- Beranda
- Komunitas
- KASKUS Kreator Lounge
Korupsi di Kemenag, Tanda-Tanda Elit Politik Yang Tak Lagi Percaya Dengan Dosa?


TS
BowoSan
Korupsi di Kemenag, Tanda-Tanda Elit Politik Yang Tak Lagi Percaya Dengan Dosa?

Ketika seseorang berbuat perilaku buruk orang akan mudah untuk bertobat, apalagi dalih mereka para politisi yang memperjual belikan agama untuk mencari voters. Sayangnya kepercayaan voters terhadap partai agama sangatlah miris, bagi mereka ketika agama di politisasi yang terjadi kekacauan, benar mereka elit politik satu persatu menampakkan keburukannya dihadapan KPK, apakah mental elit politik Indonesia memang sudah tak bisa dibenahi lagi atau mereka tak punya rasa malu atas perilaku mereka.
Quote:
Semua perbuatan akan dicatat amal solehnya, tak kecuali kezaliman yang telah diperbuat, hal ini telah ditegaskan dalam surah Al-Zalzala bahwa dirincikan setiap perbuatan baik akan mendapatkan balasannya begitupun dengan amalan buruk perilaku korupsi, akan mendapatkan hizabnya kelak di akhirat.
"Maka barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya."(Surah Al-Zalzala (99) ayat 7-8)
Perilaku korupsi tak ubahnya perilaku zohlim pada akhirnya mendapatkan balasan dengan siksa api neraka, mereka tak akan lepas dari siksa ini karena azab yang akan diterima diakhirat kelak. Menyalahgunakan wewenang dan tidak amanah dengan jabatan yang diemban. Mereka bertobat pun menjadi 2 atas hak itu yaitu hak rakyat yang dirugikan sehingga ampunan akan tobat juga memerlukan pemintaan maaf kepada rakyat yang ia zholimi dan bertobat kepada Allah karena melakukan kejahatan ini dilingkungan kementerian agama yang seharusnya menjadi tauladan kementrian lain untuk mencitrakan diri sebagia kementrian yang bersih, Islam, syar'i dan menggambarkan kesejukan Islam, tapi nyatanya citra itu dirusak oleh segerombolan tikus yang berkamuflase duduk dijabatan duniawi, dengan penuh angkara murka dan dosa yang menanti. Wajar setiap upacara bendera hari senin mereka minta diringakan dosanya, karena kebodohan kita untuk memintakan keringanan dosa atas kezholiman mereka. Inilah pendidikan yang buruk menurut saya peribadi perlu diubah.
Untuk mengingat apa saja dosa kementerian agama dari para oknum yang melakukan kezaliman, mari kita merincinya:
Quote:
Melihat kasus-kasus besar hanya berurusan dengan korupsi dan melihat pekerjaan rumah Indonesia disibukan masalah para pemimpin yang terlibat kejahatan kerah putih, sudah saatnya mengingatkan untuk meneladani sifat Rasulullah. Mungkin saya pribadi hanya ingin berteori saja, karena realisasinya diterapkan tak seperti pemahaman para elit. Mungkin para elit harus membuka Al-Anfaal (8:27)
Quote:
Ini menjadi penegasan bagi para elit ketika menduduki jabatan publik, yang harus sadar bahwa pemimpin harus memiliki sifat Shiddiq (benar), amanah, tabligh dan fathanah.
Bagaiman Memotivasi Diri Menjaga Awareness Terhadap Prilaku Korupsi Sejak Dini
Membangun motivasi memerlukan sebuah contoh, karena dengan rujukan yang benar dan dapat meneladani sikap pemimpin sebagai panutan. Mungkin kita tak perlu menjadi orang lain, tapi perlu diingat, ini untuk koreksi diri. Seperti halnya ketika mempelajari untuk meneladani sikap Rasulullah. Dari hal kecil yang mungkin kita lebih sadar yaitu menepati janji. Ini mungkin hal kecil dalam kehidupan, tapi mari belajar dalam firman Allah dalam surah As-Saff (61:3)
Quote:
Allah memperingatkan amatlah besar dosanya bagi seseorang tak memyanggupi janjinya sendiri ataupun tak melaksanakan, baik dalam pandangan Allah dan pandangan masyarakat. Menepati janji perwujudan seseorang memiliki keteguhan iman dan budi pekerti. Jadi mulai sekarang jangan terlalu memberikan janji-janji palsu, maksud saya inilah hal kecil yang menjadi kesadaran, karena kebiasaan mengingkari janji akhirnya terjerumus prilaku korupsi.
