- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
DDL/G (Super dooper whooper bratty little girl) 21+


TS
pancipeyok
DDL/G (Super dooper whooper bratty little girl) 21+
READER DISCRETION IS ADVISED!!!
Entah ini emang udah turunan dari DNA sejak berupa air mani, atau emang psikis karena pertumbuhan dari masa kecil sampe separuh dewasa, nggak ada sosok ayah bagiku.
Ayah bagiku hanya sosok lewat gitu aja, kasar, suka nyiksa fisik dan batin, intinya kami ngomong singkat jika aku butuh duit.
Hidupku hampir 100% hanya di dominasi IBU, sehingga aku tumbuh menjadi pribadi yang introvert (sangat) dan tomboy, tough, tempramen, sulky bitch kinda girl, name it.
Semua telek-telek itu kebawa hingga ke kehidupan (shitty) cintaku.
PS: yang ngga paham apa itu DDLG dan segala tetek bengeknya, bisa googling dulu
Your welcome, next.
Aku nggak perna tertarik dengan cowok yang usianya terpaut setaun, dua taun, tiga taun diatasku. Minimal 5 taun diatasku. Pola pikir bahwa lawan jenis yang seumuran denganku selalu kekanakan, menjadikanku selalu haus dengan lawan jenis yang usianya diatasku.
psssst, di pengalamanku yang usianya setaun-4taun diatasku pada kabur semua saat tau betapa brengseknya sikapku. Padahal belum komitmen, masih pdkt :v
Nggak, aku nggak minat sekalipun untuk selingkuh.
Aku juga nggak jahat.
Aku hanya ingin diperlakuin seperti tuan puteri dalam segala hal.
Sekali lagi, SEGALA HAL.
Aku nggak nuntut materi berupa uang dan barang-barang mahal (like i give a fuck), tapi aku nggak mau tau dia harus submit 24hrs/7 ke aku dalam attention, pampers, spoils, cuddles, snuggles, attention, moooooooore attention, repeat.
Aku nggak sudi ngalah dengan cowok, aku harus menang walaupun aku salah.
Singkatnya, aku egois as fuck.
Untuk itu aku butuh cowok yang super dewasa (mature) dan ya aku paham, usia tidak menentukan kedewasaan. Tapi usia yang matang, mempengaruhi pola pikir dan bagaimana cara memperlakukan wanita brengsek macam aku.
Sedangkan cowok yang usianya hanya terpaut dibawah 5 tahun denganku, baru aku srangap dan aku bentak atau aku resehin aja uda nyerah. Bah!
Dimana serunya bung?
(yang ngerasa cowok, tolong jangan tersinggung. Ini kan tulisanku dan dari segi pikiranku :v)
Well, untuk intro sepertinya cukup.
Kembali ke setahun silam...bentar mau ngumpat dulu.
Fuck.
Ok well, ada lelaki yang usianya terpaut 18 tahun denganku.
Seorang importir asing dari negeri asu, eh aus (negeri koala) yang kebetulan berurusan dengan mamaku, dan aku jadi translator untuk bantu emak.
Dari situ kami kenal.
Kewarganegaraan sama kayak mendiang putri diana, tapi dia uda lama di aus.
Matanya biru, kekar, tinggi hampir 2m, katanya ada darah viking (fuck, fuck, fuck, fuck, baper kalok inget
), suaranya dalem seksi dan bikin bergidik, dari fisik tipeku banget.
Wajahnya nggak ganteng kayak foto model gitu, tapi tipe yang manly, macho, yang bikin kaum cewek (maho jugak) pengen ngelus itu bushes berupa beard and his mustache. Hidungnya lancip, agak bengkok dikit tapi justru itu yang bikin pengen ngelus-ngelus asu.
FUCK.
Hell, pertama kali kami texting, dia hanya ngomong "You're a doll, cutie pie."
FUCK, siapa yang gak leleh.
Oke aku alay.
Tapi emang sih aku kalok jalan sama dia kayak raksasa sama orang cebol, tinggiku cuma 153cm dan dia 198cm.
Yang bikin auto misuh menjadi konslet tuh, setiap aku bersikap sarcastic, jengkelin baik dan super bratty like a stupid wankstain, dia cuma bilang, "You're my little posy of nettles. Come sit on my lap and let me spoil you, bratty princess."
Bikin pengen misuh kan?
Seumur idup, aku ngebrengsekin cowok dan suka ngusir mereka (seringnya nyerangap), para cowok itu pada kabur. Dan aku cuma ngacungin 2 jari tengah.
Lah ini malah ketawa dengan suara seksinya dan malah bersikap kayak gitu, FUCK!
Kadang, dia cuma natap aku dalam-dalam pake mata birunya kalok aku uda bertingkah diluar batas jengkelin dan dia hanya ngomong (dengan logat British seksinya itu
) "Your butt needs spank. And makes me want to fuck the shit out of you, brat."
Yauda aku langsung lemes dan berhenti ngebacot.
Sambil ngerasain darah ngalir sampe utek.
Malu banget, motherfucker.
Pernah dulu, dia ngomong "Call me dada and I will cuddle you so hard, little girl."
Aku cuma blushed redfaced whatsoever, sambil nelen ludah dan drooling.
FUUUUUUUUUUUUUUUUCK!
Setiap pagi dia selalu texting dan kadang sebelum dia ngajak aku kencan, selalu super perhatian. Dan aku inget salah satu bentuk bacotnya itu, "I want to fuck you. Hard. Every morning. I think you look more gorgeous with baby belly."
Emang mesum sih, dan terkesan kurang ajar tapi itu seksi banget dan sangat mendominasi dan bikin aku haus pengen nenggak baygon rasa lemon.
Banyak banget hal-hal manis lain yang sesuai dengan mauku, semakin membuatku merasa seperti tuan puteri.
Dia nggak pernah sekalipun menghakimi sikap brengsekku, hanya ngalah ngalah ngalah dan mendominasiku dengan sikap mature as fuck.
Dan selalu ketawa setiap aku ngamuk.
Selalu ketawa setiap aku nuntut waktu, perhatiannya.
Misalnya saat dia sibuk, aku ngomel gak karuan, dia hanya ngebacot, "You're so demanding little princess, give me your butt. I think they need to be spanked. I'll give you cuddles if you're a good girl. Now, behave."
FUCK!


