Kaskus

News

LordFariesAvatar border
TS
LordFaries
Naik Tertinggi, Impor Gula Melonjak hingga Rp 1,43 Triliun
Naik Tertinggi, Impor Gula Melonjak hingga Rp 1,43 Triliun

Indonesiainside.id, Jakarta — Impor komoditas gula pada Februari 2018 melonjak paling tinggi di daftar komoditas impor nonmigas. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor gula dan kembang gula mengalami lonjakan paling besar pada Februari 2019 menjadi US$ 100,9 juta atau setara Rp 1,43 triliun.

Data BPS menyebutkan impor komoditas gula dan kembang gula (HS 17) menjadi yang tertinggi dari komoditas nonmigas, disusul kapal laut dan bangunan terapung (HS 89) US$ 35,3 juta, susu, mentega, telur (HS 04) US$ 27,1 juta. Masih berdasarkan data BPS, sejak 2008 impor gula memang cenderung terus mengalami kenaikan.

Pada 2008, impor gula Indonesia sebesar 1,01 juta ton dengan nilai US$ 366 juta, pada 2009 sebanyak 1,37 juta ton dengan nilai US$ 568 juta, pada 2010 sebanyak 1,78 juta ton dengan nilai US$ 1,11 miliar.

Pada 2011, impor gula juga terus naik sebanyak 2,5 juta ton dengan nilai USS 1,73 miliar. Kemudian, pada 2012 sebanyak 2,76 juta ton dengan nilai US$ 1,63 miliar, pada 2013 sebanyak 3,34 juta ton dengan nilai US$ 1,73 miliar, pada 2014 sebanyak 2,96 juta ton dengan nilai US$ 1,32 miliar, pada 2015 sebanyak 3,37 juta ton dengan nilai US$ 1,25 miliar.

Pada 2016, impor komoditas tersebut naik lagi menjadi 4,76 juta ton dengan nilai US$ 2,09 miliar, pada 2017 sebanyak 4,48 juta ton dengan nilai US$ 2,07 miliar, pada 2018 sebanyak 5,02 juta ton dengan nilai US$ 1,79 miliar.

Baca Juga: Mentan: Polemik Pangan Disebabkan Banyaknya Mafia
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mengakui pada Februari 2019, impor gula tercatat sebesar 384 ribu ton dengan nilai US$ 128 juta. Sementara pada Januari 2019, impor gula dan kembang gula hanya tercatat sebesar 59 ribu ton dengan nilai US$ 19 juta.

Gula memang menjadi komoditas kontroversial yang mengundang perhatian publik. Sebelumnya, ekonom senior Faisal Basri mengungkap data mencengangkan bahwa Indonesia menjadi importer gula terbesar di dunia pada periode 2017-2018. Apalagi menjelang pemilihan umum (pemilu), impor besar-besaran itu diduga menjadi permainan sejumlah pihak untuk modal di perhelatan pemilu.

“Menjelang pemilu, tiba-tiba Indonesia menjadi pengimpor gula terbesar di dunia. Praktek rente gila-gilaan seperti ini berkontribusi memperburuk defisit perdagangan,” ujar Faisal.

Faisal yang juga Dosen Ekonomi Universitas Indonesia itu mengutip data Statista—lembaga penelitian global bahwa pada periode 2017-2018 Indonesia mengimpor 4,45 juta ton, tertinggi secara global. Impor gula Indonesia melampaui China dengan jumlah 4,2 juta ton, Amerika Serikat 3,11 juta ton, Uni Emirat Arab 2,94 juta ton, Bangladesh 2,67 juta ton, Algeria 2,27 juta ton, Malaysia 2,02 juta ton, Nigeria 1,87 juta ton, Korea Selatan 1,73 juta ton, dan Arab Saudi 1,4 juta ton.

“Segala upaya telah dilakukan Pemerintah untuk menekan defisit perdagangan, kecuali memerangi praktek pemburuan rente dan memecat Menteri Perdagangan,” kata Faisal.

https://indonesiainside.id/naik-tert...p-143-triliun/

Terimakasih pak jkw, akhirnya meroket jugaemoticon-Wakaka
Diubah oleh LordFaries 19-03-2019 22:21
1
1.7K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan