Kaskus

News

babygani86Avatar border
TS
babygani86
Larangan Sementara Operasional Pesawat Boeing 737 Series
Kecelakaan tragis pesawat Lion Air JT610 telah mengejutkan para pemangku kepentingan di industri perjalanan, mulai dari pengguna jasa penerbangan, maskapai penerbangan, hingga produsen dan regulator pesawat terbang.

Setelah itu Ethiopian Airlines dengan nomor penerbangan ET302 tujuan Nairobi, jatuh enam menit selepas lepas landas dari bandara Addis Ababa. Sebanyak 157 orang, termasuk kru pesawat tewas. Pesawat ET302 yang jatuh tersebut memiliki kesamaan tipe dengan pesawat Lion Air JT610 yang bernasib serupa, enam bulan sebelumnya.

Larangan Sementara Operasional Pesawat Boeing 737 Series

Bagi biro perjalanan, manajer perjalanan perusahaan, dan pelancong perorangan, hal itu menimbulkan kekhawatiran baru tentang rezim keselamatan pesawat di Indonesia, meskipun terdapat optimisme bahwa upaya baru-baru ini telah berhasil mengatasi masalah yang menyebabkan yurisdiksi seperti Uni Eropa yang sebelumnya melarang maskapai yang berbasis di Indonesia.

Pelarangan sementara operasional pesawat Boeing 737 Max—8 kemudian dipelopori oleh Republik Rakyat Cina, Etiopia, dan Indonesia. Tidak lama kemudian sejumlah negara ikut melakukan di wilayah udara masing—masing. Masing—masing negara ingin kepastian keselamatan pesawat itu setelah kejadian kecelakaan penerbangan Ethiopian Airlines ET—302 pada 10 Maret 2019 yang menggunakan pesawat Boeing tersebut.

Pada 12 Maret 2019, Otoritas Penerbangan Sipil Singapura [CAAS] mengumumkan untuk sementara menangguhkan semua model Boeing 737 Max terbang masuk dan keluar
dari negara telsebut. Singapura adalah negara pertama yang melarang semua varian keluarga pesawat Boeing 737 Max yang merentang dari Max—7 hingga Max—l0.

Silk Air yang mengoperasikan enam pesawat Boeing 737 Max akan terpengaruh, demikian juga China Southernt Airlines, Garuda Indonesia, Shandong Airlines, dan Thai Lion Air. Pihak maskapai tidak bias produktif asetnya tapi biaya sewa dan cicilan tetap jalan terus.

Larangan Sementara Operasional Pesawat Boeing 737 Series

Secara teknis, kebijakan larangan terbang sementara belum masuk akal untuk dilakukan kerena belum ada bukti bahwa dua kecelakaan itu sama penyebabnya.

Tetapi, di luar faktor teknis, ada keresahan dan kepanikan di masyarakat. Itulah alasan utama bagi pemerintah melakukan grounded, supaya tidak ada keresahan dan tidak menimbulkan kepanikan saat orang mau terbang.

Bisa dibayangkan bagaimana ketika seseorang mau naik pesawat ketika dia tahu itu pesawat 737 Max 8, lalu dia tidak mau terbang, tidak mungkin dipaksa naik. Jadi, hal seperti itu yang menjadi fokus alasan utama pemerintah, demi meredam kepanikan dan keresahan yang ada.

Dari Boeing pun baru kali ini terjadi kepanikan sebesar ini. Boeing sebenarnya sudah menyatakan aman. Penumpang pun sudah tahu, kalau tidak aman tidak akan diterbangkan. Tapi, yang masyarakat butuh adalah apa yang sedang Boeing kerjakan, apa yang dibutuhkan. Kalau Boeing tidak bisa mengomunikasikan itu, kepanikan akan bertahan lama.

DAFTAR NEGARA YANG MELARANG BOEING TERBANG
Larangan Sementara Operasional Pesawat Boeing 737 Series

Tidak ada yang maskapai perlu lakukan karena ini bukan salah maskapai. Tinggal ikuti aturan, ikuti inspeksi, pastikan semuanya aman. Selain itu, hasil penyelidikan KNKT juga ditunggu.

Tindakan selanjutnya akan menunggu hasil klarifikasi dari otoritas di Ethiopia. Regulator juga tidak akan gegabah untuk melakukan pelarangan operasional Boeing 737 Max 8.

Kemenhub juga memastikan penghentian operasi sementara terhadap 11 unit pesawat tidak akan mengganggu kinerja keuangan maskapai yang bersangkutan secara signifikan.


Spoiler for Referensi:


0
1.5K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan