- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Fase I Resmi Beroperasi, MRT Jakarta Fase II Mulai Dibangun


TS
killergodnana
Fase I Resmi Beroperasi, MRT Jakarta Fase II Mulai Dibangun
Quote:

Jakarta - Proyek moda raya terpadu (MRT) fase II resmi dibangun mulai hari ini. Hal itu ditandai dengan pencanangan pembangunan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Minggu, 24 Maret 2019. Jokowi meresmikan pembangunan MRT fase II sekaligus meresmikan beroperasinya MRT fase I.
"Ini baru fase pertama (yang resmi beroperasi). Tadi sudah kita canangkan juga MRT Jakarta fase kedua yang (rute) utara," kata Jokowi dalam sambutan peresmian MRT Jakarta fase I di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta.
MRT fase II akan dilanjutkan ke Kota, Jakarta Utara. Penlok atau penentuan lokasi proyek MRT fase II sendiri telah diterbitkan melalui Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 1728 Tahun 2018 tentang Penetapan Lokasi untuk Pembangunan Jalur MRT Koridor Bundaran HI - Kota pada 21 November 2018.
Persetujuan dari Mensesneg selaku Ketua Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka juga disebut telah didapat untuk pembangunan gardu receiving station di kawasan Monas.
[table][tr][td]Baca juga: Sah! MRT Pertama di Indonesia Resmi Beroperasi[/td]
[/tr]
[/table]
"Oleh sebab itu dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, MRT fase pertama saya nyatakan dioperasikan sekaligus MRT fase kedua hari ini juga kita mulai lagi," tambah Jokowi.
Pembangunan MRT fase II dimulai dari stasiun Sarinah. Stasiun Sarinah adalah stasiun bawah tanah lanjutan dari Bundaran HI (stasiun terakhir fase I).
Totalnya ada 7 stasiun baru yang akan dibangun pada fase II. Setelah stasiun Sarinah, kemudian berturut-turut ada stasiun Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan kawasan Kota.
[table][tr][td]Baca juga: Resmikan MRT Jakarta, Jokowi Mandi Keringat dan Tampak Kehausan[/td]
[/tr]
[/table]
Rencananya pada fase II juga akan dibangun depo baru, namun saat ini penentuan lokasi depo masih belum ditetapkan. Sebelumnya pilihan lokasi ada di kawasan Ancol atau Kampung Bandan. (zlf/zlf)
Sumber
Semoga lancar pembangunannya

Quote:
Setelah Fase II, MRT Masuki Fase III Koneksikan Koridor Timur--Barat
Pemerintah memperkirakan pembangunan MRT fase ketiga atau koridor Timur--Barat (East--West) paling lambat dilakukan pada kuartal II/2020.

Suasana pembangunan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Patung Pemuda di kawasan Bunderan Senayan, Jakarta - Antara
Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memperkirakan pembangunan MRT fase ketiga atau koridor Timur--Barat atau East--West paling lambat dilakukan pada kuartal II/2020.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa MRT East--West memanjang dari Cikarang sampai ke Balaraja. Adapun, total panjang jalur tersebut mencapai 78 Km.
"Akhir tahun ini atau awal 2019 sudah dimulai pembangunan MRT East--West. Paling lambat kuartal kedua," kata Budi, Minggu (24/3/2019).
Apabila MRT fase dua dan tiga selesai, imbuhnya, Jakarta bakal memiliki jalur MRT sepanjang 100 Km. Pembangunan yang gencar tersebut sebagai upaya untuk menjadikan konsep Jakarta sebagai kota besar dengan angkutan massal yang mumpuni.
"Harapannya, kemacetan itu bisa kita hilangkan. Kami ingin sekali 2024 atau 2026 Jakarta sudah tidak macet serta meninggalkan angkutan individu," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk segera memulai pembangunan MRT fase kedua yang memiliki rute dari Bundaran HI hingga Jakarta Kota.
Pada rute ini akan dilengkapi delapan stasiun yang meliputi stasiun Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota, dan Kampung Bandan.
Sumber
Pemerintah memperkirakan pembangunan MRT fase ketiga atau koridor Timur--Barat (East--West) paling lambat dilakukan pada kuartal II/2020.

Suasana pembangunan stasiun Mass Rapid Transit (MRT) Patung Pemuda di kawasan Bunderan Senayan, Jakarta - Antara
Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memperkirakan pembangunan MRT fase ketiga atau koridor Timur--Barat atau East--West paling lambat dilakukan pada kuartal II/2020.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa MRT East--West memanjang dari Cikarang sampai ke Balaraja. Adapun, total panjang jalur tersebut mencapai 78 Km.
"Akhir tahun ini atau awal 2019 sudah dimulai pembangunan MRT East--West. Paling lambat kuartal kedua," kata Budi, Minggu (24/3/2019).
Apabila MRT fase dua dan tiga selesai, imbuhnya, Jakarta bakal memiliki jalur MRT sepanjang 100 Km. Pembangunan yang gencar tersebut sebagai upaya untuk menjadikan konsep Jakarta sebagai kota besar dengan angkutan massal yang mumpuni.
"Harapannya, kemacetan itu bisa kita hilangkan. Kami ingin sekali 2024 atau 2026 Jakarta sudah tidak macet serta meninggalkan angkutan individu," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk segera memulai pembangunan MRT fase kedua yang memiliki rute dari Bundaran HI hingga Jakarta Kota.
Pada rute ini akan dilengkapi delapan stasiun yang meliputi stasiun Sarinah, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, Kota, dan Kampung Bandan.
Sumber
Quote:
Pembangunan MRT Jakarta Fase 2 Telan Rp 22,5 T