Bikin aku makin ngerasa "littel girl" as fuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuck!
Dia baru 2 kali ke indo, jadi belum sempet belajar bahasa indo, dan selalu manggil aku dengan "Yang ptang bang kipperbang".
Kadang pake sebutan "Little Yang yango umbingo, Kekashi."
Kadang pake "Queen Mary of Scots."
Mungkin itu tongue twister kalik, dicampur pake bahasa indo 'Yang' dari 'Sayang', tapi ejaannya salah wkwk
Emang simple dan gak penting sih, tapi lucu banget dan bikin aku pengen digendong terus ndusel di pangkuannya sambil gigit-gigit lengannya yang gede :v
Kalau ngajak aku dinner, selalu di tempat mahal dan resto eropa gitu.
Tapi aku maunya hanya sambel terasi dan ikan asin.
Akhirnya dia ketawa, dan bilang "I want to fuck you. Now, strip."
Dan aku cuma ketawa-tersipu malu kayak kebo di colok pake cikrak.
Sayangnya, semua hal manis itu nggak berlanjut ke pernikahan.
Dia belum pernah menikah hingga usianya hampir separoh abad, karena hidupnya habis dipake untuk travelling sampe ke kutub utara.
Dan hubunganku dilarang sama orang tuaku, karena beda keyakinan dan aku pikir dia minder karena terlalu tua untukku.
Akhirnya aku kabur sebelum sempet terlalu cinta ama dia


Padahal aku ingin sama kamu, bodoh!
Kamu yang aku cari dari cowok sekian banyak ini.
Ya kayak kamu yang kumau, tolol!


