Namaku James, siswa SD pada umumnya. Seringkali saat duduk di bangku sekolah dasar, aku sama sekali tidak mengenal apa yang namanya suka atau cinta monyet. Namun, pada saat duduk di kelas 6, aku baru tau apa yang namanya cinta monyet.

Saat itu, aku merupakan siswa dari kelas 6B. Bersama sahabatku Rexy dan Tanius, aku selalu bermain, bercanda tawa, hingga dihukum barengan oleh guru.

Saat senin pagi, kami sedang berbaris mengikuti upacara sekolah pada umumnya. Aku secara tidak sengaja memandang seorang gadis cantik. Akupun penasaran hingga menanyai seluruh orang yang kukenal. Dan akhirnya akupun tau, gadis itu bernama Nikita.

Hari-hari berikutnya, aku berusaha mencoba mendapatkan pin BB si gadis tersebut, maklum jaman tersebut line dan WA belum terkenal. Setelah berjuang mendapatkan kontak si cewe. Akupun berhasil mendapatkan pin BB, nomor telpon, dan Facebooknya.

Keesokan harinya setelah mendapatkan kontak si cewe. Aku memberanikan diri untuk ngobrol meskipun hanya lewat facebook. Lama kelamaan kamipun saling mengenal satu sama lain. Kami pun beranjak dari Facebook menjadi BBM.

Saat di sekolah, kita sering berpapasan. Namun kita hanya memandang serta menyapa satu dua kata saja. Seringkali saat istirahat, aku memandangi dia dari kejauhan. Hingga saat dia menengok padaku, aku langsung bersembunyi di balik tembok.

Waktu pun terus berjalan, yang awalnya kami hanya ngobrol di media sosial. Sekarang kami sudah mengobrol berpapasan muka. Dengan bantuan teman-temanku dan dia. Kami menjadi saling akrab dan cukup mesra. Kadang aku membawakan dia cokelat atau makanan manis lainnya.

Akhirnya, pada waktu itu aku memberanikan diri mengajak dia untuk jalan-jalan di mal sebelah sekolah. diapun mengiyakan ajakanku. Akupun mendapat informasi kalau dia mengajak teman-temannya. Akupun mengajak beberapa temanku untuk menemani. Saat sampai di mall, kita berdua langsung menuju di Game Master, tempat bermain di mall tersebut.

Kami pun saling berbagi tawa dan kebahagiaan. setelah cukup bermain, aku awalnya mengajak dia makan bareng namun ternyata ibunya dia sudah ada di food court untuk mengajak si cewe makan. kami pun berpisah di mall tersebut.

Keesokan harinya, kami tetap saling ngobrol dan bercanda bersama-sama. Hingga pada suatu hari, aku mendengar kabar bahwa ada kakak kelas yang suka padanya dan diapun cukup cari perhatian terhadap si kakak kelas tersebut. Aku yang mendengar kabar tersebut langsung jenuh dan bingung. Hingga akhirnya aku menjadi cuek terhadap si dia.

Hari-hari berikutnya, dia dan temannya kadang menyapaku namun kadang aku hiraukan. Hingga akhirnya, saat sore hari aku menelpon dia dan berbicara langsung. Dia berkata,”kita udah gak bisa deket lagi.” saat itu aku langsung menutup telpon dan tidak berhubungan dengan dia lagi.