- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Dia Menduakanku !! #Saatnya Move On


TS
.nona.
Dia Menduakanku !! #Saatnya Move On
Based On True Story

Cinta tak membatasi ruang dan waktu terkadang ia hadir mengisi relung dan waktu, serta menghilang tanpa sebab entah karena cinta itu mulai pudar, ada yang baru, atau hati yang sudah tersakiti ? Entahlah cinta memang absurd untuk diungkapkan terkadang ia ada, terkadang ia tiada mirip seperti mahluk tak kasat mata "Datang tak diundang, Pergi pun tak pamit" itulah cinta yang memang menarik dan sering kali kita terlena karenanya.
Seperti sepenggal kisahku bersama dengannya, kisah masa lalu yang begitu pahit kurasa, kisah yang harus kukubur dalam diam. Kisah seorang gadis yang ditinggalkan kekasihnya karena ia telah mempermainkan rasa, yah rasa yang berubah menjadi amarah hingga sumpah serapah pun tak terelakkan lagi.
Aku, hanyalah seorang gadis biasa tanpa ada embel-embel artis atau orang kaya, sangat sederhana yang terdampar di tengah ibukota. Cita-citaku pun tak muluk hanya ingin membantu kedua orang tua dan juga adikku agar mereka lulus dalam menggapai mimpinya. Sedang mimpiku cukup sederhana, tak harus menjadi orang hebat dan populer cukuplah aku dicintai lelaki yang setia, dan memberikan pengorbanannya untukku itu sudah cukup.
Hidup yang sederhana, dengan tujuan yang sederhana nampaknya hal itu akan dengan mudah kulewati tapi takdir berkata lain, yah takdir sedang memberikan pelajaran bahwa hidup tak sesederhana itu, ia mempunyai sistemnya sendiri.
Di tempatku bekerja di salah satu pusat perbelanjaan ibukota, kulihat dirinya yang gagah berbalut seragam dinas sebagai penjaga keamanan. Wajahnya yang keras dan tegas membuat jantungku seakan berdetak lebih cepat, hingga aku mengeluarkan keringat ketika berbicara dengannya.
Romadhon, itulah namanya. Bisa dibilang nama yang indah seperti nama bulan suci yang memang ditunggu kehadirannya. Begitu juga dirinya selalu kutunggu kehadirannya untuk mengisi relung dan kalbuku. Hingga suatu hari ia menyatakan rasa cintanya, astaga... Hal itu membuatku berbunga-bunga bagai didalam nirwana aku terbang melayang seperti burung yang bebas dan lepas mengarungi samudera.
Waktu pun berlalu, detik bergerak semakin cepat hari berganti hari, bulan berganti bulan hingga tahun pun sudah tiga kali berganti. Mulai terjadi dilema pada diriku.
Kekasihku rasanya selalu saja sibuk dengan urusannya, memang ketika itu aku sempat dibawa kerumahnya di daerah pinggirin Jawa Tengah. Bayangkan bila orang tuaku tahu aku sudah berjalan jauh untuk menggapai asaku, seorang gadis yang mengharap rindu dengan rela diajak oleh seorang lelaki menemui orang tuanya, sepertinya itu hal tabu untuk masyarakat pada zaman itu. Tapi itu kulakukan, karena aku berharap masa depanku terlihat lebih pasti.
Tapi lain ladang lain belalang lain lubuk lain ikannya, nampak pandangan ibunya seperti tak setuju dengan diriku, perihal latar belakangku yang hanya anak orang sederhana, pepatah bibit, bebet, dan bobot untuk sang calon menantu masih di perhatikan.
Sejak pertemuan itu ia selalu menjauhiku, padahal hasil yang kukumpul dari waktuku bekerja siang dan malam kucurahkan untuk penampilannya, baik dari baju, topi, hoodie, celana hingga sepatu aku rela memberikan dengan merk yang branded agar dirinya yang cupu dan sederhana bisa dipandang orang dan bisa bergaya. Tapi kini ia menjauhiku seperti diriku adalah kuman yang harus dihindari !!