Yah, whatever.
Mungkin belum jodoh, lmao
I think thats all i can come up with, cuma pengen share dalam proses move on.
Kalik aja ada yang bernasib sama, may luck be ever in your fucking favor bratty bitches!
Yang mau kasih negative-positive feedback, bodo amat suka-suka elu dah :v
ok bye!
*on my way finding another daddy dom
Entah ini emang udah turunan dari DNA sejak berupa air mani, atau emang psikis karena pertumbuhan dari masa kecil sampe separuh dewasa, nggak ada sosok ayah bagiku.
Ayah bagiku hanya sosok lewat gitu aja, kasar, suka nyiksa fisik dan batin, intinya kami ngomong singkat jika aku butuh duit.
Hidupku hampir 100% hanya di dominasi IBU, sehingga aku tumbuh menjadi pribadi yang introvert (sangat) dan tomboy, tough, tempramen, sulky bitch kinda girl, name it.
Semua telek-telek itu kebawa hingga ke kehidupan (shitty) cintaku.
PS: yang ngga paham apa itu DDLG dan segala tetek bengeknya, bisa googling dulu

Your welcome, next.
Aku nggak perna tertarik dengan cowok yang usianya terpaut setaun, dua taun, tiga taun diatasku. Minimal 5 taun diatasku. Pola pikir bahwa lawan jenis yang seumuran denganku selalu kekanakan, menjadikanku selalu haus dengan lawan jenis yang usianya diatasku.
psssst, di pengalamanku yang usianya setaun-4taun diatasku pada kabur semua saat tau betapa brengseknya sikapku. Padahal belum komitmen, masih pdkt :v
Nggak, aku nggak minat sekalipun untuk selingkuh.
Aku juga nggak jahat.
Aku hanya ingin diperlakuin seperti tuan puteri dalam segala hal.
Sekali lagi, SEGALA HAL.
Aku nggak nuntut materi berupa uang dan barang-barang mahal (like i give a fuck), tapi aku nggak mau tau dia harus submit 24hrs/7 ke aku dalam attention, pampers, spoils, cuddles, snuggles, attention, moooooooore attention, repeat.
Aku nggak sudi ngalah dengan cowok, aku harus menang walaupun aku salah.
Singkatnya, aku egois as fuck.
Untuk itu aku butuh cowok yang super dewasa (mature) dan ya aku paham, usia tidak menentukan kedewasaan. Tapi usia yang matang, mempengaruhi pola pikir dan bagaimana cara memperlakukan wanita brengsek macam aku.
Sedangkan cowok yang usianya hanya terpaut dibawah 5 tahun denganku, baru aku srangap dan aku bentak atau aku resehin aja uda nyerah. Bah!
Dimana serunya bung?
(yang ngerasa cowok, tolong jangan tersinggung. Ini kan tulisanku dan dari segi pikiranku :v)
Well, untuk intro sepertinya cukup.
Kembali ke setahun silam...bentar mau ngumpat dulu.
Fuck.
Ok well, ada lelaki yang usianya terpaut 18 tahun denganku.
Seorang importir asing dari negeri asu, eh aus (negeri koala) yang kebetulan berurusan dengan mamaku, dan aku jadi translator untuk bantu emak.
Dari situ kami kenal.
Kewarganegaraan sama kayak mendiang putri diana, tapi dia uda lama di aus.
Matanya biru, kekar, tinggi hampir 2m, katanya ada darah viking (fuck, fuck, fuck, fuck, baper kalok inget

Wajahnya nggak ganteng kayak foto model gitu, tapi tipe yang manly, macho, yang bikin kaum cewek (maho jugak) pengen ngelus itu bushes berupa beard and his mustache. Hidungnya lancip, agak bengkok dikit tapi justru itu yang bikin pengen ngelus-ngelus asu.
FUCK.
Hell, pertama kali kami texting, dia hanya ngomong "You're a doll, cutie pie."
FUCK, siapa yang gak leleh.
Oke aku alay.
Tapi emang sih aku kalok jalan sama dia kayak raksasa sama orang cebol, tinggiku cuma 153cm dan dia 198cm.
Yang bikin auto misuh menjadi konslet tuh, setiap aku bersikap sarcastic, jengkelin baik dan super bratty like a stupid wankstain, dia cuma bilang, "You're my little posy of nettles. Come sit on my lap and let me spoil you, bratty princess."
Bikin pengen misuh kan?
Seumur idup, aku ngebrengsekin cowok dan suka ngusir mereka (seringnya nyerangap), para cowok itu pada kabur. Dan aku cuma ngacungin 2 jari tengah.
Lah ini malah ketawa dengan suara seksinya dan malah bersikap kayak gitu, FUCK!
Kadang, dia cuma natap aku dalam-dalam pake mata birunya kalok aku uda bertingkah diluar batas jengkelin dan dia hanya ngomong (dengan logat British seksinya itu

