Untuk apa Perpusdes?

Perpustakaan desa atau bisa disingkat dengan Perpusdes, bukan hanya sebagai tempat membaca ataupun meminjam buku. Namun dibalik itu ada sebuah manfaat dan peran besar dari Perpustakaan desa. Sebagai tujuan akhir adalah bisa digunakan untuk sarana meningkatkan kesejahteraan maupun tingkat pengetahuan serta pola pikir masyarakat desa untuk siap dalam menyikapi kehidupan modern yang semakin pesat perkembangannya. Umum diketahui hanya beberapa desa di Indonesia yang peduli dengan hal ini. Oleh karena pentingnya kesadaran dalam budaya gemar membaca bagi setiap kalangan dari muda hingga tua. Setiap warga maupun para pemangku kepentingan yang ada di desa harus mau bergerak dan berusaha bersama agar bisa terwujud lebih banyak perpustakaan di daerah - daerah khususnya di desa.

Untuk dapat mewujudkannya ada beberapa elemen untuk membangun sarana dan prasarana perpustakaan desa antara lain :

1. Bidang pendidikan, tentunya dari pemikiran Instansi dinas pendidikan terkait untuk mau terjun dan membantu dalam memecahkan solusi yang dihadapi seputar pendidikan.

2. Pemerintah Desa, sebagai pemangku kebijakan daerah. Pemerintah desa harus benar - benar mau dalam pengembangan perpustakaan desa karena banyak kaitan dalam hal pengembangan Perpusdes, Pemerintah Desa sangat bertanggung jawab, seperti penyediaan lokasi, fasilitas maupun hal non teknis lainnya.

3. Dinas sosial, agar dapat membantu, dalam hal ini berkaitan dengan bantuan pendanaan atau tenaga relawan (Volunteer) maupun lainnya.

4. Akademisi yang berasal dari desa agar mau menyalurkan hasil pemikirannya maupun wawasan yang dimilikinya untuk berjuang bersama dalam terwujudnya masyarakat desa yang cerdas lewat adanya perpustakaan desa ini.

5. Seluruh elemen masyarakat desa agar berpartisipasi sebaik mungkin untuk pembangunan perpusatakaan desa, dan manfaatnya yang akan dirasakan masyarakat desa.

Bahkan bukan hanya seperti poin - poin yang sudah disebutkan diatas. Perpustakaan desa harusnya mampu menjalankan peran sebagai pemberdaya masyarakat dengan adanya pelatihan maupun pendidikan. Seperti contoh pelatihan pertanian modern, usaha ekonomi produktif dan pengelolaan sampah yang baik. Oleh karena itu perpustakaan selain menyediakan sumber - sumber bacaan untuk menggali informasi dan pengetahuan, dapat juga untuk menjadi tempat berbagai kegiatan pelatihan dan keterampilan berbasis literasi. Tujuanya untuk pemberdayaan sosial - ekonomi masyarakat.

Konsep dari Perpustakaan daerah yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat hendaknya didukung dengan adanya internet serta komputer mengingat pesatnya perkembangan teknologi yan ada pada saat dewasa ini. Sehingga masyarakat bisa melengkapil informasi dari buku yang dibaca. Yang kemudian informasi tersebut bisa diserap dan dijadikan ide untuk diterapkan oleh masyarakat.

Sebagaimana umum diketahui sebagian besar masyarakat di desa berprofesi sebagai petani atau pekebun. Dan dalam hal ini Perpustakaan desa mampu memberikan kontribusi dalam memberikan pencerahan bagi masyarakat desa untuk lebih maju dan berfikir tebuka sebagai bagian dari masyarakat modern. Dengan adanya fasilitas tersebut tentunya ini akan berdampak positif bagi masyarakat sehingga bisa menciptakan peluang ide segar, inovasi maju dan menghasilan bibit - bibit unggul penerus bangsa tercinta ini.

Erianto Aji