Hingga suatu hari kulihat dirinya sedang bermesraan dengan gadis yang lain, dengan memakai pakaian yang kubeli. Jujur aku tak rela melihatnya pemberianku yang susah payah kudapat dari mengemis receh di kota besar ia pakai hanya untuk mendekati wanita lain. Hatiku hancur bagai debu, tak bisa kukatakan lewat tulisan yang jelas sumpah serapah keluar dari mulutku. Pandanganku berbinar, hingga temaram hari menjadi teman untukku yang berusaha melepaskan amarah.
Semenjak kejadian itu akupun bertanya kejelasan hubungan ini, apa maunya dia, aku tak ingin di permainkan. Sikapku bak singa betina yang terluka, dan terbitlah sms di handphoneku ia ingin bertemu.
Hingga kamipun bertemu di sebuah taman, aku pun menatap wajahnya dan minta kepastian.
Semenjak kuputus darinya tubuhku kurus dan wajahku seperti orang sekarat, banyak orang yang menghiburku atas kejadian tersebut. Pikiranku kalut karena seluruh jiwa ragaku sudah kupersiapkan untuknya.
Hingga suatu hari ada lelaki yang sederhana, dan ia membuatku bisa tersenyum dan tertawa kembali. Relung dihatiku kembali berbunga dengan pria yang sanggup melamarku tanpa harus ada notifikasi bibit, bebet dan bobot. Perjuangannya meraih diriku membuatku aku percaya Tuhan itu Adil.
Entah kini sang mantan dimana tak ada tanda kehidupan dari dirinya, apakah benar doa'ku dikabulkan Tuhan. Entahlahh, biarlah dia merasakan hukumannya bila itu terjadi. Yang jelas kini aku sudah bahagia dengan mendapatkan sosok yang setia seperti harapanku.
Nampaknya terjalnya kehidupan tak usah terlalu di pikirkan, nikmati saja dan teruslah berjalan "Live Must Go On"

Cinta tak membatasi ruang dan waktu terkadang ia hadir mengisi relung dan waktu, serta menghilang tanpa sebab entah karena cinta itu mulai pudar, ada yang baru, atau hati yang sudah tersakiti ? Entahlah cinta memang absurd untuk diungkapkan terkadang ia ada, terkadang ia tiada mirip seperti mahluk tak kasat mata "Datang tak diundang, Pergi pun tak pamit" itulah cinta yang memang menarik dan sering kali kita terlena karenanya.
Seperti sepenggal kisahku bersama dengannya, kisah masa lalu yang begitu pahit kurasa, kisah yang harus kukubur dalam diam. Kisah seorang gadis yang ditinggalkan kekasihnya karena ia telah mempermainkan rasa, yah rasa yang berubah menjadi amarah hingga sumpah serapah pun tak terelakkan lagi.
Aku, hanyalah seorang gadis biasa tanpa ada embel-embel artis atau orang kaya, sangat sederhana yang terdampar di tengah ibukota. Cita-citaku pun tak muluk hanya ingin membantu kedua orang tua dan juga adikku agar mereka lulus dalam menggapai mimpinya. Sedang mimpiku cukup sederhana, tak harus menjadi orang hebat dan populer cukuplah aku dicintai lelaki yang setia, dan memberikan pengorbanannya untukku itu sudah cukup.
Hidup yang sederhana, dengan tujuan yang sederhana nampaknya hal itu akan dengan mudah kulewati tapi takdir berkata lain, yah takdir sedang memberikan pelajaran bahwa hidup tak sesederhana itu, ia mempunyai sistemnya sendiri.
Di tempatku bekerja di salah satu pusat perbelanjaan ibukota, kulihat dirinya yang gagah berbalut seragam dinas sebagai penjaga keamanan. Wajahnya yang keras dan tegas membuat jantungku seakan berdetak lebih cepat, hingga aku mengeluarkan keringat ketika berbicara dengannya.