Yauda aku langsung lemes dan berhenti ngebacot.
Sambil ngerasain darah ngalir sampe utek.
Malu banget, motherfucker.
Pernah dulu, dia ngomong "Call me dada and I will cuddle you so hard, little girl."
Aku cuma blushed redfaced whatsoever, sambil nelen ludah dan drooling.
FUUUUUUUUUUUUUUUUCK!
Setiap pagi dia selalu texting dan kadang sebelum dia ngajak aku kencan, selalu super perhatian. Dan aku inget salah satu bentuk bacotnya itu, "I want to fuck you. Hard. Every morning. I think you look more gorgeous with baby belly."
Emang mesum sih, dan terkesan kurang ajar tapi itu seksi banget dan sangat mendominasi dan bikin aku haus pengen nenggak baygon rasa lemon.
Banyak banget hal-hal manis lain yang sesuai dengan mauku, semakin membuatku merasa seperti tuan puteri.
Dia nggak pernah sekalipun menghakimi sikap brengsekku, hanya ngalah ngalah ngalah dan mendominasiku dengan sikap mature as fuck.
Dan selalu ketawa setiap aku ngamuk.
Selalu ketawa setiap aku nuntut waktu, perhatiannya.
Misalnya saat dia sibuk, aku ngomel gak karuan, dia hanya ngebacot, "You're so demanding little princess, give me your butt. I think they need to be spanked. I'll give you cuddles if you're a good girl. Now, behave."
FUCK!



Bikin aku makin ngerasa "littel girl" as fuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuck!
Dia baru 2 kali ke indo, jadi belum sempet belajar bahasa indo, dan selalu manggil aku dengan "Yang ptang bang kipperbang".
Kadang pake sebutan "Little Yang yango umbingo, Kekashi."
Kadang pake "Queen Mary of Scots."
Mungkin itu tongue twister kalik, dicampur pake bahasa indo 'Yang' dari 'Sayang', tapi ejaannya salah wkwk
Emang simple dan gak penting sih, tapi lucu banget dan bikin aku pengen digendong terus ndusel di pangkuannya sambil gigit-gigit lengannya yang gede :v
Kalau ngajak aku dinner, selalu di tempat mahal dan resto eropa gitu.
Tapi aku maunya hanya sambel terasi dan ikan asin.
Akhirnya dia ketawa, dan bilang "I want to fuck you. Now, strip."
Dan aku cuma ketawa-tersipu malu kayak kebo di colok pake cikrak.
Sayangnya, semua hal manis itu nggak berlanjut ke pernikahan.
Dia belum pernah menikah hingga usianya hampir separoh abad, karena hidupnya habis dipake untuk travelling sampe ke kutub utara.
Dan hubunganku dilarang sama orang tuaku, karena beda keyakinan dan aku pikir dia minder karena terlalu tua untukku.
Akhirnya aku kabur sebelum sempet terlalu cinta ama dia



Padahal aku ingin sama kamu, bodoh!

Kamu yang aku cari dari cowok sekian banyak ini.
Ya kayak kamu yang kumau, tolol!



Yah, whatever.
Mungkin belum jodoh, lmao
I think thats all i can come up with, cuma pengen share dalam proses move on.
Kalik aja ada yang bernasib sama, may luck be ever in your fucking favor bratty bitches!

Yang mau kasih negative-positive feedback, bodo amat suka-suka elu dah :v
ok bye!
*on my way finding another daddy dom

Diubah oleh pancipeyok 24-03-2019 18:58
0
3.6K
13
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan