- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Gegara Rp2 Ribu, Sales Tepung Ditinju Jukir


TS
luko.belita
Gegara Rp2 Ribu, Sales Tepung Ditinju Jukir

Gegara menolak memberi uang parkir, seoarang sales tepung tapioka diamuk juru parkir (Jukir) di kawasan Jln Pasar II Barat Kel Renggas Pulau, Medan Marelan. Tak senang karena dianiaya, Kamis (14/3) sekitar pukul 14.00 WIB, Deni Alin (40) mendatangi Polsek Medan Labuhan untuk melaporkan penganiayaan tersebut.
Dengan kondisi bibir pecah mengeluarkan darah, warga Tanjung Morawa, Deliserdang ini lantas bercerita kepada petugas jaga Mapolsek Medan Labuhan. Aksi penganiayaan itu terjadi ketika mobil box BK 9238 EK yang kendarai Deni berhenti untuk mengantar barang ke salah toko.
Informasi dihimpun M24 penganiayaan itu dilakukan Jukir tersebut pada saat korban hendak makan di warung nasi. “Aku mau makan, tiba-tiba tukang pakir menghampiri saya dan meminta uang parkir. Saya bilang nanti siap makan baru minta uang parkir, ini belum lagi makan udah minta uang,” ucap korban saat membuat pengaduan kemapolsek Medan Labuhan.
Pelaku yang merasa sakit hati dengan ucapan korban, langsung menghajar bibir korban hingga bonyok dan mengeluarkan darah. Korban yang tidak terima di aniaya mencoba memberikan perlawana, namun masyarakat sekitar lokasi yang mengetahui langsung memisahkan perkelahian tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, Iptu Bonar Pohan SH dikonfirmasi mengatakan kalau pihaknya akan memprosea kasus penganiayaan tersebut. “Kita proses, korban sudah kita suruh untuk melakukan visum dan juper kita sedang meminta keterangan para saksi-saksi,” ucapnya. (syamsul)
https://metro24.co/gegara-rp2-ribu-s...nju-jukir/?amp
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Beberapa hari lalu, waktu ke bank di jalan cirebon, medan maimun/medan kota (lagi)
Ane papasan sama kenek lagi ketawa ketiwi sama sopir truk, si kenek sambil ketawa bilang "aku tahu kalau aku bakal dimintain 15 ribu sama parkir, jadi aku gosok2 di fantat ku,uang goceng nya, ku kasih si parkir, 10 ribu, waktu si parkir marah, minta 15 ribu, ku ambil dari dalam celana, uang goceng yang bau fantat ku"

Yah, begitulah situasi medan pada umumnya, apalagi medan kota, seluruh jalanan penuh sama produk makpetak kampung bantaran sei taik deli,medan maimun. mulai dari bocah hingga dewasa mempraktekkan seni kriminal tradisional warisan nenek moyang mereka, non stop, tanpa hari libur, dari pagi hingga subuh,jelang 30 hari pemilu negara tetangga yang bernama "NKRI"

Siapapun presiden nya,preman penguasa sumut nya
4
3.2K
27


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan