Kaskus

Story

ranggaranganAvatar border
TS
ranggarangan
Sangkarkata
Senecal entesch



Entah sudah berapa batang rokok dia habiskan malam ini. Namun inspirasinya tak kunjung datang. "Satu lagi. Satu batang lagi. Kumohon…" Dia terus berharap munculnya sebuah ke-tidakbiasa-an. Malam ini, malam kemarin, dan malam-malam sebelumnya selalu dia habiskan dengan duduk di balkon apartemen kecilnya memandang jauh lepas ke jalan, dan berharap adanya sesuatu –mungkin mobil batman yang lewat sedemikian kencang hingga udara serasa terbelah, atau perkelahian antara geng kulit hitam dengan sheriff yang berakhir dengan tembakan tepat di pelipis si sheriff, atau kucing milik nona manis yang tinggal di apartemen mewah di seberang jalan yang tiba-tiba melompat dari balkonnya dan mati terkapar dengan kepala pecah- yah, hidupnya terlalu biasa.

Di usianya yang telah 32 tahun, dia belum menemui ataupun mengalami suatu kejadian luar biasa dalam hidupnya. Padahal untuk hidup dari pekerjaan seperti yang dia geluti sekarang –seorang penulis lepas–, kejadian luar biasa amat perlu untuk memunculkan inspirasi. Alhasil, dia pun hanya menggantungkan diri pada kejadian-kejadian yang selama ini selalu dia rekayasa dalam alam imajinasinya.

Lelah menunggu, dengan sebatang rokok baru lagi, dia melangkah menuju kamar mandi. Sebelum masuk, dia menyulut rokoknya, untuk kemudian tenggelam lagi di dunia khayalannya. Dia akan mulai berimajinasi tentang cinta putri raja di dalam sebuah ruang 2x2 m yang sempit dan bau.

"blam."



Tepat saat pintu kamar mandi tertutup, terdengar suara wanita berteriak. Arah suaranya berasal dari gang sempit di sebelah apartemen. Wanita kulit putih ini tengah dikelilingi oleh 3 pria kulit hitam yang sepertinya hendak berbuat jahat. Benar saja, tak lama pria yang paling kekar dan paling banyak tatonya menerjang, membuat si wanita terduduk, tak berkutik. Sampai akhirnya dia dirudapaksa beramai-ramai oleh kawanan begundal itu. Setelah puas, kawanan tersebut meninggalkan si wanita dalam keadaan telanjang, tubuh memar, dan tanpa sepeser pun harta.

Tak lama, datang seorang pria berpakaian kumal, tampaknya seorang pemulung, mendekati si wanita. Dia lalu mengangsurkan baju compang camping yang dia taruh di karung di balik punggungnya kepada si wanita, lalu membantu memapah si wanita pergi entah ke mana.



Tak sampai semenit kemudian, si pria dalam apartemen keluar. Dia telah menghabiskan rokok terakhirnya dan hendak keluar membeli sebungkus lagi rokok di toko di lantai dasar apartemen. Transaksi berjalan seperti biasa, dia meminta, si penjual memberi, dia membayar, dia pun naik lagi ke kamarnya di lantai 5.

Sampai di lantai 3, dia menyulut lagi rokok yang baru saja dibelinya.



Di saat yang sama, toko di lantai dasar tempat dia baru saja membeli rokok tiba-tiba kedatangan dua orang tak dikenal yang menggunakan tutup kepala hitam. Dengan membawa pistol si perampok datang dan mengancam kasir, serta meminta semua uang yang ada di dalam laci kasir. Karena takut nyawanya terancam, si kasir terpaksa memberikan semua uang yang ada dalam laci tersebut kepada si perampok. Si perampok pun berhasil kabur dengan uang hasil rampokannya. Si kasir sempat keluar dan berteriak minta tolong, tepat ketika si pria menghabiskan batang rokok pertamanya dan menutup pintu "kamar imajinasi"nya dan mulai berkhayal.



Pagi harinya, apartemen tempat si pria tinggal telah ramai oleh polisi yang lalu lalang dan memasang garis polisi di mana-mana. Rupanya si pria ditemukan meninggal di dalam kamar mandinya akibat terlalu banyak menghirup gas karbon monoksida akibat pembakaran rokok dan kurangnya sirkulasi udara di dalam kamar mandinya. Dan sampai akhir hidupnya pun, dia tidak menemui ataupun mengalami satu pun kejadian luar biasa.



New York Times
New York – A man is found died in his apartment. David Instran, 32 years old, writer, was the victim. He died in sitting position inside his bathroom, surrounded by a massive intensity of carbon monoxide gas and packs of empty cigarettes. The cause of death is still unidentified, but according to police's preliminary examination, the cause of his death is a breathing suffer because of lung's filled with too many carbon monoxide gas.
Before this happened, the apartment also had 2 crimes reported for a short time of period. The first act was a rape crime. Sandra Clarinina, a 29 year-old waitress, was walking home when suddenly three men stopped her and brought her to the dead end. There, according to her report, she was raped so hard and robbed then until nothing's left for her. Police is still chasing the suspects.
The second was a robbing in the apartment’s store. Two men with a gun robbed the store and brought $25.000 cash away. The cashier is now under professional treatment for a traumatic injury.
(Kargarangan/NYT,,2011)
Diubah oleh ranggarangan 22-03-2019 22:28
1
632
9
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan