Berkendara dengan sepeda motor memang menyenangkan, menyusuri jalan melintasi berbagai keadaan di sepanjang perjalanan. Apalagi jika bermotor di kala hujan. Beuh...tiap butiran hujan serasa menyentuh kalbu..

Namun ada kalanya kita dibikin tidak nyaman bahkan hati jadi ketar-ketir bila bermotor pada beberapa kondisi seperti berikut ini.

1. Berkendara di sebelah truk container


source image : google

Kalo saya liat-liat dan kalo ngga salah liat, tinggi ban truk container itu hampir sejajar dengan kepala kita kalo kita lagi naik motor matik. Nah kalo kebetulan kita berkendara motor sebelahan sama si ban ini, ngeri lah rasanya...

2. Berkendara di belakang mobil besar (truk/bus) saat di jalan menanjak


source image : google

Dulu perjalanan Karawang - Bandung saya tempuh melewati daerah penambangan pasir Cikalong Wetan. Jalannya nanjak dan banyak truk-truk pasir yang berlalu lalang. Berada ngekor di belakang truk-truk besar ini sungguh membuat jantung berdetak lebih cepat.

3. Berkendara di jalan tanah yang licin saat hujan


source image : google

Kala harus pulang ke kampung dimana jalannya masih tanah dan tanahnya seperti tanah liat, tambah kesiram hujan rintik-rintik, bikin ban motor jadi glasar glosor bin nyorodot dan jadinya hati saya téh jadi nyérédét..haha

4. Berkendara di atas jembatan kayu/bambu menyebrangi kali


source image : google

Untuk menuju tempat kerja kadang jalanan terkendala macet. Untuk menyiasatinya kita nyari jalan alternatif. Nah, dulu jalan alternatif versi saya itu mesti nyebrang kali dengan jembatan seadanya. Terbuat dari jejeran papan kayu atau bambu dengan lebar hanya sekitar 1 ~ 1.5 meter dan ngga ada pengamannya di pinggirannya. Ngeri dah. Pernah ada beberapa kejadian dimana motor sama pengendaranya nyemplung ke kali tersebut dan mungkin karena ngga bisa berenang dan kejadiannya malam hari (berangkat shift malam), jadinya tak tertolong

5. Berkendara di jalan lapang saat hujan berpetir


source image : google

Daerah tempat mertua saya merupakan daerah pesawahan, jadi untuk sampai ke rumah mertua itu pasti harus melewati jalan yang panjang dan di kanan kiri jalannya hanya hamparan sawah. Ngerinya kalo mesti melewati jalan itu disaat hujan deras dengan petir beriringan. Asli ketar ketir lebay itu mah.

6. Berkendara di malam hari di jalan yang sepi dan panjang


source image : google

Disaat ada urusan penting mendadak di waktu yang sudah larut malam dan mau tidak mau harus berangkat saat itu juga merupakan hal yang sungguh ingin dihindari. Apalagi bila harus menempuh jalanan panjang dan sepi karena kiri kanan jalannya masih berupa hutan atau kebun dengan pohon-pohon besar yang jauh dari pemukiman warga. Empot-empotan atuh da éta mah. Bukan takut sama hantu atau makhluk halus lainnya, tapi takut dengan segerombolan orang-orang yang suka tega menghabisi nyawa demi merampas harta benda

Tetapi intinya, hendaknya kita selalu berhati-hati dalam berkendara, dalam kondisi apapun. Karena saat berkendara di jalan raya, bukan hanya satu pihak saja yang jadi penentu kenyamanan dan keselamatan, melainkan semua pihak baik pengendara pengguna jalan maupun warga yang tidak sedang berkendara yang berada di sekitaran jalan