Untuk penegasan Allah menurunkan surah An-Anfal (8) ayat 27 tujuannya agar para pemimpin memiliki awareness dan menerapkan keteladanan Rasulullah. Allah menyeru untuk kaum muslimin agar tidak menghianati Allah dan Rosul-Nya, yaitu mengabaikan kewajiban-kewajiban yang harus mereka laksanakan, melanggar larangan yang telah ditentukan ,dan tidak mengkhianati segala macam urusan yang menyangkut ketertiban.
Untuk itu Sabda Nabi tentang memberikan tanda kepada orang yang menjalankan amanah " Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, Apabila menuturkan kata-kata ia berdusta, dan apabila berjanji menyalahi, dan apabila diberi kepercayaan ia berkhianat."(HR. Muslim)
Untuk itu perlu setiap orang untuk mendorong Memotivasi dirinya, setidaknya ada upaya untuk "sadar" atas dosa yang ia perbuat, uang yang dia peroleh memiliki tanggung jawab atas yang diperoleh, apakah uang haram yang diperoleh dari hasil korupsi menjadi halal ketika pribadi berubah menjadi dermawan? Tidak penegasan ini sudah dibantah keterangan diatas, untuk itu motivasi diri sendiri akan meningkatkan upaya anda untuk merenungkan perbuatan perbuatan yang seharusnya tak dilakukan. Dipertegas dengan suarah dibawah ini:
Quote:
Sehingga wajarlah seseorang yang melakukan korupsi di birokrasi Kemenag (Kementrian Agama) telah menyalahi sebuah kodrat yang Allah tetapkan di kita sucinya, sungguh miris sekali, ketika orang tak membaca kitabullah dan menetapkan semaunya sendiri dengan argumentasi-argumentasi yang selalu sama.
Manusia memiliki kecerdasan batin dan lahir, bahkan untuk mengukur seseorang itu paham untuk urusan agama dan mengerjakan bidangnya bisa diuji, jangan sampai masuk ke birokrasi dengan menggunakan kedok agama, minimnya literasi memilih pemimpin yang menjadi teladan, niscaya akan menciptakan pemimpin yang zholim, munafik dan fasik.
Jika konsep uang adalah segalanya bagi orang yang mengejar prestisius untuk gaya hidupnya yang bermewah-mewah dan tak mendapatkan manfaat, dilain hal banyak orang kelaparan, membutuhkan penghidupan layak dan pekerjaan, serta kesejahteraan masyarakat kelas sosial bawah yang memprihatinkan. Celakalah mereka yang abai atas hal itu, sesuai firman Allah dalam
Quote:
Penegasan ini harta dan anak tak berguna untuk menjamin di akhirat kelak, penegasan ayat ini jelas sebagai politisi atau masyarakat biasa mari kita memotivasi diri, menanamkan sikap takut akan hiziab yang akan diperoleh kelak.
Sebenarnya perilaku para elit koruptor dapat kita pelajari, merak nya korupsi dengan berbagai latar belakang bidang yang dipermainkan hingga urusan agama pun, menjadi masalah moral dan etika, bagaimana seorang elit masih bisa tersenyum dengan bergaya setelah menggunakan rompi orange, dan ini adalah masalah karakter, untuk itu ada yang akan dibahas lebih lanjut untuk persoalan ini.
Pengaruh Lingkungan Sosial terhadap motivasi untuk melakukan korupsi
Jelas ketika bicara motivasi ada sub domain bagaiaman orang melakukan korupsi memiliki alasan untuk apa uang itu? alasan apa menerima gratifikasi?. Ternyata lingkungan berpengaruh besar. Ini pernah terjadi bagaimaan OTT anggota DPR di Malang, hampir dari multi partai agama dan nasionalis, dan jumlahnya pun tak tanggung-tanggung, puluhan anggota DPR terjerat kasus korupsi. Alasan mendasar sekiranya untuk mengembalikan modal dengan menerima suap dan korupsi tak dibenarkan. Alih alih mendapatkan rezki yang barokah, tentu dosa besar Antum tanggung sendiri.
