- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Mancanegara
Saatnya Impian Jadi Nyata; Keragaman Seni&Budaya Singapura Di Bandara&Pesawat


TS
solehikhsanudin
Saatnya Impian Jadi Nyata; Keragaman Seni&Budaya Singapura Di Bandara&Pesawat

Assalamualaikum, selamat pagi/siang/sore/malam, para Kaskuser sekalian dimana pun kalian berada!
Ketemu lagi dengan ane, “solehikhsanudin”.
Kali ini dalam rangka turut meramaikan event Kaskus Kreator yang bekerja sama dengan Singapore Tourism Board.
Yup, langsung saja gan/sis sekalian.
Berkaitan dengan tema menyangkut keragaman seni dan budaya di Singapura, kali ini ane mau membagikan sedikit pengalaman saja sewaktu 2 kali transit di Changi International Airport, khususnya dalam hal respek atas keberagaman kebudayaan di Singapura yang ane liat di bandara dan pesawatnya, yaitu terkait 1) Fasilitas dan layanan bagi muslim, 2) Keragaman etnis, serta 3) Penggunaan bahasa di dalam pesawat.
Cekidot…
FASILITAS DAN PELAYANAN YANG CUKUP BAIK BAGI MUSLIM
Khususnya menjelang momen politik seperti sekarang ini, acapkali tersebar berita bohong (hoax) yang mendiskriminasi ras dan/atau agama tertentu yang banyak dikaitkan dengan entitas semacam Singapura. Tentunya, hal ini hampir selalu dikaitkan dengan isu bahwa entitas yang dimaksud bersikap tidak adil terhadap muslim. Nyatanya, berdasarkan pengalaman singgah ane, kondisi di Singapura menurut ane begitu baik dalam “melayani” muslim.
Dalam hal fasilitas bandara, Bandara Changi menyediakan fasilitas mushola yang cukup bersih dan nyaman untuk tempat sholat. Tak hanya itu, petunjuk jalan yang tertera juga menuntun kita dengan mudah untuk mencapai fasilitas tersebut. Hal ini sangat berbeda dengan pengalaman ane lainnya yang dulu sempat bolak-balik ke Filipina, dimana di Terminal Internasional Bandara Manila baru sedang membangun 1 tempat ibadah, itupun hanya bertajuk Prayers Room sehingga cukup membingungkan bagi seorang muslim untuk menunaikan sholat di sana.
Selain itu, maskapai Singapore Airlines yang dimiliki oleh Singapura juga menampilkan penghormatan yang sangat bagus atas keragaman konsumennya, khususnya bagi muslim. Kebetulan ane waktu itu melakukan perjalanan bertepatan dengan momentum bulan suci Ramadhan. Nah, meskipun berdasarkan jadwal penerbangan yang belum waktunya disajikan meal, namun ketika kami menyampaikan harus makan dan minum lebih awal untuk berpuasa maka para petugas di maskapai tersebut langsung mengambilkan sajian meal-nya.
Spoiler for :
KERAGAMAN ETNIS YANG TERCERMIN DI BANDARA CHANGI
Tak dapat dipungkiri bahwa Singapura merupakan suatu negara yang terdiri dari komponen etnis yang cukup beragam, meskipun tidak sebanyak di Indonesia, dan hal ini menurut ane sudah cukup tampak ketika singgah sebentar di badar udaranya, Changi.
Posisi sentral Bandara Changi yang menjadi salah satu pusat penerbangan tersibuk di dunia, tak ayal bandara ini menjadi titik temu warga negara dari berbagai etnis berbeda. Tidak hanya itu, suasananya pun mencerminkan keragaman etnis dan budaya yang serasa melebur menjadi satu dalam kesamaan aktivitas kebandaraan. Situasi bandara secara umum yang tetap mencerminkan lingkungan regional Asia Tenggara, banyaknya tenant-tenant modern yang mencerminkan sentuhan global dari negara-negara maju, hingga petugas bandara dari beragam etnis.
Variabel terakhir yang menjadi salah satu perhatian ane ketika transit di bandara ini, yaitu pengalaman ane bertemu dengan petugas bandara yang secara fisik terlihat berasal dari etnis India. Sepenglihatan ane, selain bisa berlaku tegas dan cermat saat memeriksa lalu-lintas orang dan barang bawaannya, tapi di sisi lain profesionalitasnya pun terjaga dengan pelayanan dan perilaku yang baik. Satu hal yang paling ane ingat sampai kini, sewaktu melihat kami yang berparas Indo, petugas tersebut mempersilakan kami lewat dengan aksen Bahasa Indonesia yang sopan dan penuh senyuman, bukan dengan Bahasa Inggris, Melayu, Chinese, atau aksen bahasa-bahasa lainnya.
Spoiler for :
PENGUMUMAN DI DALAM PESAWAT MENGGUNAKAN BAHASA INDONESIA
Satu lagi yang ane merasa cukup kaget ketika menaiki maskapai SQ trayek Singapore-Jakarta waktu itu, yup, pengumuman yang disampaikan melalui speaker di dalam pesawat menggunakan Bahasa Indonesia, bukan Bahasa Inggris atau yang lain.
Sebagai sebuah maskapai yang dimiliki oleh negara tersebut, tentunya hal ini juga merupakan suatu seni marketing untuk menarik animo konsumen atau penumpang.
Tapi bukan itu titik tekan yang ane fokus memperhatikannya, di sisi lain ane juga melihat hal ini sebagai kecerdasan bisnis melalui penghormatan Singapura terhadap keragaman budaya luar, khususnya bagi orang-orang dari negara-negara lain dengan kebudayaan-kebudayaan berbeda yang mengunjungi, melintasi, atau sekedar menikmati produk dari negaranya.
Demikian sekelumit nilai-nilai keragaman seni dan budaya Singapura yang dapat ane tangkap secara sekilas saat singgah di bandara dan menaiki maskapainya.
Semoga dapat sedikit menambah wawasan bagi para Kaskuser sekalian, dan mohon dimaafkan apabila terdapat kesalahan dalam penulisan maupun penuturan kata.
Wassalam!!!
#visitsingapore
Sumber :
Narasi : Pengalaman pribadi.
Ilustrasi : Koleksi pribadi (mohon maaf foto di Changi Airport tidak ketemu, ini sekedar ilustrasi setelah SQ mendarat di Canberra Airport hehehe).
Diubah oleh solehikhsanudin 18-03-2019 10:24




swiitdebby dan tata604 memberi reputasi
2
329
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan