Apa yang anda inginkan saat berkendara? Saya kira semuanya sama, ingin berkendara dengan aman, nyaman namun kencang. Orang rela melakukan apapun untuk membuat kendaraannya menjadi kencang. Memodifikasi jeroan mesin dengan "spek racing"  pun dilakukan untuk membuat kendaraan melaju lebih kencang. Namun apakah cukup hanya dengan modifikasi saja? Saya kira tidak!

Jeroan mesin racing, modif sana-sini, tapi bahan bakar ber-oktan rendah dengan kualitas yang meragukan, ya percuma boss! Sebagai seorang speed freak saya berkali-kali mencoba beberapa jenis bahan bakar dari berbagai merk. Sampai gw menemukan Shell V-Power! Terasa tidak asing ya. Baru saya ingat, ternyata brand ini juga men-support team F1 kesukaan saya, Ferrari.



Tertarik untuk menggunakan, saya pun mencari tahu, teknologi apa saja sih yang terdapat dalam bahan bakar ini? Dynaflex. Nama yang kurang familiar di telinga saya nih. Saya pun mencoba mencari tahu, teknologi apaan sih nih? Teknologi ini diklaim Shell sebagai generasi baru dengan formulasi yang telah disempurnakan. Disempurnakan menjadi seperti apa nih? Kastamer kritis kan harus banyak nanya. Biar tahu, jadi tidak ragu untuk mencobanya.

Shell mengklaim teknologi ini mampu meningkatkan efisiensi kinerja mesin. Semakin efisien kinerja mesin, maka performa maksimal akan dapat dicapai. Dampak lainnya, mengurangi endapan dalam mesin sampai 80%. Mantab juga nih klaimnya. Ngomong-ngomong, gimana ceritanya kok bisa membuat kinerja mesin lebih efisien? Emang apaan sih yang terkandung dalam Dynaflexini?

Ternyata dalam teknologi Dynaflex ini mengandung tiga kali lebih banyak molekul yang membersihkan dan mengurangi gesekan untuk melindungi mesin. Masuk akal sih, makin sedikit gesekan, kinerja mesin makin ringan, dampaknya mesin lebih bersih, yang ber-out put  performa ganas namun efisien. dari tadi ngomong efisien, emang apaan sih? Bahan bakar lebih irit lah. Namanya efisiensi kan, dengan jumlah bakan bakar lebih sedikit, namun menghasilkan performa yang jempolan.