Untuk itu filtering membangun kaderisasi yang bersih dari kepartaian dan pemilihan figur calon legislatif dipertimbangkan dengan matang. Dengan menekan biaya operasional pemilu setidaknya memberikan kemudahan orang untuk berpartisipasi menjadi calon tapi tak menjadi jaminan.
Kebutuhan Pribadi Untuk Gaya Hidup
Andai kata anda ingin memiliki sebuah mobil baru sepertinya tak akan mudah karena dengan penghasilan sesuai UMR pun belum bisa memiliki kendaraan, berbeda dengan anggota legislatif, mereka akan memiliki kemudahan untuk membiayai hidupnya lima tahun kedepan.
Gambarannya bagimana seorang kepala daerah dengan tingkat kemiskinan tertinggi didaerahnya bahkan jalan desanya saja belum terjamah infrastruktur. Masih tingginya tingkat kemiskinan tetapi kepala daerah memiliki mobil mewah seharga Milyaran rupiah, sungguh miris mendengarnya, saya kira Jilbab yang ia pake tak menggambarkan kesadaran mental seorang muslim yang tau Kitabullah, cendrung mencari kubudunya. Inilah gamabaran kebutuhan pribadi yang teka bisa mencerminkan wilayah yang ia pimpin. Sewajarnya melihat situasional wilayah yang belum terangkat ekonominya, harus lebih sederhana arif dan bijaksana.
Pesannya mungkin lebih kepada rasa psikologi kepada rakyat yang ia pimpin.
Hal ini juga memotivasi seorang pejabat publik untuk sadar bahwa ada asas moral dan etik, jika seorang pejabat publik menerima gratifikasi menganggap itu wajar dan rezekinya, dan menyalahi undang-undang, saya rasa sudah dibutakan akan harta, percuma dia ditangkap dan dipenjara oleh KPK, karena Allah telah menutup hatinya sehingga ia akan menjadi orang merugi hingga ajalanya kelak. Allah telah menitup hatinya, dan tak ada rasa untuk mengintropeksi diri, inilah yang paling mengerikan diantara orang-orang yang masih diberikan Hidayah untuk bertobat.
Quote:
Allah SWT akan menutup hati seseorang hingga ia meninggal dalam keadaan musyrik, dan syirik bahkan belum bisa mentobati atas dosa yang ia lakukan, inilah celakanya sebagai seorang yang memiliki jabatan publik dengan banyaknya dosa yang ia lakukan selama hidupnya, begitupun dosa korupsi hizabnya amatlah berat, apalagi si pelaku sudah mengetahui hukum melakukan korupsi/mencuri. Ingat siksa api neraka begitu pedih, tobat hak prerogatif Gusti Allah, anda mungkin bertobat belum tentu dimata Allah tobat anda itu diterima wahai para koruptor!
Sebagai kesadaran moral TS hanya melihat dari sudut pandang pribadi TS, melihat fenomena korupsi di kementerian yang terkait dalam hal ini Kemenag, sebenarnya kasus korupsi tak bisa dipilih berdasarkan instansi tertentu, tapi melihat agama menjadi sarang para tikus bandit, setidaknya kesadaran moral dan etis, melihat agama sebagai rujukan dan disucikan, setidaknya merasa miris dengan fenomena yang ada.
Tulisan ini mungkin saja mewakili sedikit pembaca dan para kaskuser, untuk itu mohon maaf yang kurang berkenan dengan tulisan ini, turus dukung terus tulisan ini dengan berkomentar lah secara beradab, tulisan ini juga untuk meramaikan event kaskus kreator mewujudkan generasi anti korupsi.
:tepuktangan:tepuktangan:tepuktangan
Quote:
Diubah oleh BowoSan 21-03-2019 14:55
0
317
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan