negara dalam menanggulangi kekerasan terhadap wanita sangat dibutuhkan, mengingat banyaknya laporan yang diterima terkait kasus kekerasan terhadap wanita yang angkanya terus meningkat Setiap tahunnya.
***
Menjelang pilpres tahun 2019 menjadi moment sangat penting. Banyak pemerhati sosial yang menaruh harapan besar terhadap calon presiden terpilih tahun 2019 ini dalam langkah melindungi wanita dari tindak kekerasan yang dilakukan orang terdekat maupun orang lain.
Berikut tanggapan pasca debat capres yang telah digelar beberapa waktu lalu
Quote:
***
Quote:
***
Selain pemerintah, maka perubahan harus dimulai dari lingkup terkecil yaitu keluarga.
Quote:
Quote:
Pendidikan tinggi bukan jaminan, alangkah lebih harmonis dan seimbang jika pengetahuan umum sejalan dengan pengetahuan dan pemahaman terhadap ajaran agama.
Quote:
Jangan biarkan wanita menangis, jika tidak, bersiaplah tak akan lagi ada tawa di rumahmu.
Quote:
Quote:
***
Siapapun calon presiden terpilih, semoga memberi perlindungan yang lebih baik terhadap wanita Indonesia.
Quote:
Jayalah Indonesiaku
Malang, Maret 2019
Diubah oleh annaharry 26-03-2019 16:48
anasabila memberi reputasi
6
1.4K
38
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan


