Korupsi Merugikan Negara sekaligus Merugikan Diri Sendiri

By: Nurrahmah Sa Fa

Hai-hai, Agan and Sis yang kece dan keren. Sudah disuguhi berita apa hari ini? Berita politik, pilpres, atau gosip artis? Atau masih disuguhi berita terkait kasus tersangka korupsi yang tertangkap tangan tengah melakukan penyuapan?


Korupsi seperti kanker otak yang terus dan pelan-pelan menjangkiti serta merusak bagian-bagian tubuh yang sehat.


Saat kita yakin, suatu lembaga pemerintah, anggota DPR, lingkungan sekitar kita, terbebas dari kasus korupsi. Lalu, tiba-tiba saja KPK selaku badan pemberantas korupsi diberitakan tengah menangkap tersangka kasus korupsi.
Sebagai masyarakat umum/awan kita dibuat terkejut sekaligus bimbang dengan kasus korupsi yang terjadi sekarang. Bagaimana tidak, baru-baru ini saja sudah diberitakan salah satu politisi Indonesia terjerat kasus.


Seperti yang diberitakan oleh beberapa media, Romahurmuziy, selaku ketua Umum Partai P3, tertangkap tangan oleh KPK sedang menerima uang penyuapan agar meloloskan dua orang untuk menduduki jabatan di Kementrian Agama. *


Kasus korupsi yang terjadi di tubuh anggota DPR, tidak hanya Romahurmuziy saja. Tetapi, juga terjadi di beberapa anggota partai politik. Seperti Setya Novanto, Anas Urbaningrum, Luthfi Hasan Ishaaq, Suryadharma Ali.**


Betapa mirisnya kasus korupsi yang terjadi di negara kita ini. Korupsi bahkan sudah menyentuh eleman Kementerian Agama yang sebelumnya tidak pernah diduga akan terkena virus korupsi.


Korupsi yang terjadi di negara ini, tidak hanya merugikan negara sekian milyar dan triliun. Tetapi, juga mengikis kepercayaan masyarakat terhadap dunia perpolitikan.


Masyarakat seolah-olah dibawa untuk berasumsi bahwa, siapa pun yang menjabat nanti, tetap saja mereka hanya akan mengenyagkan perut mereka sendiri tanpa memedulikan rakyat.


Karena itulah, mari kita buat negara kita tercinta ini agar terbebas dari segala praktek korupsi. Dengan demikian, masyarakat akan menyerahkan segala kepercayaan pemerintahan ke para anggota politisi dan akan memilih dengan jujur tanpa adanya politik uang.


Sekian dan terima kasih! Semoga bermanfaat.

***
Sumber Data;
*Tempo.co/JKMenyesalkanKementrianAgamaSeringTersandungKorupsi/19-03-2019
**Kompas.com/RomahurmuziyMenjadiKetumKelimaYangTerjeratKorupsi/16-03-2019