Foto: Uji coba publik Mass Rapid Transit/ MRT (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama MRT (Moda Raya Terpadu) Jakarta William Sabandar mengatakan MRT Jakarta fase kedua sudah siap dibangun.
Hal itu ia sampaikan di sela-sela peresmian operasional MRT Jakarta fase pertama dengan rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta, Minggu (24/3/2019) pagi.
[table][tr][td]Baca:
Jalan Panjang RI Punya MRT: Dari Habibie Sampai Jokowi[/td]
[/tr]
[/table]
Dengan didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Jakarta Anies Baswedan, dan William, Jokowi juga mencanangkan pembangunan fase kedua moda transportasi pertama di Indonesia itu.
"Fase kedua ada delapan stasiun, mulai dari Sarinah kemudian Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok sampai ke Kota Tua," ujar William Sabandar di kawasan Bundaran HI.
Ia juga menerangkan bahwa integrasi dengan bangunan-bangunan sekitar MRT akan lebih maksimal salah satunya dengan membangun Kawasan Berorientasi Transit (TOD).
Proses pembangunan tersebut diperkirakan menghabiskan dana Rp 22,5 triliun.
[table][tr][td]
Foto: infografis/infografis Segera Beroperasi, Mari Mengenal MRT Jakarta/Aristya Rahadian Krisabella
[/td]
[/tr]
[/table]
"Uangnya sudah ada ya. Sudah ada duit Rp 22,5 triliun," tambahnya. "Dananya kan macam-macam bisa dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) bisa dari pinjaman bisa dari macam-macam."
Saat ditanya tentang apakah masih membutuhkan pinjaman dari JICA (Japan International Cooperation Agency) yang pada fase pertama telah menjadi investor MRT, William mengatakan masih akan bekerja sama dengan lembaga asal Jepang itu.
"Masih lah. JICA ini sudah berkomitmen 231 KM, tinggal kita lihat saja bagaimana," tegasnya.
Dalam sambutannya, Jokowi meminta pemerintah provinsi DKI Jakarta segera membangun MRT yang menghubungkan arah timur dan barat Jakarta.
[table][tr][td]Baca:
10 Tahun Lagi, RI Punya Jalur MRT Sepanjang 231 Km[/td]
[/tr]
[/table]
"Hari ini kita canangkan fase kedua ke utara. Tahun ini saya tadi perintahkan juga untuk memulai rute timur-barat tahun ini. Setuju ndak?" ujar Jokowi di Jakarta, Minggu (24/3/2019).
"Ini kita harapkan dalam 10 tahun 231 kilometer (jalur MRT) bisa kita selesaikan. Insya Allah, 10 tahun lagi," tegas Jokowi.
Dalam jangka waktu 10 tahun, dana yang dihabiskan untuk membangun MRT ditaksir bisa mencapai Rp 571 triliun (prm)
Sumber

Foto: Uji coba publik Mass Rapid Transit/ MRT (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama MRT (Moda Raya Terpadu) Jakarta William Sabandar mengatakan MRT Jakarta fase kedua sudah siap dibangun.
Hal itu ia sampaikan di sela-sela peresmian operasional MRT Jakarta fase pertama dengan rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) oleh Presiden Joko Widodo di Jakarta, Minggu (24/3/2019) pagi.
[table][tr][td]Baca:
Jalan Panjang RI Punya MRT: Dari Habibie Sampai Jokowi[/td]
[/tr]
[/table]
Dengan didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Jakarta Anies Baswedan, dan William, Jokowi juga mencanangkan pembangunan fase kedua moda transportasi pertama di Indonesia itu.
"Fase kedua ada delapan stasiun, mulai dari Sarinah kemudian Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok sampai ke Kota Tua," ujar William Sabandar di kawasan Bundaran HI.
Ia juga menerangkan bahwa integrasi dengan bangunan-bangunan sekitar MRT akan lebih maksimal salah satunya dengan membangun Kawasan Berorientasi Transit (TOD).
Proses pembangunan tersebut diperkirakan menghabiskan dana Rp 22,5 triliun.
[table][tr][td]

[/td]
[/tr]
[/table]
"Uangnya sudah ada ya. Sudah ada duit Rp 22,5 triliun," tambahnya. "Dananya kan macam-macam bisa dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) bisa dari pinjaman bisa dari macam-macam."
Saat ditanya tentang apakah masih membutuhkan pinjaman dari JICA (Japan International Cooperation Agency) yang pada fase pertama telah menjadi investor MRT, William mengatakan masih akan bekerja sama dengan lembaga asal Jepang itu.
"Masih lah. JICA ini sudah berkomitmen 231 KM, tinggal kita lihat saja bagaimana," tegasnya.
Dalam sambutannya, Jokowi meminta pemerintah provinsi DKI Jakarta segera membangun MRT yang menghubungkan arah timur dan barat Jakarta.
[table][tr][td]Baca:
10 Tahun Lagi, RI Punya Jalur MRT Sepanjang 231 Km[/td]
[/tr]
[/table]
"Hari ini kita canangkan fase kedua ke utara. Tahun ini saya tadi perintahkan juga untuk memulai rute timur-barat tahun ini. Setuju ndak?" ujar Jokowi di Jakarta, Minggu (24/3/2019).
"Ini kita harapkan dalam 10 tahun 231 kilometer (jalur MRT) bisa kita selesaikan. Insya Allah, 10 tahun lagi," tegas Jokowi.
Dalam jangka waktu 10 tahun, dana yang dihabiskan untuk membangun MRT ditaksir bisa mencapai Rp 571 triliun (prm)
Sumber
1
2.3K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan