- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mahfud MD Bela Khofifah yang Diseret Rommy Dalam Kasus Jual Beli Jabatan


TS
noisscat
Mahfud MD Bela Khofifah yang Diseret Rommy Dalam Kasus Jual Beli Jabatan
24 Maret 2019

Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD membela Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, pasca namanya diseret mantan Ketum PPP Romahurmuziy alias Rommy di pusaran kasus jual beli jabatan di lingkungan Kemenag. Rommy menyebut Khofifah ikut merekomendasikan nama Haris sebagai Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur.
Dalam pandangan Mahfud, kalaupun ada rekomendasi dari Khofifah seperti tudingan Rommy, itu terlepas dari kasus jual beli jabatan Kemenag.
"Tidak ada pengaruhnya juga wong ini soal OTT, bukan soal siapa merekomendasi siapa. Kalau rekomendasi menitipkan orang, saya pun sering lho nitip orang," kata Mahfud usai diskusi Aliansi Anak Bangsa untuk Indonesia di Hotel Treva, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/3).
Mahfud mencontohkan, rekomendasi itu sama seperti saat memberi masukan mahasiswa S3. Menurutnya, untuk hal tertentu rekomendasi adalah hal perlu untuk mengetahui latar belakang seseorang.
"Misalnya mau masuk S-3 itu kan malah ada syaratnya, tolong ini diterima saya kenal anak ini bagus boleh rekomendasi. (Atau) anda mau jadi pegawai satu instansi tertentu itu perlu rekomendasi orang. Rekomendasi enggak salah untuk kebaikan," terang Mahfud.
Dia menegaskan bila usai rekomendasi disusul dengan hal negatif seperti suap maka itu bukan lagi permasalah soal rekomendasi.
"Jadi rekomendasi disusul penyuapan sampai kena OTT, itu masalahnya bukan soal rekomendasinya," ucap Mahfud.
Sebelumnya, Rommy menyeret nama Khofifah sebagai pihak yang ikut memberikan rekomendasi pengangkatan Haris sebagai Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur. Hal itu diungkap usai Rommy diperiksa KPK pada Jumat, (22/3).
Dikonfirmasi, Khofifah mengaku mengenal Haris sebatas menantu M. Roziki, mantan koordinator tim suksesnya di Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Meski mengaku kenal, mantan menteri sosial ini menyebut dirinya tak mengenal Haris secara personal.
Karenanya, Khofifah mengaku siap jika KPK ingin mengklarifikasi pernyataan Romy tentang tudingan rekomendasi yang menyeret dirinya. "Saya siap untuk diklarifikasi oleh KPK jika diperlukan," kata Khofifah kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya , Sabtu (23/3).
https://m.merdeka.com/peristiwa/mahf...i-jabatan.html







Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD membela Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, pasca namanya diseret mantan Ketum PPP Romahurmuziy alias Rommy di pusaran kasus jual beli jabatan di lingkungan Kemenag. Rommy menyebut Khofifah ikut merekomendasikan nama Haris sebagai Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur.
Dalam pandangan Mahfud, kalaupun ada rekomendasi dari Khofifah seperti tudingan Rommy, itu terlepas dari kasus jual beli jabatan Kemenag.
"Tidak ada pengaruhnya juga wong ini soal OTT, bukan soal siapa merekomendasi siapa. Kalau rekomendasi menitipkan orang, saya pun sering lho nitip orang," kata Mahfud usai diskusi Aliansi Anak Bangsa untuk Indonesia di Hotel Treva, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (24/3).
Mahfud mencontohkan, rekomendasi itu sama seperti saat memberi masukan mahasiswa S3. Menurutnya, untuk hal tertentu rekomendasi adalah hal perlu untuk mengetahui latar belakang seseorang.
"Misalnya mau masuk S-3 itu kan malah ada syaratnya, tolong ini diterima saya kenal anak ini bagus boleh rekomendasi. (Atau) anda mau jadi pegawai satu instansi tertentu itu perlu rekomendasi orang. Rekomendasi enggak salah untuk kebaikan," terang Mahfud.
Dia menegaskan bila usai rekomendasi disusul dengan hal negatif seperti suap maka itu bukan lagi permasalah soal rekomendasi.
"Jadi rekomendasi disusul penyuapan sampai kena OTT, itu masalahnya bukan soal rekomendasinya," ucap Mahfud.
Sebelumnya, Rommy menyeret nama Khofifah sebagai pihak yang ikut memberikan rekomendasi pengangkatan Haris sebagai Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur. Hal itu diungkap usai Rommy diperiksa KPK pada Jumat, (22/3).
Dikonfirmasi, Khofifah mengaku mengenal Haris sebatas menantu M. Roziki, mantan koordinator tim suksesnya di Pemilihan Gubernur Jawa Timur. Meski mengaku kenal, mantan menteri sosial ini menyebut dirinya tak mengenal Haris secara personal.
Karenanya, Khofifah mengaku siap jika KPK ingin mengklarifikasi pernyataan Romy tentang tudingan rekomendasi yang menyeret dirinya. "Saya siap untuk diklarifikasi oleh KPK jika diperlukan," kata Khofifah kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi Surabaya , Sabtu (23/3).
https://m.merdeka.com/peristiwa/mahf...i-jabatan.html






Diubah oleh noisscat 25-03-2019 03:16
1
2K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan