Ada banyak orang pintar didunia ini, tapi, hanya sedikit orang yang mempunyai moral untuk tidak melalukan korupsi, walaupun itu akan sangat sulit untuk mencari orang tersebut, dan apalagi, dinegara kita itu sejak kecilpun rasanya memang sudah dibentuk mental untuk korupsi, misalnya seorang pegawai baru walaupun dia tidak melakukan korupsi, tapi dimejanya itu ada setumpuk uang, sampai pada akhirnya pegawai baru itu yang awalnya tidak mempunyai niat korupsi pun mengambilnya. Bukannya itu sama saja dengan melakukan tindak pidana korupsi, karena pegawai baru itu sama saja dengan disuap, dan uang itu menjadi keuntungan pribadinya nantinya. Itulah kenyataan yang terjadi dinegara kita.

Apalagi saat menjelang pemilihan calon legislatif dan eksekutif, ada beberapa pihak yang memberikan uang agar kita memilih calon tersebut, maksudnya, belum menjadi wakil rakyat saja sudah menyuap yang berarti menandakan dia pasti akan mengkhianati kepercayaan masyarakat, kemudian dia akan memanfaatkannya untuk keuntungan pribadinya semata kedepannya. Kita sebagai generasi anti korupsi seharusnya tidak akan memilih calon yang tim suksesnya itu memberikan imbalan uang, karena mereka akan menjadi wakil rakyat dalam kurun waktu yang tidak sebentar, dam bayangkan, mereka itu nantinya akan mencuri uang rakyat yang jumlahnya sangat besar, sedangkan kita hanya bisa terdiam karena memang kita sendirilah yang mmilih calon tersebut.

Jadilah pemilih yang cerdas serta bijaksana, dan jangan pernah mencoba untuk salahkan mereka yang para wakil rakyat saat berkorupsi, karena kita sendiri yang memilihnya saat pemilihan legislatif yang menjadikannya sebagai para wakil rakyat. Kita sebagai generasi anti korupsi. Tim sukses calon legislatif atau eksekutif yang memberikan kita uang, dan tentunya, kit tidak memilihnya, karena itu sudah termasuk gejala dari calon tersebut untuk melakukan tindak pidana korupsi nantinya, apalagi mereka masih bisa tersenyum padahal sudah tertangkap operasi tangkap tangan, seakan tidak menyesali apa yang sudah diperbuatnya itu sekalipun.

Demikian yang bisa saya sampaikan,
Mohon maaf bila ada salah kata atau apapun itu, saya ucapkan terimakasih.