Romadhon, itulah namanya. Bisa dibilang nama yang indah seperti nama bulan suci yang memang ditunggu kehadirannya. Begitu juga dirinya selalu kutunggu kehadirannya untuk mengisi relung dan kalbuku. Hingga suatu hari ia menyatakan rasa cintanya, astaga... Hal itu membuatku berbunga-bunga bagai didalam nirwana aku terbang melayang seperti burung yang bebas dan lepas mengarungi samudera.
Quote:
Waktu pun berlalu, detik bergerak semakin cepat hari berganti hari, bulan berganti bulan hingga tahun pun sudah tiga kali berganti. Mulai terjadi dilema pada diriku.
Kekasihku rasanya selalu saja sibuk dengan urusannya, memang ketika itu aku sempat dibawa kerumahnya di daerah pinggirin Jawa Tengah. Bayangkan bila orang tuaku tahu aku sudah berjalan jauh untuk menggapai asaku, seorang gadis yang mengharap rindu dengan rela diajak oleh seorang lelaki menemui orang tuanya, sepertinya itu hal tabu untuk masyarakat pada zaman itu. Tapi itu kulakukan, karena aku berharap masa depanku terlihat lebih pasti.
Tapi lain ladang lain belalang lain lubuk lain ikannya, nampak pandangan ibunya seperti tak setuju dengan diriku, perihal latar belakangku yang hanya anak orang sederhana, pepatah bibit, bebet, dan bobot untuk sang calon menantu masih di perhatikan.
Sejak pertemuan itu ia selalu menjauhiku, padahal hasil yang kukumpul dari waktuku bekerja siang dan malam kucurahkan untuk penampilannya, baik dari baju, topi, hoodie, celana hingga sepatu aku rela memberikan dengan merk yang branded agar dirinya yang cupu dan sederhana bisa dipandang orang dan bisa bergaya. Tapi kini ia menjauhiku seperti diriku adalah kuman yang harus dihindari !!
Hingga suatu hari kulihat dirinya sedang bermesraan dengan gadis yang lain, dengan memakai pakaian yang kubeli. Jujur aku tak rela melihatnya pemberianku yang susah payah kudapat dari mengemis receh di kota besar ia pakai hanya untuk mendekati wanita lain. Hatiku hancur bagai debu, tak bisa kukatakan lewat tulisan yang jelas sumpah serapah keluar dari mulutku. Pandanganku berbinar, hingga temaram hari menjadi teman untukku yang berusaha melepaskan amarah.
Semenjak kejadian itu akupun bertanya kejelasan hubungan ini, apa maunya dia, aku tak ingin di permainkan. Sikapku bak singa betina yang terluka, dan terbitlah sms di handphoneku ia ingin bertemu.
Hingga kamipun bertemu di sebuah taman, aku pun menatap wajahnya dan minta kepastian.
Quote:
Semenjak kuputus darinya tubuhku kurus dan wajahku seperti orang sekarat, banyak orang yang menghiburku atas kejadian tersebut. Pikiranku kalut karena seluruh jiwa ragaku sudah kupersiapkan untuknya.
Hingga suatu hari ada lelaki yang sederhana, dan ia membuatku bisa tersenyum dan tertawa kembali. Relung dihatiku kembali berbunga dengan pria yang sanggup melamarku tanpa harus ada notifikasi bibit, bebet dan bobot. Perjuangannya meraih diriku membuatku aku percaya Tuhan itu Adil.
Entah kini sang mantan dimana tak ada tanda kehidupan dari dirinya, apakah benar doa'ku dikabulkan Tuhan. Entahlahh, biarlah dia merasakan hukumannya bila itu terjadi. Yang jelas kini aku sudah bahagia dengan mendapatkan sosok yang setia seperti harapanku.
Nampaknya terjalnya kehidupan tak usah terlalu di pikirkan, nikmati saja dan teruslah berjalan "Live Must Go On"
Diubah oleh .nona. 19-03-2019 09:02
0
554
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan